Siapkan Semangat yang Kuat

Oleh : Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Setiap siswa pasti memiliki keinginan untuk menjadi anak yang berprestasi. Namun, pastinya tidak mudah untuk bisa menjadi anak yang berprestasi. Banyak yang harus dipersiapkan, mental, semangat, dan mau untuk terus belajar. Tetapi, faktanya masih banyak anak belum bisa melakukan itu. Sekarang banyak anak memiliki impian tinggi, tapi tidak diimbangi dengan semangat yang membara. Bahkan mereka cenderung malas untuk berusaha meraih apa yang mereka impikan. Akhirnya, semua yang mereka impikan hanya berakhir menjadi angan-angan. Karena semangat itu ibaratnya seperti bahan bakar kita. Sedekat apapun jarak yang ingin ditempuh, jika tidak memiliki bahan bakar maka kita akan tetap tidak bergerak. Sama halnya dengan itu, jika kita tidak memiliki semangat, sekecil apapun hal yang ingin diraih maka tidak akan mungkin bisa tercapai. Maka dari itu, jika kita ingin meraih apa yang diimpikan, pastikan memiliki semangat kuat yang tidak akan padam di tengah perjalanan.

Sebagai seorang anak, wajar kalau aku juga mengalami hal di atas. Setelah lulus SD, aku ingin masuk sekolah negeri. Karena berpikir bahwa sekolah negeri pulangnya tidak sore. Tidak sesuai harapan, ternyata aku masuk ke dalam kelas akselerasi dan pulang pukul 16.00. Beruntungnya saat SD aku memang pulang sore, jadi sudah terbiasa. Untuk kelas akselerasi, minimal nilainya di atas 90-an.

Pada semester pertama, aku masih biasa saja. Biasa dalam artian aku tidak terlalu peduli jika mendapat nilai di bawah 90. Saat ujian aku juga hampir tidak belajar sama sekali. Alhasil saat pembagian rapor, aku hanya peringkat 5 di kelas. Mungkin peringkat 5 itu sudah bagus, tapi aku tetap merasa kecewa. Semenjak itu, aku menjadi lebih semangat dan lebih serius lagi saat belajar. Usaha tidak mengkhianati hasil, aku bisa mendapat peringkat 1 di kelas sampai saat ini.

Semangat itu tidak hanya ada di kelas, tetapi juga tumbuh ke berbagai bidang, salah satunya literasi. Aku bisa konsisten menulis sejak Agustus 2022, hingga sekarang. Karena aku memiliki tekad untuk bisa selalu menang sampai lulus nanti. Jika bulan ini menang, maka aku akan mendapat sertifikat ke-13. Selain itu, aku juga mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidang Matematika Terintegrasi. Karena itu, aku bimbingan di sekolah selama kurang lebih 2 bulan. Saat libur semesterpun aku tetap masuk sekolah untuk bimbingan. Hasilnya, saat seleksi tingkat kabupaten aku berhasil mendapat juara 4, dari 121 peserta. Peringkat 1 sampai 5 berhak untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi dan nanti akan dipilih 1 anak untuk lanjut ke nasional. Namun, akhirnya aku hanya bisa sampai tingkat provinsi. Meskipun begitu, aku tidak patah samangat karena masih ada kompetisi lain yang bisa diikuti.

Biografi

Muhammad Ataya Mahya Nadhif, lahir di Kabupaten Jember Jawa Timur pada 14 Oktober 2009. Ia adalah putra kedua dari Nugroho Hadi Prasetyo dan Ika Iffah Ilmiah.

Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di MTsN Jember 2 kelas IX H. Buku antologi yang pernah di tulis adalah “Merdeka” (2022), “Aksara Menjadi Karya” (2022), “Pemuda Harapan Masa Depan” (2022), “Guruku, Pahlawanku” (2022), “Untuk Cinta dan Kasih Sayangmu, Ibu” (2022), “Wujudkan Impianmu” (2023), “Stop Pergaulan Bebas! Fokus Berkarya untuk Masa Depan yang Cerah” (2023), “Bijak Berteknologi, Tingkatkan Prestasi” (2023), “Aku Membaca, Masa Depanku Cerah” (2023), “PENDIDIKAN: Jalan Terang Mencapai Kesuksesan” (2023), “Produktif Berkarya, Masa Depan Cerah” (2023), “Anak Hebat, Indonesia Bermartabat” (2023).

Ia dapat dihubungi melalui email: [email protected] dan No.Wa: 085172087501.