PETUALANGAN SOFIA

Sofia anak yg miskin karena ke dua orang tuanya bangkrut .Sofia anak yg nakal tapi dia sangat pintar. Sofia berumur 11 tahun dan duduk di bangku SD kelas 5. Suatu hari Sofia dan keluarganya pergi kerumah nenek naik kereta.

Di Stasiun kereta ada papan tujuan. Sofia dan keluarganya akan pergi ke kota Surabaya melalui jalur 3. Akan tetapi Sofia salah melihat jalur, dia mengira untuk kerumah neneknya dijalur 4. Saat kereta di jalur 3 datang ibu dan ayah naik ke kereta 3 dan Sofia berada di jalur 4. Ketika kereta jalur 4 datang segera Sofia menaikinya. Mereka tidak ada yg sadar telah terpisah jalur. Saat kereta telah sampai di tujuan, Sofia bingung dimana orang tuanya .

Kemudian Sofia mencari orang tuanya hingga akhirnya seorang kakek yg ada di sana melihat Sofia kebingungan. Kakek itu bernama Mahmud pemilik sebuah panti asuhan di kota Bandung. Kakek Mahmud berjalan mendekati Sofia dan bertanya,

“Siapa namamu nak? Mengapa sendirian?,” kata kakek Mahmud

“Aku Sofia kek, aku tersesat. Kakek siapa?,” Jawab Sofia.

‘Kakek bernama Mahmud. Kakek mempunyai sebuah panti asuhan di dekat sini. “ kata kakek Mahmud. “Sambil mencari kabar orang tuamu bagaimana kalau kau ikut dengan kakek ke panti asuhan?,”kata Mahmud .

“Wah, terimakasih kakek Mahmud ,”jawab Sofia

Kakek Mahmud dan Sofia meninggalkan stasiun dan pergi ke panti asuhan.

“Assalam’alaikum,” Kata kakek Mahmud

“wa’alaikumussalam,” Jawab anak-anak panti asuhan serempak.

Ternyata disana ada banyak anak-anak kurang lebih 15 anak. Anak-anak di panti asuhan banyak sebaya dengan Sofia. Sofia sedikit terhibur karena banyak teman-teman. Setelah berkenalan dengan teman-teman di panti asuhan Sofia diajak bermain di halaman. Menjelang maghrib Sofia di ajak untuk mandi, namun ia bingung karena tidak pakaian.

“Erika, aku tidak bisa mandi karena tidak ada pakaian,” kata Sofia.

“Tidak apa aku akan meminjamkan pakaianku,” Jawab Erika.

“Terima kasih Erika,”kata Sofia.

Setelah itu mereka mandi. Setelah mandi mereka sholat maghrib berjamaah bersama teman-teman lainnya dilanjutkan dengan makan malam. Setelah itu mereka kembali ke kamar untuk belajar.

“Sofia, kamu darimana asalnya?” kata Syakila

“Aku dari Yogyakarta.” Jawab Sofia

“Kenapa kamu bisa sampai disini?” kata Syakila

“Tadinya aku mau ke rumah nenek di Surabaya, tapi aku salah jalur.” Kata Sofia sambil menghela nafas.

“Ya sudah kamu jangan sedih, nanti kakek Mahmud lapor ke polisi untuk mencari orang tuamu,” kata Syakila sambil membereskan buku pelajarannya. “Sofia, bagaimana kalau sambil menunggu orant tuamu kamu sekolah disini? Sepertinya kita seumuran,” lanjut syakila.

“Memangnya kamu kelas berapa Syakila, Erika?” Tanya Sofia.

“Kami kelas 5 SD, aku berumur 10 tahun dan Syakila berumur 11 tahun,” terang Erika

“Wah berarti kita memang seumuran ya.” Kata Sofia dengan senang.

Waktu menunjukkan pukul 21.00, saatnya mereka untuk beristirahat. Merekapun naik ke ranjang masing-masing dan tidur.

Terimakasih sudah membaca, tunggu lanjutnya ya....