APA SIH PERGAULAN BEBAS ITU?

Pergaulan bebas adalah sebuah pergaulan yang harus dihindari. Pergaulan bebas sama dengan perilaku yang dapat merusak nilai akhlak pada diri seseorang. Pergaulan bebas sangat membahayakan individu. Pergaulan bebas dapat merampas masa depan para remaja dan generasi penerus yang terjerumus di dalamnya. Seorang remaja yang sudah masuk dalam pergaulan bebas, maka akan sulit untuk keluar dari pergaulan tersebut.

Pergaulan bebas tidak mencerminkan kepribadian yang baik, sebagai akhlak seorang muslim. Pergaulan bebas menggaggu anak dalam meraih cita-cita masa depan. Banyak sekali anak yang gagal dalam meraih cita-cita karena terbawa arus pergaulan bebas. Untuk itu, sebagai pelajar yang baik harus rajin belajar, fokus dan mengisi  waktu waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat seperti mengikuti ektrakurikuler, les, belajar sendiri atau membantu orang tua.

Pergaulan bebas dan dampaknya dapat dilihat di lingkungan sekitar kita sehari hari, seperti merokok, minuman berakohol, mengkonsumsi narkoba, tawuran, hubungan tidak baik dengan keluarga dll. Apabila kita tidak terbawa arus pergaulan bebas maka cita-cita akan tercapai, jadi orang yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa, negara dan membanggakan orang tua. Anak harus diarahkan agar tidak terjerumus pergaulan bebas dan berdampak tidak baik.. Oleh karena itu peran orang tua, keluarga ataupun guru di sekolah sangat dibutuhkan agar senantiasa mengarahkan dan memotivasi anak untuk berkarya atau berkreasi yang baik. Untuk meraih cita-cita, anak harus rajin, konsisten, disiplin waktu, rajin belajar, tidak malas, tidak malas bangun pagi juga .

Pergaulan bebas dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang “ BEBAS “ yang melanggar norma-norma agama serta norma-norma ketimuran yang ada. Dalam pergaulan tentunya ada batasan – batasan yang perlu diperhatikan, baik batasan berdasarkan jenis kelamin, budaya, suku, agama dan lainnya.

Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut yaitu menghamburkan uang untuk kesenangan, kurang bertanggung jawab apabila diberikan tugas, tidak bijaksana dalam memanfaatkan waktu, tidak menuruti nasehat orang tua, dalam berpakaian tidak sopan dll.

Masalah pergaulan bebas sering kita temukan di lingkungan sekitar maupun dari media masa. Remaja adalah individu yang kuat, labil yang tingkat emosionalnya masih tinngi. Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan. Maka dari itu remaja harus mendapatkan bimbingan dan perhatian khusus, baik dari diri sendiri, orang tua, serta masyarakat sekitar untuk membentuk karakter remaja yang berjiwa dan berakhlakul karimah. 

Penyebab terjadinya pergaulan bebas diantara nya kondisi lingkungan, ekonomi keluarga, penyalah gunaan internet, tingkat pendidikan keluarga yang minim. Lingkungan keluarga adalah salah satu kunci yang sangat mempengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Pergaulan bebas menjadi suatu gejala sosisal yang perlu diwaspadai masyarakat terutama bagi setiap orang tua, perlu memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik kepada anak agar tidak masuk dalam masalah pergaulan bebas.           

Sebagai remaja, kita harus menempatkan diri dalam suatu lingkungan tetapi kita tetap bisa memilih mana hal positif yang menguntungkan untuk dilakukan dan tidak masuk ke dalam hal negatif yang akan merugikan kita. Bergaul bukan hanya trend dan kesenangan semata tetapi jadikan itu sebagai wadah membentuk pribadi yang berjiwa kemasyarakatan dan menghargai sesama. Jadilah diri sendiri agar tau bagaimana orang di sekitar nyaman berkomunikasi dengan mu.

Demikian ulasan mengenai pergaulan bebas, mulai dari pengertian, ciri ciri, penyebab, dampak, dan cara menghindari nya. Jangan sampai kamu melakukan hal itu dan tetaplah memiliki prinsip yang kuat dalam hidup. Agar para remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas maka dari itu para remaja harus bisa membentengi dirinya dengan iman yang kuat.

Nama : Mutiara Endah Hartati

Kelas : 5 Usamah

Sekolah : SD Al Muslim

Guru pembimbing : Endah Setiaharti, M.Pd

Email guru pembimbing : [email protected]