Murid Yang Hebat Terlahir Dari Guru Yang Hebat

Ada masanya Aku ragu dengan apa yang saya pilih hari ini. bukan tentang rasa menyerah. tapi apakah Aku mampu mewujudkan semua ide-ide itu? Begitu banyak rasanya beban. Tentang wisuda, pekerjaan, impian masa depan, atau tentang wanita.

Aku ingin betul-betul bisa menumpahkan semua beban. sekali lagi, aku mengaku lemah sebagai manusia. Ada banyak hal yang sebenarnya saya coba menyemangati. Aku percaya dengan kemampuan ataupun tentang kekuatan pikiran. Di saat semua teman sudah menyelesaikan kuliahnya, saya masih begini saja. ini mungkin puncak dari segala kegetiran yang coba aku sembunyikan. saya mencoba menipu pikiran, tapi aku beruntung, setidaknya, Tuhan beri saya kesempatan untuk merenung, kembali berpikir, langkah mana yang salah aku ambil. ini tulisan untuk diriku sendiri. aku hanya ingin berbagi dengan diriku sendiri.

Aku sadari, ketika aku memutuskan untuk menaiki tangga selanjutnya, saya mengatakan selesai dengan masalah-masalah atau kesenangan yang dulu aku dapatkan. aku kembali lupa, bahwa sebenarnya hidup ataupun tingkat selanjutnya adalah proses belajar.

aku ingin bercerita tentang impian aku atau tentang proposal hidup saya.

Begini, salah satu puncak dari kehidupan saya kelak adalah yang tertuang di dalam proposal hidup yang ingin kuwujudkan. dan aku yakini, pikiran itu, ide itu adalah takdir Tuhan untuk aku di masa depan. Aku punya visi terbesar dalam hidup ini. pertama tentang Visi Akhirat dan Visi Dunia.

Aku mempunyai cita cita yang sangat saya kagumi dari kecil, saya ingin menjadi masinis. Aku tidak tahu mengapa saya kagum dengan masinis, aku suka kereta api. Aku sendiri adalah orang yang tidak giat dalam belajar, malas, dan sering merenung memikirkan masa depan. Padahal aku sudah tahu ketika ingin mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, kita harus berusaha menggapainya , yaitu dengan cara mencari ilmu dan terus belajar.

Mulai hari ini aku akan mulai berusaha menggapai itu semua, aku akan mulai belajar dan meninggalkan kebiasaan buruk yang sering kulakukan. Sebenarnya aku bukan ingin meninggalkan kebiasaan belajar, tetapi aku lebih mementingkan atau lebih suka dengan kegiatan non akademik. Jadi, untuk belajar aku sering merasa jenuh dan rasanya tidak ada rasa ingin belajar.

Di sekolah, aku mengikuti banyak Ekstrakulikuler dan organisasi. Mulai dari OSIS, Dewan Galang, dan Paskibraka. aku sibuk dengan semua itu hingga lupa bahwa aku mempunyai cita cita yang harus kukejar, bagaimana pun perilaku yang kulakukan tetap salah. Hari berikutnya saya akan mencoba berubah menjadi lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Aku mempunyai guru. Seorang guru yang membimbingku, membantuku untuk mencari ilmu, menyalurkan ilmu-ilmu yang dia punya kepadaku. Agar aku menjadi penerus bangsa yang hebat dan membanggakan. Karena saya percaya dengan sebuah kata-kata yang berbunyi “ Murid Yang Hebat Terlahir Dari Guru Yang Hebat”

Semua manusia di seluruh dunia ini pastilah memiliki impian dan cita-cita. Perlu diketahui bahwa impian dan cita-cita itu tidak harus besar, bahkan dalam bentuk sederhana itu diperbolehkan karena memang kedua hal tersebut tidak mempunyai aturan khusus.

Ketika kecil, kita pasti terbiasa memiliki impian besar, sebut saja ingin menjadi astronot lalu pergi ke bulan, ingin bertemu dinosaurus, bahkan ingin melakukan perjalanan lintas waktu. Impian-impian tersebut memang dapat disebut mustahil, tetapi apabila kita giat dan serius dalam mencapai dan mewujudkannya, siapa yang tahu?

BIODATA PENULIS

Halo sahabat Sasisabu se-Nusantara! Perkenalkan nama saya Muhammad Ibra Tarana. Saya adalah Seorang pelajar yang duduk di bangku kelas 9 Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jember. Hobi saya Hunting Kereta, Tournament Game, dan Pramuka. Jika kalian ingin berkenalan, bisa hubungi saya melalui ;

Instagram: @katayucan_

Tiktok: YucanKanaeru`

e-mail: [email protected]