Sampah, dulu dibuang kini disayang
Sampah, dulu dibuang kini disayang
Jika dibandingkan di era sekarang, bencana mulai terjadi didalam negeri ini, mengapa demikian? Karena pada era sekarang sampah disayang, dibandingkan dulu sampah dibuang, lingkungan pun bersih. Perilaku atau sikap yang lebih dominan sikap yang dibiasakan ini sebaiknya dikurangi atau dihilangkan sehingga dapat hidup harmonis dengan lingkungan alam.
Kebiasaan buruk dengan membuang sampah sembarangan seakan sudah tak asing lagi, bahkan seakan sudah terbiasa. Lingkungan kotor memang sudah menjadi suatu ciri khas sebagian warga, bagaimana tidak? Seperti masih banyak ditemui sampah yang berserakan di lingkungan terlebih di sungai yang terlihat jelas terdapat banyak sampah, hingga hitam pekat warna air tersebut, dikarenakan adanya percermaran limbah.Bukan hanya itu lingkungan kotor pun terdapat di pemukiman padat seperti pemukiman padat pabrik, pariwisata, hingga kontrakan sekalipun, bagaimana tidak ?. Seharusnya warga sadar akan kebersihan lingkungan dengan membiasakan hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan rumah dengan rutin dan membiasakan anak hidup dengan kebersihan, bukan membiarkannya dengan bermain dilingkungan yang penuh dengan kotoran.
Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online.
Tentu saja lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik. Kesehatan tubuh manusia berada pada posisi paling vital. Alasannya tentulah mengarah pada keberagaman kegiatan hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Melalui bidang pengelolaan sampah, melakukan pencucian dan pembersihan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kegiatan ini dilakukan setiap hari dan secara rutin disetiap TPS, kegiatan ini diharapkan agar dapat terjaga dan terpelihara nya kebersihan sarana pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah .
Kesimpulan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik itu terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil, misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia.
Jika semua hal tersebut terjadi di lingkungan kita, sebagai anggota masyarakat yang baik, tentu kita tidak boleh menyalahkan pemerintah setempat mengingat kebiasaan warga masyarakat di lingkungan lah yang kemungkinan menjadi penyebabnya sehingga masyarakat lah pihak pertama yang harus berusaha mengatasi permasalahan tersebut.
Tak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan, polusi sampah dan lingkungan yang kotor juga dapat membawa dampak buruk pada manusia yang tinggal di lingkungan tertentu. Sebagai contoh, polusi sampah diketahui dapat mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran pencernaan, sebagainya.
Hal ini disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di buang ketempat yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan menjadi semakin banyak dan tentu saja, itu bukan satu-satunya dampak buruk lingkungan kotor serta polusi terhadap manusia.
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara dengan negara lain.
Biodata
Nama penulis Nurul Syafwah, lahir di Sengkang,15 Juli 2005, asal sekolah SMAS TONASA, alamat email: [email protected] , no WA: 082399479204
Foto close up:

Share? Good man?!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar