Menganalisis pengaruh kepedulian sosial dalam masyarakat
Analisis Pengaruh Kepedulian Sosial dalam Masyarakat
M. Faiz Dliaul Haq
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Agama Islam
Prodi S-1 Hukum Keluarga Islam
E-mail : **(censored)**
ABSTRAK
Kepedulian adalah nilai norma dan memiliki sikap ingin bertindak dalam suatu kondisi atau kejadian yang terjadi di sekitarnya. Peduli merupakan suatu sikap keberpihakan kita terhadap suatu persoalan, keadaan dan kondisi di sekitar kita. Kata peduli memiliki beragam makna. Banyak literasi yang mengelompokkan berdasarkan orang yang peduli, orang yang dipedulikan dan lain sebagainya. Oleh karena itu peduli menyangkut peran, tugas, dan hubungan. Sikap kepedulian sangat dianjurkan dalam agama islam karena sudah menjadi hal yang kongkret bahwa kepedulian membawa sesuatu yang positif antara lain adalah kerukunan dan saling tolong menolong. Sifat kepedulian sosial dalam masyarakat sangat penting karena sifat kepedulian itu yang nantinya dapat membawa hal-hal yang positif terhadap keberlangsungan kehidupan setiap individu, yang mana sudah menjadi hal yang diketahui orang-orang bahwa manusia tidak mungkin terlepas dari bersosialisasi atau kehidupan sosial. Hal-hal positif yang di maksud contohnya adalah terjalinnya kerukunan dalam masyarakat, munculnya sifat gotong royong, dan masih banyak lagi. Namun jika kepedulian itu salah diartikan dengan arti ikut campurnya orang lain terhadap persoalan kita,, itu akan menjadikan hubugan sosial itu rentan menimbulkan perselisihan dalam masyarakat. Maka timbullah kebencian, saling mengolok-ngolok satu sama lain, dan lain sebagainnya.
PENDAHULUAN
Akar dari kata kepedulian adalah peduli yang memliki arti memperhatikan atau menghiraukan. Menaruh peduli terhadap sesuatu berarti menghiraukan atau memperhatikan sesuatu tersebut. Kepedulian bukan berarti ikut campur terhadap urusan orang lain tetapi lebih pada membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan. Sifat peduli itu penting karena sejak manusia dilahirkan hingga wafat, manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa akan terus menjalin Kerjasama. Untuk mencapai Kerjasama yang harmonis harus ada kepedulian pada kedua belah pihak.
Kepedulian adalah nilai norma dan memiliki sikap ingin bertindak dalam suatu kondisi atau kejadian yang terjadi di sekitarnya. Peduli merupakan suatu sikap keberpihakan kita terhadap suatu persoalan, keadaan dan kondisi di sekitar kita. Kata peduli memiliki beragam makna. Banyak literasi yang mengelompokkan berdasarkan orang yang peduli, orang yang dipedulikan dan lain sebagainya. Oleh karena itu peduli menyangkut peran, tugas, dan hubungan. Sikap kepedulian sangat dianjurkan dalam agama islam karena sudah menjadi hal yang kongkret bahwa kepedulian membawa sesuatu yang positif antara lain adalah kerukunan dan saling tolong menolong.
Kepedulian sosial adalah suatu Tindakan yang nyata, yang terlaksana dengan berbagai bentuk dan cara, secara spotanitas ataupun terencana. Kepedulin sosial adalah minat atau keterkaitan kita terhadap orang lain. Lingkungan sekitar kita sangat berpengaruh atas tumbuhnya sikap kepedulian tersebut. Menurut Adler kepedulian sosial adala sebuah sikap keterhubungan dengan manusia pada umumnya, sebuah empati terhadap seseorng atau komunitas. Kepedulian dimanifestasikan dengan adanya Kerjasama yang bertujuan untuk kemajua sosial. Kepedulian sosial dalam pengertian yang lain adalah wujud adanya kepedulian terhadap keentingan umum atau bis akita sebut mementngkan kepentingan umum dari pada kepentingan diri sendiri. Proses sosial merupakan bentuk dari timbal balik sehingga ada rasa saling merespon satu sama lain dalam kepedulian sosial, dan tidak saling membeda-bedakan.
Pengertian masyarakat menurut Linton adalah kumpulan manusia yang lama hidup dan bekerjasama oleh sekitarnya sehingga bisa terbentuknya suatu organisasi yang dapat mengatur setiap individu yeng berada pada lingkupnya dan menjadikan tiap individu mau mengatur dirinya masing-masing serta memiliki rasa kesatuan dalam kelompok masyarakat tersebut. Pengertian masyarakat menurut Peter L. Berger adalah suatu keseluruhan kommpllek hubungan manusia yang sifatnya sangat luas, keseluruhan kompleks tersebut berarti terdirrinya bagian-bagian yang menjadi tanda atau bukti kesatuan itu.
