Oleh Kalila

Guru adalah seorang sosok yang berperan penting dalam membentuk dan membimbing masa depan kami sebagai generasi muda. Mereka tidak hanya sekedar mengajar di kelas, tetapi juga bisa menjadi cahaya penerang saat menemukan sisi gelap dan beriku-liku di tengah perjalanan hidup. Guru memberikan ilmu pengetahuan, mengajarkan kami tentang nilai-nilai kehidupan, nilai-nilai kemanusiaan, mendukung, dan menginspirasi, agar menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Tahukan kalian betapa pentingnya guru sebagai cahaya penerang di masa depan.

Guru adalah seseorang yang telah membekali kami dengan banyak ilmu pengetahuan sesuai bidang masing-masing. Mereka juga memastikan terserapnya ilmu yang diberikan dan bersedia menjelaskan tentang beberapa hal yang tidak dipahami sebelumnya. Hasil bimbingan beliaulah dapat mengembangkan potensi dan kreatifitas kami dengan penuh percaya diri. Mereka adalah sumber inspirasi dalam mewujudkan impian setiap generasi di masa depan. Selain itu, guru juga sebagai pemberi contoh terkait nilai-nilai kehidupan, seperti disiplin, integritas, kerja keras, rasa saling menghormati, dan menghargai antar sesama manusia. Hal ini tercermin dari sikap dan tindakan guru setiap hari baik dengan sesama guru, murid, kepala sekolah, maupun dengan masyarakat. Guru memberikan contoh bagaimana seharusnya bersikap disiplin selama di sekolah, di rumah, maupun saat berada di lingkungan masyarakat.

Selama saya sekolah di madrasah yang dikenal masyarakat sebagai “Madrasah Model Literasi”, saya mempelajari bagaimana bentuk kerja keras dan hasil yang dituai setelahnya. Hal ini saya dapatkan selama menjadi siswa di madrasah ini, saya dan teman-teman harus terus belajar menulis setiap bulan. Awalnya, saya merasa ragu dapat mengikuti lomba menulis yang diadakan Sasisabu. Namun, dengan motivasi yang diberikan guru pegiat literasi seperti bu Yuni dan bu Muti’, saya memutuskan ikut dalam lomba menulis. Walaupun, saya masih kesulitan merangkai kata-kata dalam setiap artikel yang dilombakan, tapi saya tidak menyerah.

Saya terus bekerja keras meluapkan isi otak atau gagasan dalam bentuk tulisan artikel dengan penuh percaya diri. Beberapa kata yang terkesan absurd perlahan mulai saya benahi, karena bimbingan guru. Dari pengalaman menulis itu telah membuka wawasan dan pengalaman bahwa dengan bekerja keras, semua hal yang tadinya sulit menjadi mudah. Setiap bulan saya mengikuti lomba menulis di Sasisabu telah menyadarkan saya pentingnya menjadi generasi literat. Saya mendapat banyak manfaat dengan mengikuti lomba menulis ini setiap bulan, seperti dapat mudah menyampaikan gagasan, lebih percaya diri berpendapat, dan memperbanyak kosakata bahasa Indonesia. Saya merasa sangat senang menjadi generasi literat ini. Mari kita hargai jasa para guru dan berterimakasih atas semua ilmu yang diberikan dengan terus belajar mencapai cita-cita. Jadikan mereka sebagai panutan dan cahaya penerang dalam perjalanan kita menuju masa depan. Jangan pernah menyerah untuk terus belajar berbagai hal di sekitar kita, memahami lingkungan sekitar tanpa harus merusaknya, dan mengutamakan perilaku santun atau berbudi pekerti luhur, agar semua ilmu yang didapat menjadi barokah dan sukses. Semoga artikel ini dapat mencerminkan betapa berjasanya seorang guru sebagai penerang masa depan dan utamanya membentuk saya menjadi generasi literat yang pantang menyerah.

PROFIL PENULIS

Nazurah Najla' Khalila lahir di Jember pada tanggal 7 April 2011 saat ini tercatat sebagai siswi di MTsN 2 Jember Jawa timur dapat di hubungi melalui gmail: [email protected]