Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membaca untuk Mengenal Isi Dunia

Membaca untuk Mengenal Isi Dunia

Membaca untuk Mengenal Isi Dunia

Oleh : Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Saat kecil, salah satu hal pertama yang diajarkan kepada kita adalah membaca. Dari kenyataan itu, sudah terlihat jika membaca adalah hal yang penting. Membaca dapat memberi banyak dampak positif. Salah satunya dapat meningkatkan wawasan. Kita dapat mengatahui suatu peristiwa, biarpun itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Caranya adalah dengan membaca buku-buku sejarah. Maka dari itu, ada quotes “Buku adalah Jendela Dunia”. Kita bisa mengetahui isi dari dunia tanpa harus menjelajahinya. Perkembangan teknologi memudahkan kita untuk membaca. Bermodalkan sebuah ponsel dan paket data saja kita dapat mengakses banyak literatur melalui media online. Tidak seperti zaman dahulu, media literatur masih berupa kertas dan buku-buku yang tebal.

Biarpun membaca memberi banyak dampak positif, masih banyak orang malas untuk membaca. Salah satu negara dengan indeks literasi terendah adalah Indonesia. Bahkan ada penelitian tentang minat baca sebuah negara, dan Indonesia masuk peringkat 62 dari 70. Dari data itu bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia sangat malas untuk membaca. Dulunya aku juga orang yang merasa malas kalau sudah berhubungan dengan membaca. Namun, setelah sering menulis, minat membacaku meningkat. Ada 1 kejadian yang membuatku langsung merasakan kalau membaca memanglah sangat berguna.

Saat itu adalah Minggu, seperti biasa aku hanya di rumah. Karena merasa gabut, aku memutuskan untuk membaca buku. Aku membaca buku yang baru saja dibeli, yaitu biografi Mohammad Hatta. Aku menamatkan buku itu kurang lebih selama 1 minggu. Dalam buku itu diceritakan bagaimana perjalanan hidup Mohammad Hatta sampai dia bisa menjadi salah 1 tokoh pahlawan nasional.

Suatu hari, kelasku ada ulangan mata pelajaran PPKn. Guruku mendikte 5 soal, dan semuanya isian. Aku dapat mengerjakan semua soal, kecuali 1 nomor. Soalnya adalah mengapa sila pertama pada Piagam Jakarta diubah? Aku tidak dapat menjawab karena belum sempat membaca semua materi. Aku mencoba untuk membuat jawaban yang sekiranya masih nyambung dengan pertanyaan itu. Kemudian aku teringat dengan buku biografi Mohammad Hatta. Aku masih ingat kalau buku itu juga menjelaskan tentang pertanyaan tadi. Sila pertama pada Piagam Jakarta diubah karena ada tokoh-tokoh dari agama non-islam yang merasa keberatan. Sehingga mereka ingin kalimatnya diubah. Awalnya berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” lalu diubah seperti yang kita kenal saat ini, yaitu “Ketuhanan yang maha esa”.

Semenjak kejadian itu, aku menjadi lebih senang membaca. Aku semakin yakin kalau membaca memberi banyak dampak positif. Membaca juga tidak membutuhkan energi atau modal yang banyak. Kebiasaan membaca dapat dimulai dengan mengatur jadwal. Kamu harus yakin kalau membaca memberi dampak positif, meskipun tidak dirasakan secara langsung. Kamu juga harus bisa memaksa dirimu untuk membaca, karena dari keterpaksaan menjadi kebiasaan.

Biografi

Muhammad Ataya Mahya Nadhif, dilahirkan di Kabupaten Jember Jawa Timur pada 14 Oktober 2009. Ia adalah putra kedua dari Nugroho Hadi Prasetyo dan Ika Iffah Ilmiah.

Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di MTsN Jember 2 kelas VII H. Buku antologi yang pernah di tulis adalah “Merdeka” (2022), “Aksara Menjadi Karya” (2022), “Pemuda Harapan Masa Depan” (2022), “Guruku, Pahlawanku” (2022), “Untuk Cinta dan Kasih Sayangmu, Ibu” (2022), “Wujudkan Impianmu” (2023), “Stop Pergaulan Bebas! Fokus Berkarya untuk Masa Depan yang Cerah” (2023), “Bijak Berteknologi, Tingkatkan Prestasi” (2023).

Ia dapat dihubungi melalui email: [email protected] dan No.Wa: 085230249084.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post