Sifat kepedulian sosial dalam masyarakat sangat penting karena sifat kepedulian itu yang nantinya dapat membawa hal-hal yang positif terhadap keberlangsungan kehidupan setiap individu, yang mana sudah menjadi hal yang diketahui orang-orang bahwa manusia tidak mungkin terlepas dari bersosialisasi atau kehidupan sosial. Hal-hal positif yang di maksud contohnya adalah terjalinnya kerukunan dalam masyarakat, munculnya sifat gotong royong, dan masih banyak lagi. Namun jika kepedulian itu salah diartikan dengan arti ikut campurnya orang lain terhadap persoalan kita,, itu akan menjadikan hubugan sosial itu rentan menimbulkan perselisihan dalam masyarakat. Maka timbullah kebencian, saling mengolok-ngolok satu sama lain, dan lain sebagainnya.
PEMBAHASAN
Penulis mengusung tema tentang kepedulian sosial ini dikarenakan penting sikap peduli dalam berbagai bidang di masyarakat, yang itu sering kita rasakan, lihat, dan lakukan. Ranah kepedulian sosial ini sangat luas cakupannya dalam masyarakat, jika sifat peduli ada dalam masing-masing orang pasti sangat berpengruh pada prilaku masyarakat itu sendiri, setelah sifat tersebut ada maka akan timbulnya sikap kepedulian terhadap sekitarnya. Kepedulian sosial dapat juga untuk memepertahankan nilai-nilai moral, ini terbukti dengan masyarakat masih memiliki rasa peduli sosial yang tinggi hal tersebut diimplementasikan dengan prilaku masyarakat sehari-hari misalnya, ketika berpapasan saling menyapa, sering adanya kegiatan gotong royong, karena masyarakat memahami hidup dalam masyarakat harus saling berbagi dengan masyarakat lain.
Sikap kepedulian tidak selalu berjalan dengan baik, ada hambatan seperti berubah-ubahnya sikap seseorang sesuai dengan watak dari pribadi masing-masing orang. Dari hasil data penelitian yang sudah ada teryata terdapat 2 hambatan yang dapat mengurangi kepedulian sosial dalam mempertahankan nilai-nilai moral yaitu: Pertama adalah goisme masyarakat, inilah salah satu faktor yang menghambat kepedulian sosial masyarakat yang berasal dari diri masyarakat iu sendiri yang terkadang timbul dengan sendirinya. Kedua adalah materialistis masyarakat, inilah faktor yang juga mempegaruhi kepedulian sosial. Masyarakat yang lebih mementingkan materil dapat menghambat sikap-sikap kepedulian sosial karena lebih mementingkan meteril dari pada kerja bakti atau sikap kepedulian sosial yang lainnya.
Manusia dan lingkungan memilik keterkaitan karena dua ha itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia membutuhkan kondisi lingkangan yang bagus agar dapat menjalankan aktivitas dengan baik pula, Namun juga sebaliknya kelestarian lingkungan juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, apakah baik atau buruk yang dilakukan oleh manusia. Perkembangan indutri dan bertambahnya jumlah peduduk yang meningkat tahun juga berpengaruh terhadap sampah yang di hasilkan oleh industri dan bertambah juga sampah domestik mayarakat sehingga membuat lingkangan terbebani.
Dibutuhkan peran dan kepedulian sosial masyarakat dalam pengelolahan sampah, kesediaan masyarakat dalam mengelola sampah-sampah yang ada dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Tanpa adanya kepedulian masyarakat akan berpengaruh pada ingkungan yang ada, serta tidak terjalannya dengan baik program-program pemerintah tentang pengelolahan sampah. Dala hal ini kepedulian masyarakat terhadap sampah mencakup pemisahan bentuk sampah, sistem pembuangan sampah, dan dimana sampah harus di buang terrlebih dahulu pada kantong pastik atau di kranjang bambu lalu di buang di truk sampah.
Pentingnya sikap kepedulian sosial juga diajarkan dalam agama islam, dalam al-qura maupun al-hadist banyak memberikan nilai-nilai, agar umat manusia saling tolong menolong sesamanya dengan dasar ketakwaankepada Allah. Namun dalam agama islam tidak diajarkan tolong menolong dalam perbuatan jahat. Dengan kepedulian sosial, maka kehidupan masyarakat akan tumbuh sikap saling membutuhkan. Tidak ada manusia yang mampu hidup dengan normal, kecuali dia harus berintraksi dengan kelompok masyarakat atau pribadi. Sebab, Manusia tidak mungki bisa memenuhi seluruh kebutuhannya tanpa bantuan orang lain atau pasti ada keterlibatan orang lain dalam kehidupan seseorang, banyk ataupun sedikit. Contohnya saja dalam memenuhi kebutuhan makam, minum, pakaian, sampai tempat tinggalnya tetap masih membutuhkan orang lain. Dengan demikian manusai harus memeliki kepedulian sosial, setidanya terhadapa diamana dia tinggal.
