MERAIH SUKSES MELALUI PERPUSTAKAAN

Sebelumnya, biarkan saya cerita sedikit. Saya dulu tidak suka membaca tulisan yang berderet panjang di sebuah halaman kertas. Namun lambat laun, saya jadi suka membaca. Mulai dari SD kelas 1, saya jadi suka membaca buku terutama buku komik. Namun sejak naik kelas 3 SD saya lebih suka membaca ensiklopedia dan sejarah. Rasa suka saya pada membaca semakin meningkat. Namun karena keuangan yang terbatas, saya jarang membeli sebuah buku. Memutar otak berkali kali dengan harapan dapat meminjam buku dari suatu tempat. Akhirnya saya temukan perpustakaan sekolah. Memang buku yang tersedia tidak terlalu lengkap karena SD saya bukanlah sekolah elit. Namun, saya tetap membaca buku buku yang tersedia karena memang ingin membaca sesuatu.

Saat jam istirahat berbunyi, biasanya saya ke perpustakaan untuk meminjam buku. Mengingat kejadian lama, saya pernah menemukan suatu buku tentang cara bersosialisasi. Buku tersebut berisikan tulisan penjelasan dan tips tips tentang sosial. Saya membacanya, namun mata saya tetap memaksa untuk terus memperhatikan ilustrasi yang menggemaskan di dalam buku tersebut. Pustakawan memberitahu saya bahwa yang menggambar ilustrasi tersebut biasa disebut illustrator. Dari sinilah saya menemukan cita cita saya, yaitu seorang illustrator. Karena memang pada dasarnya saya sangat suka menggambar.

Mendengar kata perpustakaan pasti terbayang pula tumpukan buku buku. Perpustakaan atau bisa disebut juga rumah buku ini memang merupakan tempat dimana kalian dapat menemukan segudang buku buku yang dapat dibaca. Pasti ada perpustakaan di sebuah sekolah termasuk sekolah kalian. Perpustakaan adalah syarat standar untuk mendirikan sebuah sekolah. Ini terjadi karena perpustakaan memiliki banyak manfaat. Tentu manfaat utamanya untuk mencari sumber informasi lebih banyak. Namun, selain itu juga, perpustakaan ada untuk meningkatkan literasi peserta didik. Siswa siswi Indonesia tentu sangat membutuhkan perpustakaan, mengingat minat literasinya yang rendah. Bahkan disaat dunia sedang berperang menggunakan otak nya, disini Indonesia tidak bisa ikut bersaing karena minat literasi yang rendah. Sebuah survei mengatakan bahwa minat literasi Indonesia berada diurutan ke 74 dari 79 negara. Adapun data yang dikeluarkan dari UNESCO, secara persentasenya, minat literasi negara kita ini ada di angka 1:1000. Artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang masih memiliki minat literasi. Berdasarkan data, kita tahu bahwa angka tersebut merupakan angka yang rendah.

Tidak sedikit orang yang datang ke perpustakaan namun tidak dengan tujuan sebenarnya. Ada yang datang hanya untuk menumpang mendinginkan tubuh, ada yang hanya ingin melihat lihat cover buku, bahkan ada juga yang menumpang tidur di perpustakaan. Memang sepertinya hal seperti ini harus agak dipaksa. Karena itu, ide untuk membuat sistem literasi di sebuah sekolah merupakan ide yang bagus. Hal begitu dapat menambah minat baca siswa siswi sedikit demi sedikit.

Mungkin kalian berpikir. Kenapa harus perpustakaan? Padahal saat ini semua hal dapat ditemukan di internet, termasuk dalam hal membaca teks. Ya, memang benar. Perkembangan zaman yang menciptakan internet serbaguna yang bisa kita gunakan menjadi pengganti dari perpustakaan. Dibandingkan perpustakaan, internet memang jauh lebih mudah dan efektif untuk digunakan. Namun, perpustakaan memiliki lebih banyak literatur. Lagipula, internet yang awalnya untuk meningkatkan minat literasi salah salah dapat mengurangi tingkat literasi. Menjelajahi internet yang luas bagai samudera, cepat atau lambat semua orang pun tahu bahwa internet tidak hanya dapat digunakan untuk membaca saja. Siapa yang melihat juga pasti akan mencoba hal lain di internet selain membaca, seperti menonton atau bermain game. Jadi semua tetap ada kurang dan lebihnya. Tetapi pendapat saya, perpustakaan tetap jauh lebih unggul karena tempat yang dipakai juga mendukung.

