Berkarya dengan Aksara

Oleh : Muhammad Ataya Mahya Nadhif

Menurut KBBI, karya adalah pekerjaan atau hasil perbuatan. Bisa disimpulkan bahwa karya berarti sesuatu yang dihasilkan dari perbuatan sang pelaku. Karya dapat berupa banyak hal. Seperti karya seni gambar, seni musik, seni kaligrafi, dan masih banyak lagi. Tulisan juga termasuk salah satu dari banyaknya jenis karya seni. Ada pepatah mengatakan, jika ingin abadi maka menulislah. Karena saat kita sudah tidak ada di dunia, orang-orang akan mengenang kita melalui tulisan-tulisan yang kita buat. Sebenarnya tidak hanya menulis yang dapat membuat kita dikenang oleh banyak orang. Banyak karya seni lain yang dapat membuat kita dikenang. Tetapi, sepertinya menulis adalah karya paling mudah untuk dibuat. Karena saat kecil kita sudah mempelajari cara menulis.

Semenjak masuk MTs, aku jadi lebih sering menulis. Karena setiap bulan mengikuti lomba menulis dari MediaGuru. Aku mulai menulis secara aktif sejak Agustus 2022. Jika ditotal, aku sudah memiliki 10 buku antologi dan 1 buku solo. Ada beberapa alasan yang membuatku ingin terus menulis. Selain untuk meraih prestasi, aku juga ingin meningkatkan keterampilan menulis. Karena menurutku ini akan sangat dibutuhkan saat nanti memasuki dunia pekerjaan. Kita harus menyiapkan segalanya, untuk mendapat masa depan yang cerah. Pastinya membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkannya. Maka dari itu, aku sudah memulainya sejak saat ini.

Aku dan temanku mengikuti lomba penelitian, yaitu MYRES (Madrasah Young Researcher Supercamp). Dalam penelitian, pastinya kita akan membuat proposal. Di situlah keterampilan menulis sangat dibutuhkan, untuk menyusun proposal yang baik dan menarik para juri. Saat ini, aku sudah lolos tahap pertama. Hanya ada 120 proposal yang lolos dari total ribuan yang diajukan. Untuk tahap selanjutnya adalah presentasi, dan hanya 26 proposal yang akan lolos. Jika lolos ke tahap selanjutnya, maka kita akan melakukan penelitian. Setelah meneliti, kita akan membuat laporan, dan lagi-lagi keterampilan menulis dibutuhkan. Selain menulis, kita juga perlu mengasah keterampilan public speaking dalam perlombaan ini.

Awalnya, aku menulis karena dipaksa guru. Tetapi, seiring berjalannya waktu, aku mau menulis karena keinginan diri sendiri. Karena setelah dipikir-pikir, ini juga untuk kebaikan diri aku sendiri. Menulis mampu mengasah kemampuan berpikirku, supaya memiliki wawasan yang lebih luas. Karena menulis juga, aku dapat membuat karya yang bisa dinikmati oleh banyak orang, yaitu buku solo. Buku itu berjudul “Sketsa Alur Kehidupan”, menceritan tentang cerita-cerita nyata yang tak terlupakan sejak masa SD hingga MTs. Intinya, menulis sudah harus mulai dibiasakan sejak kecil. Sekolahku juga telah melestarikan budaya literasi, sehingga mendapat gelar “Sekolah Model Literasi”. Aku ikut bangga menjadi salah satu siswanya.

Biografi

Muhammad Ataya Mahya Nadhif, dilahirkan di Kabupaten Jember Jawa Timur pada 14 Oktober 2009. Ia adalah putra kedua dari Nugroho Hadi Prasetyo dan Ika Iffah Ilmiah.

Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di MTsN Jember 2 kelas VII H. Buku antologi yang pernah di tulis adalah “Merdeka” (2022), “Aksara Menjadi Karya” (2022), “Pemuda Harapan Masa Depan” (2022), “Guruku, Pahlawanku” (2022), “Untuk Cinta dan Kasih Sayangmu, Ibu” (2022), “Wujudkan Impianmu” (2023), “Stop Pergaulan Bebas! Fokus Berkarya untuk Masa Depan yang Cerah” (2023), “Bijak Berteknologi, Tingkatkan Prestasi” (2023), “Aku Membaca, Masa Depanku Cerah” (2023), “PENDIDIKAN: Jalan Terang Mencapai Kesuksesan” (2023).

Ia dapat dihubungi melalui email: [email protected] dan No.Wa: 085230249084.