SERIGALA YANG LAPAR

Di sebuah hutan hiduplah seekor serigala. Wajahnya sangar, beringas dan tampak kurang bersahabat. Dia selalu bercerita kepada teman-temannya bahwa dirinyalah yang paling hebat, tidak ada yang lebih hebat dari dirinya. Otot-ototnya yang kuat selalu ia pamerkan kepada teman dan lawan-lawannya. Setiap malam bulan purnama di melolong dengan keras untuk menebarkan teror ketakutan.

Suatu hari ia merasa kelaparan. Wajahnya tampak pucat, matanya melihat kesana-kemari untuk mencari mangsa. Entah mengapa hari itu hutan tampak begitu sepi tak seperti biasanya. Hewan-hewan tak menampakkan batang hidungnya, semua pergi entah kemana. Serigala pun tak sabar karena rasa lapar, iapun keluar dari sarangnya dan berjalan mencari mangsa.

Jauh sudah serigala berjalan namun belum juga menemukan mangsa. Secara kebetulan ia melewati sebuah kebun anggur. Namun ia tak begitu menghiraukannya, matanya kesana-kemari mencari seekor ayam untuk dijadikan mangsanya. Ia berlari, melompat berjalan, berhenti, bersembunyi kemudian keluar namun tak juga menemukan mangsanya.

Iapun lelah, tubuhnya gemetar, perutnya keroncongan "aduh....perutku laper banget, disini hanya ada kebun anggur" gumannya dalam hati. Setelah beberapa waktu ia memperhatikan setandan anggur besar yang menjulur keluar dari pagar kebun. Mulut srigala mulai berair dan iapun ingin menikmati beberapa buah anggur itu.

Serigala melompat berkali-kali untuk meraih buah anggur tersebut. Namun usahanya sia-sia. Untuk menutupi rasa malu dan kekecewaannya. Sambil berjalan pergi ia berkata, “anggur ini sangat asam, untuk itu aku tidak ingin memakannya”.