Pasma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rumah merupakan saksi dari segalanya

Rumah merupakan saksi dari segalanya

Rumah merupakan tempat yang sangat berharga bagi kita. Di dalam setiap rumah, dari sudut mana pun hingga ke ujung pasti memiliki kenangannya tersindir, termasuk kenangan kita saat bersama dengan keluarga. Kenagan yang tersimpan sangat rapih dan tersusun sangat indah itu hanya kita, keluarga dan rumah lah yg mengetahui itu semua. Baik itu kenagan yang manis ataupun yang pahit, semua itu telah kita rasakan saat bersama keluarga.

Keluarga adalah mereka yang mengetahui tentang semua kepribadian kita, terutama kedua orang tua kita yang selalu berusaha untuk mendidik kita, agar menjadi anak yang lebih baik. Mereka yang rela banting tulang, berjemur di bawah teriknya matahari, hanya untuk membuat kita menjadi orang yang berguna dan sukses dimasa yang akan datang. Ia tak ingin anaknya menjadi senasib dengannya. Oleh sebab itu ia rela melakukan apa saja, demi kebahagiaan keluarga nya. Ayah dan ibu yang selalu mensuport kita untuk menuju ke jalan yang lebih benar. Mereka itu bagaikan malaikat yang selalu melindungi kita, mereka yang telah berjasa selama ini untuk menghidupi anak-anaknya.

Tidak hanya orang tua saja tentunya, keluarga kita yang lain juga ikut serta untuk mensuport kita, agar bisa menjadi yang terbaik. Untuk itu didalam sebuah keluarga, sangat diperlukan adanya kerjasama, antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain. Dan oleh sebab itu juga, kita harus mengetahui bagaimana kondisi keluarga kita yang lain. Kita tidak boleh menjadi orang yang egois, orang yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa mementingkan kepentingan keluarga yang lainnya.

Di dalam sebuah keluarga pasti selalu ada permasalahan yang terjadi, baik itu permasalahan besar atau pun kecil. Terkadang masalah kecil dapat menjadi besar dan menruntuhkan keharmonisan dalam sebuah keluarga. Maka dari itu kita harus bisa membuat masalah kecil itu, jangan menjadi semakin besar, akan tetapi lebih baik lagi kalau kita bisa menyelesaikan masalah itu dengan bijak tanpa harus menggunakan tindak kekerasan.

Keluarga juga merupakan tempat yang sangat cocok, untuk kita mengungkapkan keluh kesah kita terhadap kegiatan yang kita lakukan. Oleh sebab itu jika kita ada masalah, cobalah untuk menceritakannya kepada keluarga kita. Baik itu ayah, ibu, kakak, Abang, atau keluarga yang lainnya. Saya rasa mereka akan bisa menjadi pendengar yang baik untuk kita. Apalagi jika kalian memiliki keluarga besar seperti saya, pasti kalian akan memeliki pendengar yang banyak, otomatis semua beban di pikiran kalian akan berkurang. Jadi cobalah mau terbuka terhadap keluarga sendiri, karena itu akan lebih baik.

Apalagi di saat saat pandemi seperti ini, karena kita dilarang keluar rumah jadi kita banyak memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Walaupun hanya bisa di lakukan di dalam rumah. Tapi itu lebih baik, tak hanya untuk mencegah virus tapi bisa juga untuk membuat keharmonisan keluarga lebih kuat lagi. Sebab kita akan sering berkumpul dan bercanda ria bersama keluarga. Walau di masa pandemi.

Meski kita tidak bisa pergi jalan-jalan keluar, setidaknya kita masih bisa berteduh di bawah rumah, yang selalu setia menjaga kita dari rintik hujan maupun terik matahari. Rumah hampir sama halnya seperti orang tua dan keluarga, karena mereka sama sekali tidak pernah meminta imbalan atau balas budi sedikit pun. Padahal mereka lah yang selalu merawat dan senantiasa menjaga kita, dari semua marah bahaya yang ada. Jadi mulai sekarang kita harus bisa membalas jasa-jasa mereka, tanpa harus mereka minta.

Oleh karena itu sayangilah orang tua dan keluarga kita, juga jagalah dan rawat rumah yang senantiasa setia terhadap kita, sampai sekarang ini. Sebab jika kita tak pandai menjaganya itu sama saja kita tak pandai, menjaga kenagan-kenagan, yang telah kita lalui bersama keluarga kita selama ini. Ingat semua memori kenagan keluarga, juga terdapat di dalam rumah kita.Mengapa demikian? Karena rumah adalah saksi yang telah melihat semua kejadian yang ada di dalam di rumah tersebut. Rumah dapat menjadi saksi tentang betapa beratnya perjuangan keluarga kita untuk merubah nasib dan bertahan hidup.

Nama saya Pasma, lahir di Dharmasraya Sumatera Barat 7 Oktober 2007. Saat ini saya berumur 13 tahun. Hobi saya adalah menyanyi, cita-cita saya ingin menjadi seorang Polwan.

Pasma adalah anak ke 6 dari 8 bersaudara. Saat ini Pasma sedang menempuh pendidikannya di SMP.

Bila berkenan silakan memberikan kritik dan saran ke alamat di bawah ini

E-mail : [email protected]

No WA : 082286966399

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post