Muhammad Rohim Arrrosyid

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Makna Perjuangan Di Dua Zaman Yang Berbeda

Makna Perjuangan Di Dua Zaman Yang Berbeda

Sebagai penerus perjuangan bangsa, kita harus mengingat semua sejarah Indonesia. Salah satunya perjuangan pemuda-pemuda bangsa di zaman penjajahan. Beberapa tahun sebelum kita dilahirkan, banyak pemuda yang hidupnya tidak sama seperti pemuda zaman sekarang. Mereka dipaksa melakukan kerja paksa oleh penjajah. Bukan hanya pemuda yang sengsara, banyak keluarga, lansia yang disiksa oleh para penjajah. Banyak orang yang berpikir bahwa mereka dan keturunan mereka akan tersiksa selama-lamanya. Namun pada 28 Oktober 1928, di mana hari itu dibacakannya teks sumpah pemuda. Setelah mendengarkan teks tersebut, para pemuda-pemuda pada zaman itu semangatnya langsung membara. Mereka membulatkan tekat mereka untuk memerdekakan Indonesia. Banyak yang tumbang demi membuat tanah air kita suci dari penjajah. Pada akhirnya, usaha-usaha para pemuda dan pahlawan bangsa akhirnya tergapai. Pada tanggal 17 Agustus 1945, teks proklamasi dibacakan, sekaligus menandakan bahwa Indonesia telah merdeka. Semua pemuda pada masa itu langsung gembira dikarenakan Indonesia telah merdeka.

Kita di zaman yang sudah berbeda ini, mempunyai makna yang berbeda dalam perjuangan. Sekarang kita sebagai penerus bangsa, melanjutkan perjuangan para pemuda dengan belajar sungguh-sungguh. Kita sudah tidak perlu berlawanan dengan penjajah, adu tembak dengan ribuan orang, dan diperbudak oleh pihak penjajah. Sebenarnya cara kita untuk berjuang demi Indonesia itu sangat mudah. Tapi, banyak orang penerus bangsa malah bermalas-malasan, tidak mau belajar, bahkan sampai tidak sekolah. Kata malas pasti sudah sering kita alami. Ketika kita disuruh orang tua kita terkadang malas, disuruh belajar kita terkadang malas, dan masih banyak lagi hal yang selalu membuat kita malas. Tetapi ketika melakukan kegiatan yang efeknya negatif kita malah tidak merasa malas. Seperti bermain gadget, tidur-tiduran, melihat TV seharian, dan masih banyak lagi. Pokoknya pasti kebanyakan dari kita pasti pernah bermalas-malasan.

Selain mengerjakan kegiatan umum, kita juga sebagai seorang bangsa pasti punya agama. Kita pasti beragama, jadi jangan sampai kita melupakan agama kita. Agama di Indonesia ada banyak, ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan masih banyak lagi. Sebagai tanda sayang dan cinta kita kepada Pancasila, kita jangan sampai melupakan agama kita masing-masing. Sebagai mana tertera dalam Pancasila nomor 1 yang berbunyi, “Ketuhanan yang maha Esa”. Jadi kita sebagai penerus bangsa juga harus melakukan ibadah kita. Jangan sampai kita bilang malas ketika kita disuruh orang tua untuk beribadah. Karena ibadah bukan untuk orang lain, melainkan untuk diri kita sendiri. Kita beribadah bukan menghadap ke orang lain, melainkan kita beribadah menghadap ke Tuhan yang Maha Esa.

Sebagai pemuda penerus bangsa, kita wajib melakukan kewajiban kita. Jangan sampai semua kewajiban kita tidak terlaksana dikarenakan kata malas. Jika kita sudah membuat kesalahan, kita wajib bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Kesimpulannya kita harus meneladani sikap pemuda di zaman dahulu. Kita juga harus mengingat semua sejarah-sejarah bangsa. Selain itu, kita sebagai pemuda penerus bangsa harus melawan kata malas, melakukan kewajiban kita, dan juga beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa.

“kata malas mungkin sudah melekat di tubuh kita, tetapi kita harus melupakan kata tersebut untuk masa depan kita.” (Muhammad Rohim Arrosyid).

***

Jember, 12 Oktober 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post