Halo! Assalamu’alaikum semua!

Pada kesempatan kali ini izinkan aku untuk menceritakan pengalaman istimewa tentang sosok guru-guru yang sangat berjasa pada kehidupanku.

Aku adalah siswi MTs yang sekarang menginjak kelas 9, jadi sudah 3 tahun aku bersekolah di jenjang SMP. Selama aku bersekolah di MTs, aku banyak mendapat pengalaman-pengalaman yang bermanfaat, juga pelajaran-pelajaran yang dapat aku simpan sebagai pedoman hidup, maksudku pelajaran baik materi maupun praktek di dalam kehidupan sehari-hariku. Misalnya mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang mempelajari tentang cara mematuhi norma-norma, berperilaku sopan, saling menghargai, dan masih banyak lagi. Setelah aku mempelajari nya di sekolah, aku mulai memahami dan mulai mempraktekan nya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Maksudku seperti itu tadi, hehehe.

Tetapi teman-teman semua juga harus tau bahwa semua itu tak luput dari sosok guru yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Menurutku percuma saja ada mata pelajaran tetapi tidak ada yang mengajari bukan? Belum lagi kasih sayang yang mereka berikan kepada kita sebagai siswa dan siswi disekolah. Bayangkan saja, murid disekolah itu kan sangat banyak sekali, tetapi jumlah guru-guru yang ada disekolah tersebut hanyak belasan saja, tak sebanding dengan murid-murid yang jumlah nya ratusan, sangat pusing bukan kalau jadi mereka? Tetapi mereka masih tetap bisa memberikan perhatian penuh kepada masing-masing muridnya, hebat!

Menjadi guru tidaklah mudah dari apa yang kita kira selama ini. Perjuangan hebat mereka usahakan agar murid-muridnya mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan teori maupun praktek nya. Tidak mungkin ada guru yang mengharapkan anak murid nya agar tidak sukses, pasti dalam benak hati mereka akan selalu turun doa pada setiap anak muridnya. Senakal-nakal nya murid, mereka akan tetap menyayangi murid-murid mereka setulus hati.

Menurut pendapatku sendiri, saat aku bersekolah di MTs aku banyak melihat perbedaan siswa dan siswi nya, guru-guruku disekolah pun dapat memahami perilaku dari masing-masing siswa dan siswinya. Seperti jika ada murid yang tidak patuh, pasti akan di nasehati dengan bijaksana. Cita-citaku ingin menjadi seorang penulis yang bijaksana, tetapi aku juga tertarik untuk menjadi guru karena pekerjaan guru itu adalah pekerjaan yang mulia. Omong-omong, aku ingin menjadi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia lho! Karena mata pelajaran kesukaanku adalah Bahasa Indonesia, jika memang benar suatu saat nanti aku menjadi guru, aku berkeinginan agar menjadi guru yang baik hati serta asyik, agar murid-murid nya lebih nyaman saat belajar.

Nah, teman-teman juga sudah tau kan sebutan terhadap guru. Ya, pahlawan tanpa tanda jasa. Menurutku pahlawan tanpa tanda jasa bisa di artikan sebagai seseorang atau sosok yang rela berkorban tanpa meminta timbal balik atau balas budi. Sederhananya yaitu seorang guru memberikan pengajaran, pelajaran, dan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada murid-murid nya tanpa mengharapkan balas budi. Wah, sangat mulia ya!

Maka dari itu, yuk sebagai murid-murid yang berakhlak mulia patuhi gurumu, sayangi,cintai, teladani, dan hormati selalu. Mencari keberkahan dalam menuntut ilmu dengan cara memperlakukan gurumu sebaik-baiknya!

Senin, 20 November 2023

Assalamu’alaikum semuanya, halo! Perkenalkan nama lengkapku Najwa Aulia Putri Imron, alamat rumahku yakni Taman Pondok Benda Blok E/14 Rt. 10 Rw 15 Pamulang, Tangerang Selatan. Asal sekolahku adalah MTs Al Mursyidiyyah.

Alamat gmail:

[email protected]

No. WhatsApp aktif:

081545812724