Nafisah Aura Kasih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibu, Madrasah Pertama-ku

Ibu, Madrasah Pertama-ku

Ibu adalah wanita sederhana yang tidak pernah menganggap kebahagiaannya di depan anak-anaknya. Ibu adalah unik dalam kehidupan setiap orang di dunia ini, sebagai dewi unik yang selalu mengambil semua rasa sakit anaknya dan memberikan cinta serta perhatian. Dia selalu menunjukkan minatnya dalam setiap aktivitas dan tawa kita. Ibu tidak pernah menginginkan apa pun kembali dari anak-anaknya, dia mencintai anaknya dengan hati yang terbuka. Ibu adalah contoh sempurna dari pengabdian dan cinta tanpa pamrih.

Aku memanggil ibuku dengan sebutan “Bunda”. Bunda adalah seorang wanita yang juga bekerja. Di tempat kerja, dia dihormati dan dicintai. Dia selalu berusaha membagi waktunya untuk mengurus pekerjaan dan mengurus rumah tangga serta anak-anaknya. Sejak pagi hari ia sudah bangun mendahului jam terbitnya matahari, menggerakkan badannya yang baru menyesuaikan diri setelah dibiarkan istirahat di atas tempat tidur untuk seketika bergerak mengikuti ritme rutinitas berdasarkan kebutuhan harian seisi rumah. Semua ia lakukan secara bertahap sebelum energinya ia kerahkan di tempat kerja.

Bunda adalah sumber kehidupan dan alasan keberadaanku. Sejak kecil seringkali aku mendengar cerita betapa besarnya pengorbanan dan perjuangan bunda agar diriku dapat dilahirkan ke dunia ini. Perjuangan antara hidup dan mati yang membuat aku merasa harus selalu membahagiakan bunda dan selalu patuh padanya. Dia adalah orang yang dengan senang hati bisa mengorbankan segalanya dalam hidupnya untuk kebahagiaan anaknya. Dia adalah guru pertama yang memperkenalkan aku ke dunia dan sahabat pertama yang dengannya aku dapat berbagi semua rahasia dan aku dapat selalu meminta nasihatnya.

Bunda selalu membimbingku untuk bergerak maju di jalan yang benar dan melakukan hal yang benar dalam hidup. Aku dapat melangkah dengan pasti saat ini, karena aku tahu doa-doanya selalu menyertai setiap langkah yang aku ambil. Dia adalah guru pertama yang mengajariku di setiap tahap kehidupan. Bunda mengajarkan aku untuk selalu disiplin, berperilaku baik dan menjelaskan peran dan tanggung jawabku. Bunda selalu berpesan kepada diriku untuk berpendidikan tinggi sehingga mampu menjadi mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Dari bunda aku dapat mengetahui bahwa menjadi wanita terpelajar itu penting agar bisa menjadi seorang ibu yang lebih berilmu, beriman, dan bertakwa sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Supaya mampu mendidik anak-anaknya menjadi putra-putri terbaik bangsa yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negaranya. Melalui peringatan hari ibu, kita harus menyegarkan semangat dan perjuangan wanita Indonesia dengan berusaha untuk selalu menjadi perempuan pembelajar, yang bisa selalu meningkatkan kapasitas diri.

Untuk cinta dan kasih sayang bunda, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih. Dari sekian banyak doaku untuk Bunda, aku berdoa agar bunda berumur panjang. Aku ingin bunda untuk senantiasa sehat. Agar kemudian bunda bisa menyaksikanku berjuang dan kelak menjadi anak yang mampu membanggakan dan mampu memenuhi segala keinginan serta harapannya. Agar aku selalu memiliki sosok yang penuh hangat dan nyaman, yang tidak lelah mendengarkan keluh kesahku setiap hari.

Aku tidak mengucapkan selamat hari ibu untuk Bunda secara rutin setiap tahunnya. Keluarga kami juga jarang mengikuti perayaan-perayaan seperti ini. Mungkin keluarga kami berpikir setiap hari sama saja istimewanya. Jadi tidak perlu hal-hal seperti itu. Atau mungkin juga karena kami gengsi untuk mengucapkannya. Tapi tentu itu bukan ukuran cintaku kepada bunda. Kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa aku sangat mensyukuri kehadiran bunda dan sangat berterima kasih kepadanya. Bagiku memuliakannya dengan perbuatan jauh lebih baik dari sekedar kalimat-kalimat manis, yang hanya hadir sekali dalam setahun. Selamat Hari Ibu. Untuk Bunda dan semua ibu hebat diluar sana.

BIODATA PENULIS

Nafisah Aura Kasih, lahir di Jember pada 17 Agustus 2008. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Kebonsari 1 pada tahun 2020, dan melanjutkan pendidikan di MTsN 1 Jember. Saat ini penulis tercatat sebagai siswi kelas 9 di MTsN 1 Jember. Apabila teman-teman ingin mengenal saya lebih dekat, dipersilahkan dengan senang hati untuk menyapa melalui akun Instagram @nafshaura. Email [email protected] Nomor WA 082244928573

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post