Karya : M. Naufal H.F.

Makin malam godaan tidur makin terasa, Ibu Rina dan suami sudah mulai terlelap di kamar. Dito yang masih berumur 10 tahun masih enak menonton bola dengan santai di ruang tamu. Tiba-tiba ia kepikiran kalau besok dia dan teman-temannya akan pergi ke tempat pameran buku. Dito pengen banget beli komik impiannya, tapi, ia tak punya uang dan tabungannya masih belum cukup.

Entah apa yang menghasut pikirannya, alih-alih ia besok mencoba minta uang dari orangtuanya, dia malah kepikiran untuk mencuri uang di tas ibunya. Langsung saja, Dito yang berniat mencuri, dengan cepat mengendap-endap ke kamar orang tuanya. Beruntungnya Dito, tas yang biasanya ditaruh di kamar, tapi saat itu tasnya ditaruh di meja samping pintu kamar. Dito yang melihatnya, langsung mencoba membuka tas itu. Alih-alih mendapat uang, ia cuma dapat alat make up yang sehari-hari dipakai ibunya.

Kebetulan juga, ibu terbangun karena suara televisi yang masih menyala dan bersuara keras. Ibu akan keluar untuk menyuruh Dito mematikan televisi dan segera tidur. Saat membuka pintu, ia kaget melihat Dito mengobrak-abrik tasnya. Ibu sudah tau, Dito pasti mau mengambil uangnya. Tetapi ibu tetap sabar dan menanyai Dito dengan halus apa yang sedang Dito lakukan. Dito yang gemetaran menjawab dengan lirih, "Tti..ti..tidak, Bu, tidak kenapa-kenapa." Kemudian ibu memegang pundak Dito dan menasehatinya dengan lembut kalau perbuatannya itu tidak boleh dilakukan dan termasuk korupsi kecil. Dito pun sadar dan langsung minta maaf pada Ibunya dan berjanji tak mengulangi lagi.