SURGANYA ILMU DI ANTARA JUTAAN BUKU

“Buku adalah jendela dunia”

Banyak sekali quote yang berkaitan dengan buku. Di antaranya adalah: “Surganya ilmu di antara jutaan buku”. Ada juga: “Buku adalah jendela dunia”. Mayoritas dari kita sudah sering mendengar kata-kata itu. Tetapi, apakah kita tahu makna yang sebenarnya dari quote tersebut? Kita bisa mengartikannya bahwa buku sangat penting untuk manusia, karena tak bisa dipungkiri memang, kalau buku sangat berperan bagi kemajuan peradaban manusia.

Mengartikan demikian tidak ada salahnya. Namun kita juga bisa memaknai lain quote tersebut, yaitu: Dengan membaca buku, kita bisa mendapatkan beragam pengetahuan yang belum kita ketahui. Sehingga wawasan kita menjadi bertambah. Ketika kita membuka buku, maka kita seperti membuka jendela dunia dan melihat banyak hal baru yang menambah cakrawala pengetahuan kita. Untuk itu kita harus selalu menerapkan budaya membaca buku.

Presiden Republik Indonesia ketiga sempat menyebut buku adalah cinta pertamanya. Beliau dikenal sebagai orang yang senang membaca buku jenis apa saja. Tokoh Indonesia lain yang gemar membaca buku adalah Maudy Ayunda. Siapa yang tidak mengenal anak muda berprestasi ini? Selain menjadi artis, ia mempunyai rekam jejak pendidikan yang gemilang. Kesuksesannya di bidang pendidikan dan dunia hiburan salah satunya disebabkan karena ia senang membaca buku.

Kita bisa menemukan banyak sekali buku di perpustakaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah “perpustakaan” memiliki arti ruang, tempat, ataupun gedung yang di dalamnya memiliki aktivitas membaca, memelihara dan menggunakan koleksi bahan buku bacaan atau sebagainya. Di tempat ini kita menemukan berbagai macam buku mulai dari ensiklopedia, novel, kamus, cerpen dan sebagainya.

Akan tetapi seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, sedikit sekali orang yang mengunjungi perpustakaan. Minat baca mereka berkurang. Sebagian dari mereka lebih suka mencari jawaban melalui internet. Mengacu pada hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment pada tahun 2019 minat baca masyarakat Indonesia menempati rangking ke 62 dari 70 negara. Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca.

Berangkat dari fenomena tersebut, beberapa sekolah di Indonesia mengadakan kegiatan literasi sekolah. Perpustakaan mulai dikelola sedemikian rupa untuk memberikan pelayanan yang istimewa kepada pengunjungnya. Bahkan ada yang berupaya mengubah perpustakaan manual menjadi perpustakaan digital. Hal ini dilakukan dalam rangka ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan minat baca siswa.

Berbicara tentang perpustakaan, kita pasti memiliki pengalaman yang menyenangkan saat mengunjunginya. Kita bisa memiliki teman baru di sana, kita juga bisa berbagi pengetahuan yang kita dapatkan bersama dengan teman baru, bahkan mungkin kita juga bisa bersahabat dengan pustakawan ramah dan baik hati yang ada di sana. Dari semua jenjang sekolah, baik mulai dari sekolah dasar maupun jenjang perkuliahan kita pasti pernah menjadi anggota perpustakaan. Dan kita juga pastinya memiliki kartu anggota yang biasanya kita gunakan saat kita ingin meminjam buku.

Kita pasti suka melihat pemandangan berbagai macam jenis, warna dan ukuran buku yang tersusun rapi di rak. Kita juga pasti sering membantu pustakawan untuk merapikan buku ke dalam rak buku sesuai dengan jenis bukunya. Saat kita sering pergi ke perpustakaan kegiatan membaca kita juga ikut meningkat. Dan bisa jadi kegiatan itu berubah menjadi rutinitas dan kebutuhan.

Banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan saat kita membaca buku. Di antaranya kemampuan komunikasi kita menjadi meningkat karena kita sering menemukan kosakata yang baru di dalam buku. Membaca buku juga dapat mengurangi stres dan dapat menjaga kesehatan otak kita. Jika kita seorang muslim kita sangat dianjurkan untuk rajin membaca. Anjuran ini terdapat di dalam Q.S. Al-Alaq ayat ke 1 yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,". Di dalam ayat tersebut kita dianjurkan agar kita membiasakan diri untuk membaca.

Halo teman-teman perkenalkan, Nama saya Nathaniela Edlyn Khalida. Saya lahir di Tulungagung, Jawa Timur pada tanggal 3 September 2006. Sekarang saya kelas IX, saya sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Tulungagung. Saya memiliki hobi membaca. Kalau ingin berkenalan dengan saya lebih lanjut lagi bisa melalui Alamat Email saya, [email protected] atau Nomor whatsapp saya 085796282329.