Aksara dalam Karya
Ketika kita berkomunikasi sehari-hari tidak terlepas dengan yang namanya kata. Kata dalam KBBI bermakna satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek, predikat, objek, atau keterangan) dalam suatu kalimat. Kalimat tersusun oleh kata kata yang mempunyai makna, dimana kata-kata tersebut dibentuk oleh aksara.
Apa sebenarnya hubungan aksara dengan kata-kata? Apa sebenarnya aksara itu? Dikutip dari Wikipedia Aksara atau sistem penulisan adalah suatu sistem simbol visual yang tertera sebuah media untuk mengungkapkan unsur-unsur yang ekspresif dalam suatu bahasa. ”Aksara” secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta yaitu akᚣara yang bisa berarti huruf, bunyi, atau vokal. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kata kata terbentuk dari sebuah aksara. Karena adanya aksara maka terbentuklah sebuah kata kata yang apabila disusun bisa menjadi sebuah kalimat. Berawal dari sebuah aksara dapat menghasilkan tulisan dan dari setiap tulisan terdapat kalimat yang bermakna di setiap katanya.
Aksara menjadi induk atau hal yang terpenting dalam pembuatan sebuah tulisan tanpa adanya aksara mungkin tulisan tidak akan ada. Proses menghasilkan sebuah tulisan biasanya disebut dengan menulis. Pengertian menulis menurut Wikipedia adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata penulisan adalah proses, cara, perbuatan menulis atau menuliskan. Penulisan berasal dari kata dasar tulis. Kebanyakan dari tulisan tersebut bisa dikembangkan menjadi kreativitas yang menghasilkan suatu karya seperti cerpen, novel, puisi, dan lain sebagainya. Banyak orang merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk menulis karena kurang nya sebuah kosa kata dalam dirinya. Dari yang awalnya “aku, kamu” berubah menjadi “gue, lo” seiring bertambahnya waktu banyak kosa kata baru yang dapat menghilangkan nilai murni bahasa Indonesia. Zaman sekarang sulit bagi orang untuk menyampaikan sesuatu lewat tulisan dengan kosa kata yang benar. Sebenarnya banyak sekali ide kreatif yang muncul di benak secara tiba tiba, akan tetapi karena tidak bisa menyampaikan ide tersebut menjadikan ide kreatif itu tenggelam dalam pikiran dan terlupakan begitu saja. Oleh karena itu memperdalam pengetahuan tentang kaidah penulisan dan ragam kosa kata Indonesia merupakan sebuah kewajiban bagi pribadi yang tertarik dengan menulis. Jika tidak mengetahui hal maka karya yang seharusnya ada menjadi tidak ada.
Mengira bahwa menulis adalah hal yang sulit untuk dilakukan, dan hanya dapat dilakukan oleh beberapa orang yang berbakat, “Dalam menulis, bakat memang penting, tetapi ketekunan adalah yang utama.” (Jessamyn West). Apakah orang awam terbukti tidak bisa menulis? Pandangan tersebut adalah pandangan yang salah, orang awam tetap terbukti bisa menulis sebuah karya. Banyak belajar dan membaca dapat menumbuhkan sebuah ide kreatif yang dapat dikembangkan menjadi karya. Oleh karena itu menulis bisa dilakukan oleh semua orang yang memiliki keinginan kuat untuk menulis. Tidak semua orang yang berbakat mampu untuk menuangkan idenya dan menyampaikan idenya tersebut melalui karya yang indah. Sebenarnya menulis bukanlah hal yang berat dan menyusahkan, jika dalam diri sendiri terdorong untuk melakukan kegiatan tulis menulis maka seketika itu menulis menjadi hal yang mudah untuk dilakukan dan merasa senang saat pembuatannya.
Proses menghasilkan sebuah karya harus melewati beberapa hal sebelum dipublikasikan atau disebarkan kepada orang lain. Yang pertama harus mencakup tema, tema adalah gagasan inti atau ide pokok pikiran utama yang melandasi sebuah karya. Tema merupakan dasar terbentuknya sebuah karya. Yang kedua harus mencakup alur, Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjadi jalannya sebuah karya, saling sambung menyambung memiliki keterkaitan dimulai dari tahap orientasi sampai ke tahap klimaks dan penyelesaian (anti klimaks). Yang ketiga harus mencakup latar, latar merupakan segala keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana dalam sebuah karya. Latar cerita yang dibangun harus sesuai dengan ide pokok dan tema sebuah karya. Yang keempat sebuah karya harus mencakup sudut pandang, unsur terakhir yang turut membangun jalannya sebuah cerita dalam cerpen adalah sudut pandang atau biasa disebut sebagai point of view (POV), unsur ini merupakan unsur penting dalam kepenulisan cerpen karena akan sangat memengaruhi gaya bercerita penulis. Dalam membuat sebuah karya tulisan kreativitas seorang sangat diperlukan, sebuah karya yang baik memuat suatu tema yang dapat menarik minat baca bagi para pembaca selain itu sebuah karya yang baik bisa menampung ide atau pendapat yang saat ini sedang berkembang sehingga karya tersebut dapat mewakili pikiran dari para pembacanya.
~SEKIAN~
Nadhira awalia Zahro atau yang biasanya kerap dipanggil dengan Nadhira lahir di Kediri, 25 Juni 2008. Penulis adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Penulis merupakan salah satu murid MTsN 1 Kediri yang menduduki kelas 9. Menulis cerita adalah hobinya. Penulis bisa dihubungi melalui nomor 08986384300 dan bisa juga melalui [email protected] atau melalui akun Instagram @urof14
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar