kudengar sayup sayup Ibu membangunkanku,"cepat bangun sebelum matahari terbit,segeralah mengambil air wudhu dan sholat shubuh!!".Berat sekali rasanya aku untuk membuka mata dan bangkit dari tidurku "iya bu aku bangun" "cepatlah, sholat dan pergi mandi supaya tidak telat datang ke sekolah"

Setelah mandi aku bersiap siap,aku mencium bau harum,rupanya itu masakan Ibu.Kuhampiri meja dan aku melihat sepiring nasi goreng dan telur goreng kesukaanku,menunya sih tidak terlalu mewah tapi bumbunya itu istimewa dan lezat,aku pun segera menyantap makanan yang telah disiapkan ibu tadi.

makanan telah habis tak tersisa.saatnya aku pergi berangkat sekolah

"bu aku berangkat sekolah dulu ya,Assalamu'alaikum..."

"tunggu sebentar!! ini uang saku untuk mu"

" terima kasih bu,aku pergi berangkat sekolah dulu ya"

"iya sama sama, hati hati di jalan ya"

"assalamu'alaikum"

"walaikumussalam".

Aku terlahir dari ibu yang hebat. Bagaimana tidak hebat, segala urusan rumah tangga diatur oleh seorang ibu. Mulai dari urusan memasak, mengurus suami, merawat dan membimbing anak-anak, sampai membersihkan rumah.

Ibulah yang menjadi tempatku mencurahkan segala isi hati. Ibu adalah pendengar yang baik. Selalu setia mendengarkan segala keluhan, kegembiraan, dan kesedihan anak-anaknya.

Kadang,jika aku bercerita tentang orang-orang yang jahat kepadaku, ibu selalu menanggapinya dengan lembut. Katanya, biarkan orang lain membenci pasti ada saja orang yang tidak menyukai kita, tapi kita tidak boleh membalas dengan kebencian lagi. Sungguh mulia hatimu, Bu.

Ibu memang malaikat tanpa sayap.Sosok yang sangat berarti bagiku. Mengajarkanku begitu banyak hal tentang arti hidup.Terima kasih atas segala jasamu,Bu.