Nuresa Safitri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Tumbuh Karena Terbiasa

Tak pernah terbesit sekalipun dalam benakku ingin menjadi seseorang yang mencintai benda mati berbentuk persegi panjang yang memiliki tebal dan tinggi itu. Tangan kecil nan mungilkupun tak pernah ingin mengelus lembut benda itu apalagi sampai memeluknya dengan penuh rasa cinta. Namun, apa yang akan terjadi di masa mendatang tidak ada yang tahu karena Tuhan sudah mengaturnya sedemikian rupa, memastikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Kita hanya tinggal menjalankannya saja mengikuti alur kehidupan yang sudah ditetapkan.

Semua bermula dari ayahku yang hobi membelanjakan sebagian uangnya untuk membeli benda mati berbentuk persegi panjang yang tak lain adalah buku. Bukan buku pelajaran atau novel remaja super tebal yang beliau beli, melainkan beberapa buku dongeng atau fabel dengan judul yang sudah tak asing lagi di telinga kita semua.

Salah satunya yaitu 'Si Kancil Pencuri Timun'

Judul yang mainstream sekali bukan? Siapa yang tidak tahu pada judul fabel yang kusebutkan? Aku yakin, saat kalian masih kecil, pasti kalian sudah membaca kisah tersebut bukan?

Aku sempat berpikir, "Apa serunya membaca buku gituan?"

"Emang bisa menambah ilmu?"

"Emang bisa bikin pinter dan dapet nilai seratus di sekolah?"

Demi menghormati ayahku, akupun membaca buku yang beliau beli. Tapi siapa sangka, ternyata dari situlah awal ketertarikkanku pada buku mulai tumbuh secara perlahan. Rasa candu membaca buku mulai menguasai diriku. Kegiatanku setelah mengenal buku jadi berubah total. Yang tadinya sehabis belajar pastinya menonton televisi, kini berbeda. Setiap hari, entah hanya beberapa menit, aku pasti menyempatkan diri untuk membaca. Seolah rasa penat dan bosan yang kurasakan sirna begitu saja saat membaca buku.

"Yah, besok belikan aku buku lagi ya. Buku dongeng yang bagus-bagus dan yang tebal," ucapku suatu hari pada ayah yang baru saja pulang bekerja di malam hari.

Dengan senang hati tentunya ayah mengangguk mantap sembari mengembangkan senyumannya. Dielusnya puncak kepalaku dengan lembut. Mungkin beliau bangga karena putrinya sudah mulai menyukai buku.

Semakin hari semakin banyak cerita bahkan buku yang selesai kubaca hanya dalam waktu sebentar saja. Lantas ayahku mulai berganti haluan dari membeli buku cerita, dongeng, fabel, menjadi membeli salah satu majalah anak yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Ayah membeli majalah itu di salah satu toko koran di kota kami. Seingatku setiap hari Kamis, ayah akan membawa pulang satu majalah, lantas aku akan membaca cerita-cerita yang ada di dalamnya hanya dalam waktu kurang dari tiga jam.

Kalian pernah dengar kalau cinta tumbuh karena terbiasa? Itu adalah salah satu kalimat yang pernah kudengar dari film. Menurutku kalimat itu benar adanya dan relate sekali dengan diriku yang mulai cinta pada buku karena aku sudah terbiasa membaca buku.

Berawal dari suka kini berubah menjadi cinta. Membaca buku telah menjadi hobi dan kebiasannku setiap harinya. Bagiku tiada hari tanpa membaca buku. Apapun bukunya, bagiku tetap seru.

Ayahku pernah berkata, "Membaca buku itu penting. Gak harus buku pelajaran, buku fiksi juga boleh. Sejatinya buku itu bisa membuka jendela pengetahuan kita, buku bisa membuat cakrawala imajinasi kita menjadi lebih luas. Jangan pernah bosan untuk membaca buku."

Apa yang ayahku katakan sangatlah benar. Aku bisa membuktikannya kalau membaca buku memang bisa membuat cakrawala pengetahuan serta imajinasi kita menjadi lebih luas. Apa yang tidak kita ketahui, bisa kita ketahui dari buku.

Jadi, bagaimana dengan kalian yang belum mencintai bahkan sama sekali belum menyukai buku? Tidak ada salahnya mencoba membuka hati untuk buku. Biasakan dulu diri kalian dengannya. Perlahan tapi pasti, aku yakin, hal yang terjadi padaku akan terjadi juga pada kalian yaitu mencintai buku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post