Mimpi Seorang Gadis Desa Menjadi Wanita Sukses
Hai namaku Naflarissa Dwi Zakiyatun Nafisyah, aku berumur 13 tahun dan merupakan seorang siswi dari sekolah MTSN 1 Jember. Aku tinggal di Pakusari, sebuah desa yang berada di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Akses menuju tempat tinggalku tidak begitu sulit, karena dilalui oleh jalan raya provionsi dari Jember menuju Banyuwangi. Namun, masihlah tergolong sebagai desa yang jauh dari kota. Aku berasal dari keluarga kelas menengah yang mana ibuku sendiri berprofesi sebagai perangkat desa dan ayahku berprofesi sebagai peternak. Aku merupakan anak bungsu atau bisa disebut juga anak terakhir dari dua bersaudara. Kakakku sendiri sedang mengenyam pendidikan Perguruan tinggi di Universitas Negeri Jember (UNEJ). Aku merupakan generasi milenial yg mana di generasi milenial ini sudah banyak terdapat teknologi canggih, sehingga kegiatan belajar mengajar pun menggunakan teknologi tersebut. Dalam menunjang kegiatan belajar mengajar tersebut aku menggunakan berbagai macam aplikasi media sosial, seperti whatsapp dengan nomor **(censored)**, dan juga email dengan alamat email **(censored)**.
Aku mempunyai impian menjadi seorang wanita sukses yang memiliki karir cemerlang dan masa depan yang indah. Hal ini karena menjadi wanita sukses dalam bayanganku merupakan wanita yang dapat membahagiakan seluruh keluargaku, berguna bagi masyarakat, dan memiliki hidup yang terjamin, entah dari segi ekonomi, pendidikan dan juga sosialnya. Selain itu yang membuat aku memiliki impian menjadi wanita sukses karena di lingkungan sekirtarku atau lebih tepatnya di desaku tinggal kebanyakan wanita tidak memiliki impian tersebut. Pastinya dalam meweujudakan impianku ini tidak mudah namun terdapat hambatan dan tantangan yang pastinya harus aku lalui. Meski demikian aku tidak gentar dan tetap berusaha karena ada kedua orangtuaku yang selalu mendukung ku dalam setiap langkahku untuk menggapai impianku, serta kakak yang selalu membantuku apabila aku kesulitan dalam berbagai hal. Berikut akan kuceritakan bagaimana aku dalam meweujudkan impianku ini.
Aku menyadari bahwasanya menjadi wanita sukses tidak semudah membalikkan telapak tangan, sehingga orangtuaku mengarahkanku pada hal penting yang harus tercapai terlebih dahulu untuk menggapai impianku, yaitu dalam dunia pendidikan. Ibuku berkata bahwa “apapun akan bisa dilakukan oleh siapapun apabila mereka berpendidikan, entah laki-laki ataupun perempuan dari segi pendidikan formal ataupun pendidikan agama”. Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi aku saja, namun juga untuk kakakku. Hal ini dibuktikan dengan disekolahkannya kakakku pada pondok pesantren modern yang mana menjalankan pendidikan formal dan pendidikan agama secara bersama-sama selama 6 tahun lamanya. Sedangkan, aku memulai langkahku dengan aku menenmpuh pendidikan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di Yayasan Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Hidayah yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggalku selama 5 tahun hingga aku wisuda dan mendapatkan sertifikatku sebagai lulusan TPQ. Selain menempuh pendidikan di TPQ aku juga menempuh pendidikan dari tahap yang paling awal yaitu Taman Kanak-Kanak Al-Hikmah yang juga tidak jauh dari tempat tinggalku selama 2 tahun.
Selama aku menempuh 2 jenis pendidikan tersebut secara bersama – sama banyak tantangan dan hambatan yang aku lalui bersama kedua orangtuaku yaitu, peratama, pada saat musim hujan aku terkadang susah untuk berangkat ataupun pulang dari TPQ tersebut, hal ini dikarenakan desaku yang merupakan Desa Pakusari yang memiliki potensi hujan dan angin yang sangat kencang seperti kejadian angin puting beliung yang telah menimpa desaku pada tahun 2017 yang lalu. Situasi tersebut terkadang membuat orangtuaku begitu khawatir dalam mendampingiku saat aku ingin pergi ataupun pulang dari TPQ. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatku, apabila aku tidak bisa pergi ke TPQ maka aku belajar bersama kedua orangtuaku dirumah agar akau tidak tertinggal oleh tamanku yang lainnya. Yang kedua, pada saat mengantar dan menjemput aku, yanag mana kedua orangtuaku pada saat itu sedang bekerja sehingga kesulitan dalam membagi waktunya karena bertabrakan dengan jam kerja. Hal ini tidak menyurutkan semangatku untuk tetap meyakinkan kedua orantuaku agar tetap bisa membagi waktunya untuk mengantar dan menjemputku.
