Naisha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
The Mystery of Syifa's New House #3

The Mystery of Syifa's New House #3

Usahaku tak terhenti begitu saja di situ. Aku tetap ingin membuka lemari tersebut, tapi tak tahu kapan bisa kulakukan. Sekarang Bunda dan Ayah lebih sering tinggal di rumah daripada pergi keluar. Meski setiap hari ayah bekerja tapi aku juga sedang sekolah. Apalagi sekolahku fullday, jadi saat ayah pulang aku juga sudah pulang.

Yasudah, aku menjalani hari seperti biasa saja!

Aku bangun pada pukul 03.00 dan melaksanakan shalat tahajud. Setelah itu aku lanjut mengaji dan mengunggu adzan Shubuh berkumandang. Berikutnya aku shalat shubuh, menghafal Al Qur’an, lalu berbaring di tempat tidur. Aku meraba samping bantalku untuk menemukan handphone. Setelah kuambil, aku membukanya. Lalu memeriksa aplikasi mengirim pesan, dan mengecek pesan yang dikirim oleh sahabat baruku—Zahirah, semalam;

Syif, besok kan hari Sabtu, mau menginap di rumahku tidak sampai hari minggu?

Waduh, sudah tidur ya kamu? Iya sih, sudah pukul 22.37, dadah Syifa.

Haha iya aku sudah tidur semalam.

Baiklah, aku akan bertanya kepada ibuku nanti setelah sarapan.

Aku melihat ke pojok kiri layar handphone milikku, pukul 05.02, artinya waktu sarapannya masih lama. Aku pun menyimpan handphone-ku dan mengambil novel di rak buku untuk dibaca. Tak terasa aku membaca buku sampai pukul 05.42.

Melihat jam weker, aku berpikir sejenak, lalu menandakan bagian buku yang sudah kubaca dengan pembatas buku. Aku mengambil pakaian dari lemari pakaian dan keluar kamar. Mengambil handuk di tempat handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. 10 menit kemudian, aku sudah keluar kamar mandi dengan baju baru dan muka yang segar.

Setelah itu, aku kembali ke kamar, mengambil handphone-ku, dan bermain dengan handphone sampai aku dipanggil ibu untuk menyantap sarapan.

“Bu, Zahira mengajakku untuk menginap di rumahnya hari ini sampai besok, bolehkah aku pergi ke rumahnya?” tanyaku sehabis makan.

“Hm… Baiklah, tetapi besok pulangnya jangan terlalu sore, ya,” jawab ibu.

“Siap!” Aku pun naik ke lantai 2 untuk mengambil handphone-ku di kamar.

Zah! Aku boleh menginap di rumahmu! Senangnya… Aku bisa ke rumahmu pukul berapa?

Lalu, ia turun kembali ke bawah dan duduk di sofa ruang keluarga sambil membawa handphone. Aku membuka aplikasi Instagram dan melihat-lihat postingan yang ada di sana. Tak lama kemudian, aku mendapat pesan dari sahabatku—Zahirah.

Wah! Ke rumahku pukul 10 atau jam 11 boleh, jangan terlalu siang, ya!

Okay! Aku datang pukul 11, ya!

Aku pun meminta izin kepada ibu untuk pergi ke rumah Zahira pukul 11 siang. Ibu pun mengizinkanku dan aku bersiap untuk memasukkan barang-barangku ke dalam tas.

***

“Zah, aku kan—sekitar—bulan lalu baru pindah rumah, nah, di rumah aku itu, ada satu lemari, yang selalu kekunci, pas aku mau buka selalu gaboleh sama orang tuaku, kenapa, ya?” tanya Syifa kepada Zahirah. Ia sampai ke rumah Zahirah tadi siang.

“Hah? Kok bisa ada kayak gituan?

_____________________________________

Haiiii

Finally saya on lagi yak

aku izin ganti judulnya jadi 'The Mystery of Syifa's New House' yaa

thank youu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut.. penasaran ihh

04 Mar
Balas

okayyy

04 Mar

Wii... Kerenn ceritanyaa!! Salam kenal ya Naisha ^^

04 Mar
Balas

Syukron Kak Shofiyah, salken jugaa

04 Mar



search

New Post