PEJUANG NEGARA ADALAH IMPIANKU
Pejuang Negara Adalah Impianku
Oleh:Muhammad Al-aun Ubaidillah
Aku adalah seorang pelajar Kelas 9 MTs. Aku terlahir dari keluarga sederhana. Aku lahir pada 13 Februari 2009 di kota Jember. Impianku adalah menjadi tentara. Sejak aku duduk di bangku Sekolah Dasar, aku telah bercita-cita menjadi tentara. Aku ingin menjadi tentara karena tentara adalah sosok orang yang berani mati demi mempertahankan negara. Seorang tentara juga selalu semangat dalam menghadapi semua medan yang dilaluinya. Hujan, peluru, atau serangan pihak musuh sekali pun diterjang olehnya.
Tentara juga manusia biasa. Pasti dia akan merindukan keluarga yang dia sayangi. Anak, istri, ibu, atau bapak pasti juga akan merindukannya. Akan tetapi, dalam bertugas, dia tidak memperdulikan semua itu. Karena baginya, lebih baik mati daripada negara tercinta dikuasai oleh musuh.
Bicara tentang cita-cita, ada satu hal yang membuatku hampir putus asa. Mataku mengalami masalah yaitu pandangan memburuk. Akan tetapi, tekadku tidak akan kendor. Aku sama sekali tak ingin mundur. Aku akan menunjukkan kepada kepada keluargaku kalau aku bisa meraihnya. Aku terinspirasi dari kejadian 10 November 1945 yang dinamai The battle of Surabaya yang menewaskan para pejuang Indonesia.
Meskipun para pejuang hanya menggunakan sebuah bambu runcing, mereka berani menghalau musuh. Api semangat yang membara dalam tubuh pejuang membuat mereka tak gentar sama sekali melawan pihak musuh yang sudah menggunakan senjata modern yang jauh lebih hebat daripada bambu. Tak hanya itu, pihak musuh juga mempunyai kendaraan yang lebih canggih daripada Indonesia.
Saat pertemuran itu, banyak pejuang Indonesia yang berguguran di medan pertempuran. Dalam keputusan munculah sesosok Pahlawan yang bernama Bung Tomo yang berpidato kepada seluruh para pejuang agar kembali bangkit dari keputusasaan. Maka terjadilah pertempuran darah yang sangat dasyat yang terjadi di Hotel Yamato yang menewaskan sangat banyak pejuang Indonesia. Akhirnya salah satu pejuang bernama Hariyono memanjat Hotel Yamato yang ada bendera musuh dan merobeknya sehingga menjadi bendera Indonesia. Ini menjadi kemenangan dari pihak Indonesia sehingga pertempuran tersebut dikenal sebagai Pertempuran Surabaya.
Cerita itu sangat menginspirasi saya hingga ingin menjadi seorang pejuang. Walau jauh di lubuk hati ada rasa tidak percaya diri, merasa diri kurang mampu untuk meraihnya, mencemaskan jika sudah mati tidak bisa menafkahi keluarga dan tidak bisa bertemu dengannya, kendala dengan mata yang saya alami, dan sebagainya. Namun saya tetap yakin bahwa meskipun banyak kekurangan saya, tetapi jika saya bersungguh-sungguh dan berusaha sekuat tenaga, pasti akan ada jalan keluar dari semua masalah itu. Dengan rasa percaya diri yang kuat pasti kita bisa meraih cita-cita. Apapun masalah yang kau lalui tetaplah bersabar. Sungguh Tuhan kita pasti sudah merencanakan apa yang terbaik untuk kita.
Buat kalian yang bercita-cita menjadi seorang tentara/pejuang seperti saya, ini untuk ada kata-kata motivasi untuk kalian.
Segala rintangan yang kau lalui pasti ada jalan keluarnya. Apapun cobaan yang diberikan oleh Tuhan, bersabarlah. Cobaan yang kau lalui itu adalah sebuah rintangan agar mencapai kesuksesan. Teruslah mencoba dalam segala hal apapun.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar