Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tembok Pembatas dari Pergaulan Bebas

Tembok Pembatas dari Pergaulan Bebas

Tembok Pembatas dari Pergaulan Bebas

Oleh : Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Setiap anak pasti akan mengalami masa remaja. Pada masa itulah anak mulai sering bergaul dengan teman-temannya. Bahkan anak-anak jadi lebih senang menghabiskan waktu bersama teman daripada dengan keluarganya. Aku bisa berkata seperti ini karena juga dalam masa remaja.

Sebenarnya bergaul dengan teman itu juga diperlukan. Karena manusia adalah makhluk sosial. Pergaulan juga bisa membawa dampak positif bagi diri sendiri. Namun, tidak sedikit juga pergaulan yang malah membawa dampak negatif. Karena remaja dalam pergaulan itu melakukan hal negatif, pacaran, pencurian, zina, hingga menggunakan obat-obatan terlarang. Masalah tersebut bisa terjadi karena kurangnya perhatian dari orang tua. Sehingga para orang tua tidak mengetahui bagaimana kondisi pergaulan sang anak. Karena itulah, peran orang tua sangat penting bagi anak yang sedang dalam masa remaja. Selain itu, biasanya anak yang terjerumus pada pergaulan bebas adalah anak yang kurang dalam ilmu agama. Jadi, ilmu agama dan orang tua memiliki peran yang sangat penting bagi anak remaja. Sebenarnya, sudah banyak contoh pergaulan bebas yang terjadi di sekitar kita. Aku sendiri juga sudah sering melihatnya.

Pada suatu hari, aku dan keluarga sedang dalam perjalanan menuju ke suatu mall. Saat itu adalah Malam Minggu, sehingga kondisi jalanan lumayan ramai. Di situ juga terlihat ada banyak remaja yang sedang berduaan dengan lawan jenis, tentunya bukan mahram. Namun, bukan itu yang membuatku merasa resah. Sesuatu yang membuatku resah adalah saat melihat ada seorang perempuan yang menggunakan pakaian terbuka. Karena aku ingin melihat ke sekitar, tetapi aku harus memalingkan pandangan atau bisa dibilang mengganggu pandangan. Jika tidak memalingkan pandangan, aku takut akan menambah dosa. Aku juga bertanya-tanya, apakah mereka tidak merasa malu saat menggunakan pakaian seperti itu. Satu lagi yang membuatku kebingungan, apakah mereka tidak merasa kedinginan. Mungkin ini terdengar konyol, tapi bayangkan saja bagaimana rasanya menggunakan pakaian terbuka saat malam hari.

Tentunya, ada banyak cara supaya kita terhindar dari perbuatan seperti yang aku ceritakan di atas. Pertama, bijaklah dalam memilih teman. Mungkin saat kecil kita sering diberi nasihat untuk tidak memilih-milih teman. Namun, nyatanya pada masa remaja ini kita harus pintar dalam memilih teman. Kita harus bisa memilih teman yang akan membawakan dampak positif. Kedua, memiliki prinsip yang kokoh. Bisa saja kita berteman dengan siapapun. Namun, kita harus memiliki prinsip yang kuat. Supaya kita tidak terbawa oleh teman yang mulai terjerumus pada hal-hal negatif. Ketiga, perbanyak melakukan kegiatan positif. Meskipun memiliki prinsip yang kuat, jika selalu dikelilingi teman yang tidak baik maka akan tetap memiliki dampak negatif. Karena bisa saja pikiran kita jadi terganggu. Maka dari itu, melakukan kegiatan positif dapat menetralisirkan pikiran. Kita jadi lebih sering memikirkan hal-hal yang positif.

Biografi

Muhammad Ataya Mahya Nadhif, dilahirkan di Kabupaten Jember Jawa Timur pada 14 Oktober 2009. Ia adalah putra kedua dari Nugroho Hadi Prasetyo dan Ika Iffah Ilmiah.

Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di MTsN Jember 2 kelas VII H. Buku antologi yang pernah di tulis adalah “Merdeka” (2022), “Aksara Menjadi Karya” (2022), “Pemuda Harapan Masa Depan” (2022), “Guruku, Pahlawanku” (2022), “Untuk Cinta dan Kasih Sayangmu, Ibu” (2022), “Wujudkan Impianmu” (2023).

Ia dapat dihubungi melalui email: [email protected] dan No.Wa: 085230249084.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post