Lirikan pertama ku lihat masih wajar.

Lirikan kedua kau berhasil membuatku curiga padamu.

Dan,lirikan ketiga kau menunjukan sebuah rasa.

Entahlah rasa apa yang kupikirkan tentang dirimu kepadanya.

Dirinya teman baik ku.Ku tau banyak tentang dirinya.Dan engkau teman barunya yang baru hadir.

Diam-diam kuperhatikan dirimu.Sikapmu mungkin baginya biasa saja.Tapi bagiku sikapmu mencurigakan.Bola mata mu yang melirik kepadanya sangatlah dalam seakan ada sesuatu yang tersembunyi dibalik lirikanmu padanya.Sayang...aku tidak bisa melihat senyumanmu disaat kau lirik dia.Maskermu menutupi senyumanmu.

Kecurigaanku padamu bertambah pada saat kau malu-malu untuk bicara dengannya.Diriku tau kau orang yang malu-malu tapi,apakah seperti itu caramu menyikapi seorang teman yang selalu bertemu denganmu.Dirimu aneh.Sikapmu penuh misteri.

Bayanganku tentang dirimu dan dirinya sudah semangkin jauh.Jujur aku bingung dengan diriku sendiri.Kalian yang menjalankannya kenapa aku yang repot.Sebenarnya itu wajar mungkin aku hanya ingin yang terbaik untuk temanku.

Hai kawan...

Memang,diriku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

Diriku tidak tau rasa apa yang kau sembunyikan.

Mungkin ini privasimu.

Tapi engkau harus belajar untuk jujur dengan dirimu sendiri.Yakin dengan suara hatimu.Teguh dengan prinsipmu.Tekun dengan doa doa mu.Biar doa yang menjawab semuanya.