Dalil yang membenarkan tetang kepedulian sosial dalam Al-quran yakni dalam Q.S Al-maidah/5:2 yang artinya” …Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerja kan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-meno long dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Dalam ayat tersebut memberikan pelajara bahwa saaling tolong-menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan, namun larangan saling tolong-menolong dalam hal yang buruk. Dan perlu diingat jika melanggar apa yang telah dilarang, siksa Allah sungguh berat.
Dalam kehidupan sosial sudah menjadi seharusnya manusai menunjukkann kebaikan terhadap orang lain, kerena hal ini sudah menjadi hukum alam bahwa jika seseorang melakukan perbuatan baik maka orang lain akn berbuat baik kepada dirinya namun sebaliknya jika seseorang berbuat buruk maka orang lain akan melakukan perbuatan yang serupa kepada dirinya. Sepatutnya sebgai seorang muslim tetap menjaga ukhuwah islamiyah dimanapun dan dengan siapapun melalui beberapa kegiatan sosial. Diantaranya dengan meringankan kesulitan yang dihadapi orang lain dan memberikan kemudahan dalam menjalaninya. Melalui sabdanya rosulullah sering memberi pesan agar selalu saling membatu satu sama lain. ” Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah telah menceritakan kepada kami Az Zubaidiy dari Az Zuhriy dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang pedagang yang memberi pinjaman kepada manusia sehingga jika ia melihat mereka dalam kesulitan dia berkata, kepada para pembantunya: "Berilah dia tempo hingga mendapatkan kemudahan semoga Allah memudahkan urusan kita. Maka kemudianAllah memudahkan urusan pedagang tersebut". (HR Bukhari kitab al-bai bab memberi tempo orang kesulitan)
PENUTUP
Dalam bermasyarakat harus bagi semua orang yang hidup selalu memupuk sifat peduli satu sama lain, yang nantinya sifat itu dapat diimplementasikan dalam kehidupan berupa sikap kepedulian terhadap apa yang ada di sekitarnya, tidak peduli memiliki hubugan darah atau tidak memiki hubungan dararah tetap harus menjujung kepedulian sosial. Karena sikap kepedulian sosial dalam masyarakat sangat berpengaruh dalam menjalnkan kehidupan sehari-hari, yang apabila kepedulian itu dijunjung tinggi maka pasti hubungan yang ada dalam masyarakat menjadi baik dan rukun namun sebaliknya apabila kepedulian sosial tidak mau terus ditumbuhkan maka akan terjadi kegagalan dalam hubungan sosial, bisa terjadinya saling adu mulut dengan tentangga atau terjadi hal-hal buruk lainnya.
Sikap kepedulian sosial sangat penting bagi setia kehidupan bermasyarakat atau bersosial dengan orang lain. Efek dari kepedulian sosial ini ada dalam setiap waktu yang dihbiskan oleh manusia, dimanapun dan dengan siapapun. Dalam aspek kehidupan apapun kepedulian merupakan kunci kemudahan dalam melakukn suatu hal seperti apabila kita mau menolong tetangga kita yang kesulitan, nanti suatu saat pertolongan yang diberikan pasti Kembali kepada dirinya sendiri, yang akhirnya apabila kita kesulitan kia mudah mendapatkan pertolongan dari orang lain.
Dalam ajaran islam yang dibawa oleh rosulullah juga menekankan dan mendukung bahwa sikap kepedulian sosial ini harus ditumbuhkan dalam diri masing-masing manusia, apalagi sebagi seorang yang menganut ajaran islam, sudah menjadi hal yang sangat dianjurkan menumbuhkan sikap saling tolong-menolong. Namun perlu diingat bahwa islam menekankan sikap tolong-menolong atau sikap kepedulian sosial ini dalam kebaikan dan ketakwaan bukan tolong-menolong dalam perbuatan yang buruk. Bila dapat melakukan sesuai dengan perintah yang ada dan tidak melakukn hal yang dilarang dalam agam islam, maka pasti akan mendapatkan apa yang telah dia tuai, balasan itu pasti setimpal dengan apa yang telah dia perbuat.
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, Novi Puji. 2015. “Studi Tentang Kepedulian Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ripki, M. 2020. “Pentingnya Kepedulian Sosial Di Setiap Musibah Dan Bencana Serta Meringankan Ekonomi Di Tengah Maraknya Wabah Virus Covid19.” Osf.Io.
Margayaningsih, Dwi Iriani. 2018. “Peran Masyarakat Dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Di Desa.” Jurnal Publiciana 11(1): 72–88.
Sulidar, M, and Ag. Kepedulian Sosial Dalam Perspektif Al-Hadis.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar