Naufal Razan Maulana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kami Rindu Segala Hal di Sekolah

Kami Rindu Segala Hal di Sekolah

Kami Rindu Segala Hal di Sekolah

Hampir setahun sudah Corona tinggal di Bumi. Dan kami, harus belajar dari rumah. Mau tidak mau itu harus terjadi karena kebijakan itu diambil untuk menekan penyebaran wabah virus Corona. Awalnya saya dan teman teman biasa saja. Tapi lama- lama timbul rasa kangen dan rindu pada segala hal tentang sekolah. Kami kangen dengan suasana sekolah.

Corona sudah ada sejak saya duduk di kelas empat. Sejak ada Corona, kami tidak bisa bertemu dengan bapak ibu guru, dan juga teman- teman. Setahun lamanya kami harus belajar dari rumah. Kami mulai merasa kangen belajar bersama di sekolah, tilawah bareng, bahkan kangen bersua dan bercanda bersama. Sekarang rasa kangen itu hanya bisa kami saksikan lewat apikasi zoom.

Bapak ibu guru, kami kangen bertemu, kangen masuk sekolah, kangen diabsen satu persatu, dan kangen dengan segala hal yang ada di sekolah. Sebelum Corona datang, saya dan teman teman selalu bersenang senang di sekolah. Setiap pagi kami menunggu bel berbunyi sambil bersua dan bermain bersama. Tetapi sekarang, kami tidak bisa melakukan itu lagi. Semua kenangan indah itu teringat oleh kami. Perasaan sedih selalu ada. Walau hal itu terjadi, kami tetap semangat belajar dari rumah, karena kami tidak ingin membuat bapak ibu guru semakin sedih. Kami ingin nasehat bapak ibu guru selalu ada di hati kami.

Bapak ibu guru, hati ini selalu rindu pada kebaikanmu. Kami rindu bersua, bertanya ini itu di kelas, tilawah bersama, dan belajar bersama. Ketika Coroan datang, kami harus belajar mandiri. Walau bapak ibu guru selalu memberi kami ilmu lewat pembelajaran daring, tetapi tetap saja hati ini ingin bertemu dengan bapak ibu dan juga teman semua. Kami ingin sekolah offline sebab sekolah offline lebih asyik.

Bapak ibu guru, kapan tangan ini bisa berjabat lagi.? Kapan wajah ini bisa bertemu lagi? Kapan kami bisa melewati lorong sekolah lagi? Kapan kami bisa melihat bapak ibu guru menyambut kami di gerbang sekolah? Semua pertanyaan itu kini terus menggoda kami. Kami rindu belajar dan bertemu. Lama sudah rasanya kami tidak ke sekolah. Knagen sekali. Semua kegiatan kini harus kami lakukan di rumah. Memang belajar dari rumah tidak masalah tetapi kami rindu untuk bertemu seperti dulu seperti sebelum ada wabah Corona.

Kami tidak bisa melupakan segala kenangan indah di sekolah. Kami rindu segala hal yang ada di sekolah. Saya yakin bapak ibu guru dan juga semua pasti rindu untuk bertemu. Ada kerinduan yang begitu kuat yang saya dan teman teman rasakan. Kalau ingat segala hal tentang sekolah pasti sedih. Sedih karena kini kami tidak bisa bertemu. Kami sedih karena kini tidak bisa melihat segalanya tentang sekolah. Kmai tidak bisa lagi duduk manis bersama untuk mendengarkan bapak ibu guru memberikan pelajaran. Kami rindu sekolah, rindu teman teman, dan juga rindu semuanya.

Biasanya kalau rindu semakin terasa, saya sering menelpon bapak ibu guru. Kadang saya rekam suara saya untuk bertanya ini itu kepada guru guru. Kalau sudah mendengar suara guru guru, rasa kangen sedikit terobati. Tetapi tetap saja saya dan teman teman rindu untuk bertemu dan belajar bersama.

Kami semua sangat merindukan sekolah. Kangen dengan suasana atau segala hal yang ada di sekolah, Dulu sebelum ada Corona, setiap pagi bapak ibu guru menyambut di gerbanmg sekolah. Senyuman bapak ibu guru semakin meanmbah semangat kami untuk selalu belajar… belajar… dan belajar.

Setelah menyambut kami dan bel berbunyi, bapak ibu guru selalu mengabsen kami. Selalu memberi kami motivasi dan tilawah bersama. Kenangan itu semakin ingin kami rasakan kembali. Kami berharap semoga Covid-19 segera pergi agar kita semua bisa kemabli ke sekolah.

Ya Allah… kami kangen sekolah, kami rindu segala hal di sekolah. Kami rindu bertemu dan belajar bersama.

Biodata

Penulis itu bernama Nauifal Razan Maulana. Saat ini Nuafal duduk di kelas enam SDIT Ummu’l Quro Depok. Usia penulis cilik tersebut adalah sebelas tahun. Jika kamu ingin berkenalan dengan Naufal, kunjungi Naufal di [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post