Ni'matun azza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Teman Yang Tak Terlihat

Halo..Perkenalkan nama ku Dara. Umur ku sekarang 15 tahun. Sejak kecil aku bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat orang-orang bisa dibilang aku mempunyai mata batin, terkadang aku dianggap aneh sama orang-orang karena biasanya aku ngomong sendiri. Aneh bukan? Oh ya aku mempunyai teman hantu namanya Cia. Orang nya jail tapi sebenarnya hatinya baik. Cia meninggal karena kecelakaan mobil bersama Ayah dan Ibunya.

Pada suatu Hari Keluarganya Dara akan pergi ke rumah Kakek Dara yang berada di Kampung. "Stt sttt Ra"ucap Cia. “Kenapa Cia?” Jawab Dara. “Lihat itu, disana tempat aku kecelakaan” ucap Cia. “Owalah disitu , kamu kangen gak sama ayah sama ibu kamu?” Tanya Dara. “Sebenarnya aku kangen sih tapi aku masih mau main sama kamu” jawab Cia. Mereka pun sampai di Rumah Kakek nya Dara. Dara dan Cia pun langsung pergi ke ayunan di Taman sebelah. “Cia seru kan!!” ucap Dara. “Iya nih seru bangett” jawab Cia. “Eh bu, lihat anak itu ngomong sendiri aneh banget” ucap tetangga sebelah. “Apaasih sih ibu-ibu itu, awas aja nanti!” ucap Cia dengan raut wajah marah. “Udah biarin aku udah terbiasa kok, yaudah ayo masuk ke Rumah kakek!” Ucap Dara. Dara dan Cia pun masuk ke Rumah Kakek. “Ayo Dara, kamu bersih-bersih dulu sana di Kamar atas” ucap Neneknya Dara. “Oke siap Nek” jawab Dara.

 

Dara melihat sosok yang menyeramkan di tangga. “Dara aku takut” ucap Cia. “Udah pura-pura gak lihat aja” jawab Cia dengan badan gemetaran. Mereka pun sampai di Kamar yang telah disiapkan oleh Neneknya. “Dara hantu tadi kok gitu ya serem banget!” ucap Cia. “Iya aku juga takut, mau dia apa ya? perut nya juga bolong” ucap Dara. Selesai makan malam “Aku ke kamar dulu ya ma” ucap Dara. “Iya sayang” jawab Mama. Sementara itu di Kamarnya Dara “Ciaa kamu kemana?” ucap Dara. “Dorr ciee nyariin Cia nih yaa” Ucap Cia. Kaget “Astagfirullah Cia kamu habis kemana aja sih?” tanya Dara. “Keliling Rumah” jawab Cia. Beberapa jam kemudian terdengar suara dari Kamar kosong di samping Kamar Dara. “Tolong tolong” ucap hantu yang ada didalam Kamar kosong tersebut. “Cia-cia kamu dengar gak suara itu” tanya Dara. “Iya kayak suara cewek, kayak nya suaranya berasal dari Kamar sebelah deh” Jawab Cia. Dara dan Cia pun menuju ke Kamar tersebut.

“Tolong aku”ucap hantu dengan darah diseluruh tubuhnya. “Kamu kenapa?kok bisa kayak gini”tanya Dara. “A-aku Adik dari Ayah kamu Dara” jawab hantu itu. “Ayah punya adik?” tanya Dara. “Iya aku Adik angkatnya, aku meninggal pas aku masih umur 16 tahun” jawab hantu. “Kamu kok bisa meninggal kenapa?” tanya Cia. “Aku dibunuh sama ibu panti aku, ibu panti aku iri sama aku karena aku diadopsi sama keluarga yang kaya. Pas aku di Dapur untuk ambil air tiba-tiba ibu pantiku nusuk aku dari belakang” jawab hantu yang bernama Nina. “Jahat banget ibu Panti nya!” ucap Cia. “Dara tolong bantu aku, aku mau ngomong sama ayah sama ibu” Ucap Hantu Nina. Dara pun menemui Papa dan Mama nya di Kamar. “Maa...Paaa” ucap Dara. Mama nya pun membuka pintu kamarnya. “Ada apa sayang malam-malam kok datang ke kamar mama?” tanya Mama. “Papa sama Mama segera turun ya aku mau ngmong sesuatu” Jawab Dara. Sementara itu diruang tengah “Dara ada apa kok kita semua kumpul disini?” tanya Kakek. “Dara kamu kenapa sayang?” ucap Nenek.

Dara sedang kerasukan arwahnya Nina anak anggat dari kakek dan nenek nya Dara.“Ayah.. Ibu masih inggat sama Nina gak?kalian kangen gak sama Nina?” Tanya Nina. “Nina ini kamu sayang?maafkan ayah ya sayang, Ayah merasa gagal jadi Ayah yang terbaik buat kamu, Ayah gak bisa jaga kamu” ucap Kakek. “Sayang maafkan ibu ya”ucap Nenek. “Kalian gak salah kok, ini udah takdir Allah, Sekarang Nina bisa pergi dengan tenang” Ucap Nina. “Dek maafin Abang ya?” ucap Ayah nya Dara. “Abang gak salah, ikhlasin Nina yaa? Nina pamit” ucap Nina. Dara pun sadar dan keesokan harinya mereka pergi ke makannya Almarhumah Nina.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post