Karena heran dengan lubang yang ditemukannya, Sofiapun bertanya kepada teman-temannya. Teman-teman Sofia juga tidak tahu mengenai lubang itu. Karena tidak menemukan jawabannya, merekapun melanjutkan untuk membersihkan kamar dan mengembalikan lemari ke posisi semula. Setelah selesai merapikan seluruh panti mereka mandi dan beristirahat.

Tidak lama kemudian terdengar adzan magrib lalu merekapun segera sholat dan makan malam. Setelah itu mereka belajar.

“Ada apa Sofia, kok kamu nampak sedih?” Tanya Erika.

“Aku lagi mencari cara agar kita dapat hidup dengan kecukupan,” jawab Sofia

“Memang kamu mau ngapain?” sambung Syakila

“Aku juga tidak tahu, aku sedang memikirkanya,”kata Sofia.

“Ah nanti saja difikirkannya, kita istirahat dulu sudah waktunya tidur,” kata Erika setelah dia melihat jam di dinding menunjukkan pukul 21.15

Tak lama setelah itu mereka membereskan buku pelajaran dan pakaian untuk besok. Mereka kemudian naik ranjang masing-masing. Walaupun sudah naik ke ranjangnya, Sofia tetap terfikir soal teman-temannya yang kesulitan.

A

Keesokan harinya, sepanjang perjalanan pulang dari sekolah ke panti asuhan Sofia masih memikirkan bagaimana membantu teman-temannya. Akhirnya muncullah ide dikepalanya untuk berjualan, tapi Sofia bingung mau berjualan apa dan darimana modalnya.

Tiba-tiba Sofia melihat sesuatu di jalan.

Apakah itu? Nantikan selanjutnya