Kemudian setelah aku menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak Al-Hikmah, aku malanjutkan pendidikan di SDN Kertosari 1 yang berada tidak jauh dari rumahku juga. Hal ini agar memudahkan kedua orangtuaku dalam mengantar dan menjemput aku. Selama aku menempuh pendidikan Sekolah Dasar, dari kelas 1 hingga kelas 6 aku selalu mendapatkan ranking 1 dan 2 hingga akhirnya aku lulus dengan nilai yang memuaskan. Pastinya dalam proses menempuh pendidikan sekolah dasar tersebut aku melalui tantangan dan hambata,n yaitu pada saat aku berada di kelas 4 pertengahan terjadi penyebaran virus COVID-19 yang berdampak pada penyelenggaraan pendidikan dari rumah atau secara online. Hal ini membuat aku kesussahan dalam proses belajar, karena akses internet yang terbatas dan kurangnya pengajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik secara tatap muka yang membuat aku tidak begitu mengerti dengan tugas yang diberikan oleh guru. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatku dalam belajar, yang mana aku meminta orantuaku dan kakakku yang pada saat itu juga tengah mengalami masa pembelajaran daring untuk menjelaskan beberapa pertanyaan yang tidak kumengerti. Padahal saat itu banyak dari teman-temanku yang memanfaatkan waktu belajar dari rumah atau online untuk bermain game ataupun bermain permainan yang lainnya dan tidak belajar.
Setelah aku menempuh pendidikan di SDN Kertosari 1, aku mengalami beberapa masalah, yaitu aku telat mendaftar di Sekolah Menengah Pertama Negeri favorit yang ada di Jember. Hal ini dikarenakan informasi pendaftaran SMP tersebut telat diberitahukan di Sekolahku, sehingga aku merasa bahwa sudah terlambat dan yang ada hanya sekolah-sekolah seadanya. Namun, kedua orangtuaku tetap menyemangatiku dan mencari solusi atas masalah tersebut hingga akhirnya orantuaku teringat kepada kakakku yang pernah membertitahukan bahwasanya terdapat Madrasah Tsanawiyah Negeri yang bagus dan favorit juga dan tidak kalah dengan SMP negeri. Madrasah tersebut adalah MTSN 1 Jember, madrasah sekarang tempat aku menimba ilmu. Akhirnya aku berskolah di MTSN 1 Jmeber pada prigram Bina Prestasi (BINPRES) di kelas 7D semester 2. Program BINPRES ini merupakan salah satu wujud dari usahaku untuki mewujudkan impian. Tidak hanya itu selama aku bersekolah aku juga kerap kali mengikuti lomba-lomvba seperti lomba pramuka, dan olimpiade MOSAIC di MAN 1 Jember yang tengah aku ikurti.
Setelah aku menempuh pendidikan di MTSN 1 Jember, aku memiliki keinginan untuk bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah Negeri (MAN) favorite di kabupaten Jember ini, seperti di SMA 1 Negeri Jember dan MAN 1 Jember. Hal ini karena terdapat fasilitas yang lengkap dan juga metode belajar yang nyaman yang membuatku semakin bersemangat untuk belajar dan menepuh pendidikan. Setelah aku mengenyam pendidikan di SMA/ MA aku juga berkeinginan untk menjadi mahasiswi perguruan tinggi di Universitas Gajah Mada (UGM) yang menurutku merupakan Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia selain Universitas Indonesia (UI) agar aku lebih dekat dalam menggapai impianku.
Aku yakin jika semua usaha yang telah aku lakukan dalam menempuh berbagai jenjang pendidikan tersebut merupakan gerbang awal dalam menggapai impianku yaitu menjadi wanita yang sukses. Aku percaya bahwa ketika aku berhasil manjadi wanita yang sukses nantinya khususnya dalam dunia pendidikan terlebih dahulu, maka pada bidang ekonomi dan juga sosial aku juga akan berhasil. Karena, aku percaya bahwa setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil. Tidak lupa juga dengan tetap berdo’a kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar setiap jalan yang aku pilih selalu diberi keberkahan. Serta selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi agar hubungan dengan masyarakat dan orang-orang sekitar juga baik. Serta yang paling penting adalah aku ingin membahagiakan kedua orangtuaku dengan segala pencapaian yang bisa aku dapatkan nantinya.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar