“Hei kalian! Gedung ini tuh bukan punya kalian tau!” Kata Lily dan gengnya dari kelas sebelah. Siapa sih yang nggak kenal Lily di angkatanku ini? Nggak ada! Dia anak yang bisa dalam segala hal. Oleh ayahnya selalu dituntut untuk menjadi yang terbaik di sekolahku. Dia memiliki beberapa teman dekat, ada Nurul, Fira, Rana, dan Syifa. Mereka membuat geng, dan mereka juga sama-sama pintar, namun tak sepintar Lily. Oh iya, kelas 5B memang kelasnya bersebelahan dengan kelas kami.

“Iya, maaf…” Kata kami semua.

Lalu, mereka kembali ke kelasnya. Aku pun menghela nafas lega.

“Ok teman-teman, jadi murid perempuan yang ikut menjadi perwakilan ada Tiara, Dina, Ziya, Caca, dan satu lagi aku boleh?” Tanya Mayra. Dina tadi sudah pasrah, jadi ia juga ikut dalam perlombaan itu.

“Boleh bangeeet!” Kata kami.

“Makasiiih… Aku kumpulin kertas pendaftaran dulu ya…” Kata Mayra.

“Sama-sama..” Jawab kami semua.

Mayra pun pergi ke ruang guru untuk mengumpulkan kertas pendaftaran. Setelah mengumpulkan kertas pendaftaran, Mayra kembali ke kelas.

“May, lawan kita kelas berapa?” Tanyaku.

“Umm… Kelas 5B..” Jawab Mayra.

“Hah?! Berarti Lily dan gengnya dong?!” Tanyaku kembali.

“Iya, mulai besok, kita latihan ya, sepulang sekolah.” Jawabnya kembali.

BERSAMBUNG...