Assalamu'alaikum Readers

Apa Kabar?bertemu lagi dengan ceritaku di chapter 3 ini mungkin

Perjalanan menuju ke pesantren sangatlah cepat, karena pesantren ini kebetulan dekat...setibanya disana Cyra dan keluarga disapa oleh keheningan, hanya riuh 2 anak kecil yg berlarian sambil curi pandang ke arahku dan keluarga,

'manis sekali...' batinku , sambil ku senyumi dan kusapa mereka "Hai..."

"Assalamu'alaikum...silahkan masuk dulu"sapa salah satu Ustadz disana, yg ku ketahui namanya Ustadz Rian

"Baik Ustadz..."jawabku dan keluargaku

"Najma nunggu Umi dulu aja disini" Kataku kepada keluargaku

"entar ibu nyusul dek...kamu kan yg bersangkutan, masuk gih" Kata Kaka pertamaku

Setelah ku taruh koper itu didepan pintu aku langsung memasuki ruangan yg biasa disebut ruang tamu, sembari menunggu Umi ku datang, Ustadz memanggil seseorang dengan mengetuk pintu yg ada di ruangan itu, lalu keluarlah wanita yg ku tebak pasti juga santriwati yg kemarin dikabarin baru datang

"Assalamu'alaikum" Salam Umi ku dari luar ruang tamu

"Wa'alaikumussalam..."Jawab kami serentak

"Mari bu...masuk" Kata Ustadz Rian

"Jadi...karena sudah datang, jadi langsung saja ya pak bu...ini konsep yg ada disini, ini untuk lbu&Bapak dan ini untuk santriwati, apakah menyetujui kebijakan tersebut, dan ini tata tertib disini lalu ini pembayaran kebutuhan pribadi santri" kata Ustadz Rian

setelah orang tua ku membaca dan menyetujuinya pada akhirnya, mereka pun pamit, terlihat jelas mata berkaca kaca dari Umi yg seperti enggan meninggalkan ku, jelas fikirku karena aku yg sedari kecil paling dekat dengan Umi, dan ini adalah hari dimana harus merelakan tanpa melihat anaknya yg terbiasa disampingnya 1 th