Pada saat covid 19 melanda dunia, aktivitas dan sekolah dilakukan secara online. Kondisi ini membuat para pelajar tidak bisa pergi ke sekolah untuk belajar dan bertemu guru juga teman teman. Saat pertama kali pembelajaran dilakukan secara online memang rasanya senang karena bisa membuat tugas dari rumah kapan saja, bisa jalan-jalan, atau pun main. Tapi lama kelamaan rasa bosan itu pun muncul. Karena saat pandemi pun banyak peraturan yang di keluarkan oleh pemerintah, mulai dari social distancing (jaga jarak), tidak boleh keluar rumah, dan pakai masker saat ingin keluar rumah. Tidak terasa udah setahun belajar dari rumah, maka rasa bosan itu pun menjadi terbiasa. Namun aku sangat rindu dengan suasana di sekolah, guru dan juga teman teman ku. Aku ingin mengajak teman ku berkumpul di luar tapi pemerintah tidak mengizinkan untuk berkumpul kumpul diluar jika itu tidak terlalu penting. Tapi karena keadaan yang tidak memungkinkan dan itu demi kebaikan bersama saya berusaha untuk tetap menjalaninya dengan sepenuh hati. Saat covid 19 aku bingung mau ngapain untuk mengisi waktu luang, akhirnya aku mencoba hal baru. Aku mulai mencari kesibukan kesibukan baru seperti mencoba resep yang lewat di fyp tiktok, melukis, olahraga. Namun sama aja rasa bosan itu tetap muncul. Tapi ada satu hal yang menurut saya paling tak terlupakan. Ketika semua aktivitas dilakukan secara online, saya pun jadi punya banyak teman virtualan. Mereka semua sangat seru, baik dan asik walaupun hanya sekedar virtualan. Malah saya lebih sering ngobrol di chat sama teman virtualan dibandingkan teman yang satu daratan sama saya. Padahal dulu saya pernah pikir buat apa punya teman virtualan, buang buang waktu aja. Ternyata punya teman virtualan tidak seburuk yang saya pikirkan. Karena berteman dengan virtualan, saya jadi banyak tahu tentang kota kota mereka. Mulai dari tempat tempat wisata yang ada disana, makanan makanan, dan juga keadaan keadaan kota di sana, apakah panas atau sering banjir. Tidak hanya itu, kami juga saling membantu dalam urusan membuat tugas sekolah. Intinya dari covid 19 saya banyak dapat pengalaman yang tak terduga.