M.MASHUDUL HAQ SUGA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rumah Kedua
Nama: M.MAHUDUL HAQ SUGA

Rumah Kedua

Pagi itu terlihat begitu cerah. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 WIB.

Anak-anak berlarian memasuki gerbang sekolah.

Lonceng sekolah berbunyi, tanda semua siswa mulai memasuki kelas dan memulai kegiatan belajar mengajar Bersama-sama.

Siswa Kelas VII sudah memasuki ruangannya. Terdengar langkah sepatu yang semakin mendekat.

" Assalamu'alaikum ", selamat pagi anak-anak!

" Waalaikumussalam ", selamat pagi bu guru!

Itu adalah Bu Nia. Beliau adalah wali kelas VII-F sekaligus guru Bahasa Indonesia. Beliau adalah sosok yang sabar, ramah, dan penuh perhatian.

"Apa yang terjadi hari kemarin?" Beliau tiba-tiba membuka percakapan.

"Ibu benar-benar kecewapada kalian!".

Anak-anak kaget, terdiam tanpa sepatah kata pun. Tidak biasanya Bu Nia terlihat marah walau nada bicaranya tetap santun.

Mereka mengingat kembali kejadian kemarin, sambil saling berpandangan.

"Tidak sepantasnya kalian bersikap seperti itu". "Ibu selalu menekankan sikap disiplin, berlaku baik,membimbing kalian".

"Tapi Bu, itu kemarin gara-gara Tio, sudah di beritahu masih bandel, bu, ujar Ayu".

"Sudah...sudah!" Tak perlu lagi saling menyalahkan! karena kesalahan satu anak maka akan berimbas pada seluruh kelas".

"Harusnya kalian bisa saling mengingatkan, sehingga tercipta persatuan yang erat !"

"Iya, bu!" serentak anak-anak menjawab sambil tertunduk.

Ternyata kejadian kemarinsampai juga ke Bu Nia.

Bermula ketika anak-anak selesai pelajaran olahraga. Ketika tiba jam pelajaranberikutnya, ternyata ada beberapa anak yang belum berganti baju. Padahal harusnya mereka sudah memakai seragam untuk pelajaran berikutnya. Mereka sudah di tegur tapi tidak mengundahkannya.

Mendengar apa yang diucapkan Bu Nia, Dimas selaku ketua kelas merasa sangat malu. Ia merasa sangat bersalah.

Lalu ia berdiri... Bu Nia, kami maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang kami perbuat. Kami tidak akan mengulanginya lagi.

Bu Nia tersenyum, "Terima kasih anak-anak!".

"Itu semua ibu lakukan karena ibu sayang pada kalian. Ibu ingin menjadikan kalin anak yang pintar, disiplin, berprestasi, berakhlakul karimah. Jadilah kebanggaan dan panutan bagi diri sendiri dan orang lain. Karena itu akan menjadi bekal menuju kesuksesan dalam meraih cita-cita di masa yang akan datang".

Mendengar ucapan Bu Nia, kami begitu terharu. Ini merupakan tamparan keras bagi kami. Membuka mata kami agar menjadi orang yang lebih baik lagi mulai saat ini dan seterusnya.

Anak-anak berdiri... lalu tiba-tiba merek membawa kue dan menyalakan lilinnya. Ada juga hadiah kecil. Terlihat terpapang beberapa foto kebersamaan mereka dengan Bu Nia, di bingkai dan diberi hiasan bunga di sekelilingnya.

" Selamat HARI GURU " ... serentak terdengar suara anak-anak.

Bu Nia terharu. Ia tak menyangka mendapat kejutan dari anak-anak yang disayangnginya.

" Terimakasih, anak-anakku sayang." Ibu bangga pada kalian ".

Suasana pun menjadi ceria, bahagia, senyum dan gelak tawa menghiasi mereka.

Itulah kejutan yang mereka berikan pada kalian Bu Nia yang telah mereka rencanakan jauh-jauh hari.

Terimakasih Bapak dan Ibu Guru.

Dari cerita daatas...

Bahwa begitu besar jasa Beliau para guru...

Yang tak kenal lelah membimbing dan mendidik murid-muridnya. Menjadikan para muridnya menjadi anak yang pintar, berprestasi, dan sukses.

Kita sebagai murid, harus saling membantu dalam kebaikan. Sesama teman saling mengingatkan, agar tercipta suasana kelas yang nyaman.

Adanya rasa kekeluargaan, persaudaraan sehingga kompak dan bersatu.

Ibarat sekolah adalah rumah kedua bagi para siswa dang Guru adalah orang tuanya, yang membimbing dan mendidiknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus.Salam literasi.

29 Nov
Balas



search

New Post