Maura Hasni Nauli Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
The Vampire Is My Friend (1)

The Vampire Is My Friend (1)

Aku Lily. Gadis biasa saja berumur 10 tahun. Saat ini, aku duduk di bangku sekolah dasar kelas 5.

Kini, aku berada di sekolah, duduk di bangku ku. Seorang wanita paruh baya yang merupakan wali kelasku masuk ke kelas sambil membawa gadis yang belum pernah ku lihat sebelumnya.

"Selamat Pagi Anak-anak!" Sapa Mrs. Felicia.

"Pagi Mrs!"

"Anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru. Nak, perkenalkan dirimu!" Suruh Mrs. Felicia sambil menepuk punggung gadis di sebelahnya pelan. Gadis itu tetap diam dengan wajah datar.

"Nak?"

"Selena." Ujar gadis itu. Aku, ah, bukan, kami semua yang di kelas binggung melihat gadis itu. "Namaku Selena, salam kenal." Lanjutnya lagi.

"Ah, baik. Selena, kamu bisa duduk di samping Lily!"

Apa? A-aku? Anak itu sangat kaku.

Selena. Gadis cantik, berambut panjang sepinggang berwarna hitam bergelombang di bagian bawahnya, iris berwarna hitam pekat. Wajahnya putih dan sangat pucat. Tak ada ekspresi di wajahnya. Dia terus memandang dengan datar.

"Terimakasih." Ucap Selena. Dia berjalan ke arahku. Lalu, ia duduk di sampingku.

"Hai Selena, aku Lily!" Sapaku sambil tersenyum canggung. Dia tidak menoleh ke arahku dan memperhatikan Mrs. Felicia di depan.

"Selena." Katanya singkat.

Uh, menyebalkan! Sombong dan judes banget sih. Nggak seru! Selama pelajaran, aku meruntuki teman sebangkuku ini. Setiap aku mengajaknya bicara dengan topik yang berbeda, dia hanya menjawab singkat. Jawaban itulah yang membuatku semakin kesal padanya.

***

Jam istirahat tiba.

Aku membereskan buku-bukuku dan menaruhnya kembali ke tas. Aku melirik ke samping. Selena masih diam dengan tatapanya mengarah ke buku.

"Selena, apa kamu mau keliling sekolah bersamaku?" Tawarku.

"Tidak, terimakasih." Tolaknya dingin. Dia menatapku sebentar, lalu, kembali menatap ke buku di tangannya.

"Apa kamu ada masalah? Ayo, ceritakan saja padaku! Jangan di pendam sendiri!" Paksa ku sambil menggengam tangannya. Seketika, tubuhku menegang. Tangan ... Tangan Selena dingin sekali. Selena tercengang ketika aku menggengam tangannya.

"Aku tidak apa-apa." Jawabnya lirih. "Hanya kesepian."

"Kamu tidak sendiri. Kan ada aku! Kita ini teman!" Seruku menyalurkan semangat pada Selena.

"Teman?" Gumam Selena. Dia mencengkram erat roknya mengatasi gugup.

"Iya!" Jawabku antusias.

"Yuk, jalan-jalan di sekitar sekolah!" Ajakku. Tanpa menunggu persetujuan dari Selena, aku langsung menarik tangannya dan kami menjelajahi sekolah bersama.

"Selena, ini perpustakaan, itu taman sekolah, yang di ujung itu ..., Di sana ..." Aku memberitahu tempat-tempat di sekolah ini ke Selena. Teman baruku itu mengganguk paham selama aku menjelaskan.

Tapi, selama aku dan Selena menjelajahi sekolah, banyak sorot pandang mata siswa-siswi yang memandangi kami, terutama Selena dengan tatapan yang tidak enak dan aneh. Wajar sih, mereka berpikir Selena aneh. Di siang yang tidak hujan, tapi matahari terik, Selena memakai payung hitam. Apakah dia alergi sinar matahari? Aku tidak ingat nama penyakitnya. Hanya saja aku sempat tahu karena membaca buku milik kakak sepupuku.

"Selena." Panggilku pelan.

"Apa?"

"Kamu nggak papa?" Tanyaku untuk kesekian kalinya dengan hati-hati.

"Iya ..." Jawabnya dengan malas.

Semoga dia tidak tersinggung dengan tatapan mereka.

Kring .... Kring ...

"Duh, sudah bell, ayo masuk kelas!!"

***

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kutunggu lanjutannya kk

12 Mar
Balas

Iya, tunggu yaa:)

12 Mar

Makasih^^

12 Mar

Kukira namanya Selene (artinya Dewa Bulan dalam mitologi yunani), eh.. ternyata Selena >~<. Kutunggu chapter selanjutnya yah! Ngga sabar >_<

12 Mar
Balas

Awalnya sih mau di kasih nama Selene, tapi aku ganti jadi Selena. Makasih. Di tunggu yaa^^

12 Mar

Oh iya, gpp.. always.. :)

12 Mar

Thank you

12 Mar



search

New Post