Novita Triana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENEMUKAN TRIK JITU AGAR MEMBACA TAK JADI BEBAN

MENEMUKAN TRIK JITU AGAR MEMBACA TAK JADI BEBAN

Setelah mengikuti lomba menulis yang diadakan setiap bulan oleh MediaGuru, aku merasa menjadi lebih baik, khususnya dalam kegiatan literasi yang saat ini tengah digalakkan di sekolah. Aku menjadi suka membaca dan menulis. Salah satu teman sekelas kami sudah menunjukkan eksistensinya dalam kegiatan literasi. Kiprahnya sudah menjadi sumber inspirasiku.

Tugas-tugas sekolah juga lebih mudah dikerjakan, ketika kita rajin membaca buku pelajaran maupun buku umum. Tak jarang ku sering membanru adik-adik kelasku yang masih kesulitan atau kurang lancar membaca. Ada sebuah kenikmatan tersendiri jika kita bermanfaat bagi orang lain. Mengajari orang lain dari tidak bisa menjadi bisa. Sungguh besar jasamu wahai guruku. Tak salah jika aku mempunyai cita-cita menjadi seorang guru.

Ada beberapa teknik membaca yang baik dan benar. Ini bisa kita terapkan saat kita melakukan kegiatan literasi di sekolah maupun diluar sekolah. Kita harus membaca buku dengan hati yang tenang sehingga kita bisa paham apa isi buku tersebut. Intinya kegiatan membaca diusahakan sesuai minat. Sehingga akhirnya menjadi kebiasaan.

Awalnya terasa sulit memang. Mata ini seakan begitu ngantuk saat kita ingin membaca buku. Terutama buku pelajaran tentunya. Hal ini karena sebelumnya kita jarang melakukannya. Kita lebih banyak nonton TV, bermain game di gatget kita, sehingga kegiatan membaca menjadi sangat sulit kita lakukan.

Untuk itu, kita harus berupaya menemukan trik yang mampu mendongkrak semangat membaca kita. Biasanya buku-buku cerita bergambar lebih menarik untuk kita baca ketimbang buku-buku umum yang tulisannya berderet sekian ratus bahkan ribuan kata. Tak apalah untuk memancing semangat membaca kita.

Setelah tertanam kecintaan dan kegiatan membaca menjadi sebuah kebiasaan, maka lambat laun buku-buku lainnya akan berjejer menunggu giliran untuk kita konsumsi. Masih kuingat apa yang disampaikan guru pendamping sekaligus guru kelas kami. Bahwa ”tak ada yang tahu kemana buku kita menemukan takdirnya”.

Itu berarti setiap karya yang kita hasilkan pastinya akan memiliki manfaat untuk diri kita sendiri. Dari tulisan yang kita buat orang lain yang membaca seakan ikut merasakan apa yang ditulis sang penulis. Terdapat pesan moral yang pastinya harus kita camkan agar tak mengurangi nilai kekhususan ibadah kita di bulan romahan ini.

Kegiatan membaca dan menulis sebenarnya sangat mudah untuk kita terapkan. Hanya butuh ketekunan, semangat pantang menyerah dan kesabaran. Setiap dari kita pastinya ingin yang terbaik untuk masa depannya. Sehingga tak salah jika beberapa sifat itu mari kita pupuk sedari kecil. Manfaatnya akan kembali kepada kita sendiri, bukan orang lain. Seperti minum jamu, awalnya pahit tapi pada akhirnya kita akan merasa segar dan sehat. Semangat untuk diri sendiri agar prestasi bis akita raih demi kesuksesan masa depan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post