Muhammad Yozza Alkhafie Putra Setiy

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Impianku yang Ingin Menjadi Pemain Sepak Bola

Setiap anak pasti memiliki mimpi atau cita-cita. Seperti menjadi dokter, guru, dan lain-lain. Dan cara menggapainya harus dengan belajar yang tekun, serta diiringi dengan berdoa. Jika tidak belajar yang dan doa, maka mustahil untuk terwujud cita-citanya. Aku ingin menjadi pemain sepak bola. Jadinya, aku harus banyak latihan untuk menjadi pemain sepak bola, tak lupa juga untuk berdoa kepada Allah SWT.

Di SD (Sekolah Dasar) , aku mengikuti ekstrakurikuler futsal. Di sana aku diajarkan teknik dasar bermain futsal, aku sangat serius dalam latihan, agar aku bisa kena seleksi di SD ku. Tetapi, banyak saingan ku untuk masuk seleksi.

Tetapi, berkat doa ku kepada Allah SWT, alhamdulillah aku kena seleksi, aku merasa sangat senang, karena bisa mengikuti pertandingan melawan SD lain. Tetapi, aku menjadi kiper bukan pemain, soalnya waktu ada pemilihan menjadi kiper, aku mengikutinya karena cita-citaku dulu menjadi kiper.

Setelah latihan beberapa bulan, alhamdulillah aku menjadi kiper utama. Senang rasanya menjadi kiper utama. Ini semua berkat kerja kerasku, serta doaku kepada Allah SWT. Saat mencoba pertandingan persahabatan melawan SD Al-irsyad, SD ku mengalami kekalahan, karena belum biasa melawan SD lain. Jadinya, SD ku latihan lebih keras lagi.

Saat kelas 6, aku sudah tidak bisa mengikuti futsal lagi, karena banyak ujian, jadinya aku harus banyak belajar daripada bermain futsal. Setelah semua kelar dari ujian, aku dan teman-temanku diajak tanding melawan SD Al-amin, tapi bedanya aku menjadi pemain bukan kiper lagi.

Setelah kelas 6, aku masuk MTsN 2 Jember, di sana aku banyak bertemu dengan teman baru, dan ada salah satu temanku yang mengajak untuk ikut ekstrakurikuler futsal. Awalnya aku tidak mau, soalnya aku sudah bosan dengan futsal. Tetapi, karena aku bingung mau ikut ekstrakurikuler apa, jadinya aku ikut futsal lagi.

Hari pertama ikut futsal di MTsN 2 Jember, aku hanya bisa terdiam. Karena aku harus banyak beradaptasi. Dari pelatihnya yang gaya bermainnya beda, dan juga teman-temanku yang berbeda. Pertamanya aku berpikir untuk keluar dari futsal, karena aku tidak bisa beradaptasi. Tetapi, lagi dan lagi aku bingung mau ikut apa, jadinya aku tidak jadi keluar.

Hari ke-2 ikut futsal, aku ingin kena seleksi lagi, karena banyak temanku yang kena seleksi, jadinya aku kena juga. Aku harus latihan lebih keras dan berdoa, agar kena seleksi.

Setelah beberapa bulan, akhirnya aku kena seleksi, rasanya sangat senang. Karena, selain bisa mengikuti pertandingan, aku juga mendapatkan baju futsalnya MTsN 2 Jember. Saat melawan SMP 7, sekolahku mengalami kemenangan dan pertandingan selanjutnya, sekolahku mengalami kemenangan. Atas kemenangan itu aku dipanggil SSB (Sekolah Sepakat Bola).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post