Muhammad Rohim Arrrosyid

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Masa Depan dengan Ketentuan

Masa Depan dengan Ketentuan

Perubahan zaman memanglah bagus, dari teknologi yang mulai berkembang, prestasi dalam negeri yang luar biasa, dan masih banyak lagi. Tetapi, kalau ada hal yang bagus, dibaliknya selalu ada hal yang buruk. Dan hal yang buruk ada yang biasa dan ada buruk yang sangat buruk.

Dibalik masa depan yang cerah bagi orang-orang, pasti juga ada masa depan yang suram bagi beberapa orang di luar sana. Salah satu penyebab beberapa orang memiliki masa depan yang suram itu karena kesalahan mereka dalam memilih pergaulan. Pergaulan bebas adalah salah satu penyebabnya, banyak anak penerus bangsa zaman sekarang seperti memilih berteman dengan lawan jenis dalam kurung (pacaran). Mereka seperti mempunyai rasa saling suka, dan ketika salah satu mengungkapkan perasaannya kepada yang dia sukai lalu diterima, mereka akan langsung berdekatan sampai seperti tidak terpisahkan. Akhirnya mereka seperti pasangan yang masih duduk di bangku sekolah, seperti SMK, SMP, dan sekarang anak SD juga mulai pacaran.

Kalau kita lihat dari segi agama kegiatan ini adalah suatu kegiatan yang disebut zina. Zina adalah perbuatan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat pernikahan atau perkawinan. Dan pastinya perilaku zina ini adalah perilaku yang dilarang. Dan pastinya, apa pun yang dilarang, jika dilakukan akan mendapat dosa.

Sebenarnya ada beberapa faktor kenapa anak zaman sekarang melakukan pergaulan bebas. Mulai dari merasa kesepian di rumah, tidak diperhatikan, dan rasa keingintahuan. Tetapi semua itu tetaplah salah dari segi apa pun. Namun kalau kita dan beberapa orang melihat teman kita ada yang pacaran malah disoraki bukanya di cegah. Seperti orang yang melakukan keburukan malah di dukung.

Sebenarnya orang tua juga bisa dibilang salah, karena Kurangnya perhatian kepada anaknya sehingga anaknya merasa kesepian dan selalu menyendiri, dan itu membuat anaknya itu pergi mencari pergaulan agar tidak merasakan kesepian.

Untuk alasan banyak orang pacaran ketika ditegur selalu menggunakan kata-kata “Tapi”. Hal itu membuat orang lain yang menegur seperti menganggap pacaran ada manfaatnya, padahal tidak ada. Jika kita tidak ingin di sesatkan karena pergaulan bebas memang banyak caranya, tetapi sekalinya kita masuk rasa untuk berhenti melakukan pergaulannya sangatlah susah.

Faktor orang yang lebih tua juga berpengaruh dalam hal ini. Misal, kita melihat kakak kelas lagi pacaran, otomatis kita ingin melakukan hal itu juga agar terlihat lebih dewasa. Masalahnya pergaulan bebas kali ini bukan membawa orang-orang yang sudah dewasa, melainkan anak-anak yang penuh rasa keingintahuan dan penasaran. Selain itu juga karena beberapa sinetron di TV menayangkan yang seharusnya tidak dilihat oleh anak di bawah umur, sehingga anak-anak yang melihat tersebut berkeinginan melakukan kegiatan tersebut, salah satunya pacar.

Intinya, kita tetap harus jauhi pergaulan bebas. Karena jika tidak masa depan kita sudah pasti tidak akan bagus selama kita belum meninggalkannya.

“Ketentuan memanglah terdengar sepele, tetapi, dengan adanya ketentuan, maka masa depan kita bisa dilihat dengan sikap kita dengan ketentuan yang kita jalani. ” (Muhammad Rohim Arrosyid).

***

Jember, 12 Februari 2023

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post