Menurut saya, orang orang yang banyak membaca buku memiliki wawasan yang lebih luas, sepertinya ini bukan hanya pendapat saya melainkan sebuah fakta. Jika kalian memperhatikan lebih dalam, orang orang berwawasan luas itu pasti gemar membaca buku. Mereka bisa mendapatkan banyak wawasan dari buku yang mereka baca dan juga dari pengalaman mereka sendiri tentunya. Memang tidak semua, tetapi banyak dari orang yang berwawasan luas dapat mengatur arah hidupnya dengan baik. Apa yang mereka inginkan dimasa depan, cita cita mereka, tujuan hidup mereka, dan lain lain. Saya merupakan bukti nyata bahwa cita cita saya ditemukan dari sebuah buku di perpustakaan sekolah.

Dari perpustakaan, saya bisa menentukan cita cita saya. Bercita cita sebagai ilustrator di masa depan nanti. Bertemu dengan cita cita, saya mencari tahu lebih banyak tentang profesi tersebut. Saat SD dulu, saya tidak punya ponsel, yang berarti saya tidak dapat mencari informasi terkait di internet. Jadi, saya mencari berbagai informasi terkait tentunya di perpustakaan. Saya banyak membaca buku yang tersedia disana. Kini, saya tahu banyak hal tentang profesi tersebut. Seandainya pun saya tidak tahu cukup banyak hal tentang informasi terkait, setidaknya saya masih tahu informasi informasi lainnya yang saya temukan di buku dari perpustakaan.

Otak saya berpikir bahwa perpustakaan merupakan tempat dengan banyaknya informasi didalamnya. Buku yang tersedia mencakup informasi yang banyak. Meskipun biasanya perpustakaan sekolah tidak memiliki banyak koleksi buku buku, tetapi menurut saya perpustakaan sekolah juga tetaplah tempat dengan segudang informasi. Saya hanya menyarankan bagi kalian yang suka membaca, pergilah ke perpustakaan. Perpustakaan sekolah mungkin sudah biasa, jadi pergilah ke perpustakaan yang lebih besar seperti perpustakaan nasional. Tentu saja disana pasti memiliki jangkauan yang lebih luas. Jika perpustakaan sekolah hanyalah sebuah negara, maka perpustakaan nasional adalah sebuah benua. Ini pasti menjadi tempat yang sempurna bagi kalian yang gemar membaca.

Sukses kita memang relatif. Untuk mencapai kesuksesan yang bersifat relatif tersebut kita harus banyak berusaha. Memang tidak mudah untuk mencapai cita cita yang berada di langit berbintang sana. Tetapi, membaca merupakan salah satu usaha kita untuk mencapai kesuksesan yang telah ditargetkan. Membaca bisa dari mana saja, tidak selalu perpustakaan. Saya tahu pasti bahwa banyak dari kalian yang tidak sempat pergi ke perpustakaan karena berbagai alasan. Itu lah mengapa kita harus bersyukur karena adanya internet. Saat ini, sebuah teks berisikan informasi dapat dengan mudah kalian temukan di internet.

Dari teks ini, saya mencoba mengajak kalian semua untuk meningkatkan minat literasi kalian. Saya memang hanya anak SMP biasa, bahkan minat literasi saya juga tidak setinggi itu. Tetapi disini, saya berusaha mengajak kalian untuk meningkatkan literasi. Harapannya, dengan mengajak kalian, saya juga jadi termotivasi untuk meningkatkan literasi saya, agar kita bisa mencapai cita cita kita semua dari perpustakaan.

Halo haloo! Biarkan anda mengenal saya lebih dalam ya. Naila Anindia Sakhi biasa dipanggil Saki, merupakan nama pemberian dari orang tua saya. Saya lahir 14 tahun yang lalu tepatnya 18 Juni 2009 di Kabupaten Bekasi. Berdomisili di Cikarang Selatan. Kini saya berada di bangku Sekolah Menengah Pertama kelas 3. Menimba ilmu di sekolah islam yayasan Al-Muslim yang terletak di Tambun. [email protected] adalah email pribadi saya, dan 081317804433 merupakan nomor WhatsApp aktif saya.