Pergaulan Bebas Membuat mu Salah Arah

Remaja adalah perubahan seseorang menjadi dewasa yang beremosional sosial fisik, rasa keingintahuan yang besar tentang dunia luar. Nah, pada fase ini sekrang remaja pastinya ingin sekali mencoba hal-hal yang baru, tetapi terkadang mereka belum 100% paham tentang apa yang dilakukan akan berdampak positif atau negatif. Sering kali mereka ingin mengikuti dan meniru perkembangan zaman yang sedang trend, viral. Apalagi sekarang zaman modern dan informasi pun dapat kita ketahui dengan cepat melalui internet dan juga televisi.

Tidak banyak dari mereka yang memanfaatkan teknologi modern ini untuk hal-hal positif. Mereka yang memanfaatkannya dengan baik pasti akan berdampak positif. Sedangkan jika digunakan dalam hal tidak baik maka akan berdampak negatif, seperti mereka akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Nah, kali ini kita akan membahas tentang pergaulan bebas. Apa sih yang di maksud pergaulan bebas?.

Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku interaksi seseorang yang telah melewati batas aturan, syarat dan perasaan malu, bisa disebut juga perilaku melanggar norma agama. Banyak remaja sekarang yang telah terjerumus ke dalam pergaulan bebas entah itu karna faktor lingkungan, keluarga maupun pertemanan.

Biasanya faktor utama remaja masuk dalam pergaulan bebas yaitu keluarga. Mengapa saya katakan keluarga?. Karna komunikasi antara anak dan orang tua tidak baik. Terkadang banyak orang tua yang tidak paham dengan kondisi anaknya. Mereka kurang perhatian dan kasih sayang. Karna hal itu lah yang membuat anak tidak betah di rumah dan ingin bebas sehingga lebih suka jika berada di luar rumah.

Karna seorang anak merasa tidak ada yang bisa mengerti tentang keadaannya. Pada akhirnya mereka stres dan memilih untuk menenangkan pikirannya di luar rumah bersama teman-temannya. Hal ini, membuat peluang untuk melakukan hal di luar aturan, seperti memakai narkoba, merokok, tawuran, minum minuman keras, hingga seks bebas. Kita jangan sampai terjerumus pada pergaulan bebas, walaupun kita mempunyai masalah, tempat bercerita hanya Allah SWT dan berdoa memohon supaya dapat menemukan solusi, maka dari itu pikiran kita menjadi tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Di sini saya akan menceritakan tentang seorang remaja baik hati. Tetapi itu semua berakhir saat perusahaan papa nya bangkrut.

Hai, namaku Zoya. Aku adalah siswi SMA kelas 12. Di sini aku akan menceritakan tentang kehidupan ku yang berantakan. Semua ini berawal sejak aku kelas 9. Dimana pada masa itu papa ku bernama Gerald Mahaswara. Papa ku mempunyai perusahaan yang terkenal sehingga aku hidup berkecukupan. Dengan semua bertahan yang papa ku miliki, sehingga dapat membeli apapun yang aku inginkan. Semuanya aku punya. Tetapi hanya satu yang aku tidak punya, yaitu kasih sayang dan perhatian dari mama dan papa ku. Karna mama dan papa selalu sibuk dengan urusannya masing-masing.

Sampai suatu hari, perusahaan papa bangkrut karna pengeluaran yang tidak terkendali. Dari sana lah papa stres dan malah menganggap bahwa aku yang menyebabkan pengeluaran perusahaan menjadi tidak terkendali. Papa memarahi, mencaci maki,, memukul ku sambil berkata "kamu penyebab perusahaan papa bangkrut. Mengapa kamu selalu berbelanja hal yang tidak penting, minta ini itu. Menyesal papa dulu pernah memanjakan kamu".

Sekarang hanya sisa mama yang peduli dan tidak menyalahkan ku atas semua ini. Papa yang sering memukul dan menyalahkan ku, akhirnya aku pun memutuskan untuk keluar dan mencari ketenangan saja. Pada saat itu aku bertemu dengan seorang pria yang tengah melihatku duduk termenung di pinggir jalan dengan keadaan menangis, lalu pria itu memperkenalkan diri nya, " perkenalkan nama ku Lexa, kamu mengapa menangis sendiri di jalan? ". Akupun menceritakan semua nya.

Setelah bercerita, dia mengajak ku untuk ikut bersama nya, " mari ikuti bersama ku". Aku pun menjawab "kemana? "." Aku akan membawa mu bermain supaya kau lupa dengan semua masalah mu, tidak usah khawatir tidak akan aneh-aneh". Setelah itu pun aku pergi ikut bersama nya.

Ternyata dia membawa ku ke tempat markas nya. Di sana sudah banyak para lelaki, ya itu adalah anak buah Lexa. Mereka akan mengadakan balapan bersama, karna terlihat menarik dan menantang aku pun ikut serta, hitung-hitung dapat menenangkan pikiran ku. Selesai balapan, pikiran ku menjadi sedikit fresh, salah satu anggota lexa berkata "bagaimana kalau kita seru-seruan dengan berpesta? ". Semua orang pun setuju, berbeda dengan aku. Aku menolak nya karna belum pernah menyentuh benda itu. Ya, itu adalah minuman keras. Minuman yang sudah biasa mereka sentuh dan konsumsi. Aku memilih untuk tidak ikut dan pulang, tetapi aksi ku dicegat oleh Lexa. Ia menyuruh ku untuk ikut berpesta mengonsumsi minuman keras itu agar aku dapat lupa dengan masalah yang sedang menimpa.

Akhirnya aku pun setuju dengan tawaran itu. Mulai saat itu aku menjadi sosok yang egois, tegas, tidak betah dirumah, kecanduan mengonsumsi minuman keras. Lalu bagaimana dengan papa?. Tetap saja papa masih sering memukul ku. Karna perlakuan papa, aku memutuskan untuk pergi dari rumah dan tinggal di apartemen dan bergabung dalam anggota baru Lexa. Setelah menjauh dari papa mama, hidup ku semakin tidak jelas, tetapi aku beruntung telah bertemu dengan Lexa, dialah yang lebih mengerti perasaan ku.

Mungkin itu sedikit cerita tentang seorang remaja cantik yang terjerumus dalam pergaulan bebas, karna papa nya yang selalu menyalahkan dan memukul nya, hingga ia nekat untuk pergi dari rumah.

Dari cerita ini dapat disimpulkan bahwa seorang anak tidak akan sampai terjerumus pergaulan bebas kalau bukan faktor keluarga dan lingkungan. Maka dari itu, sebagai orang tua sempatkan waktu untuk memberi kasih sayang serta perhatian kepada anak, walau sibuk dengan urusan masing-masing, entah itu karna bekerja atau yang lain. Walau pun mereka telah diberi segala nya, yaitu harta dan sebagai nya. Sebenar nya bukan itu yang dibutuhkan, mereka hanya butuh kasih sayang.

Kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua lah yang membuat seorang anak merasa kesepian dan malah mencari ketenangan dengan cara yang salah. Sehingga anak malah terjerumus ke jalan yang salah.

Semoga dengan cerita ini, semua orang tua bisa paham bahwa seorang anak itu hanya butuh perhatian dan kasih sayang bukan yang lain.