Maritza Edgina Rizky

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lembaran Baru

Lembaran Baru

Hari ini seperti hari-hari lainnya dimana aku menghabiskan waktuku dengan membaca komik online. Satu kisah lain yang berhasil ku tamatkan dalam sehari. Kuletakkan ponselku dan pergi melakukan aktivitas lain, seperti pergi menyentuh rumput misalnya? Tak lama kemudian aku kembali untuk mengerjakan beberapa tugas yang belum aku selesaikan. Namun ada yang menangkap perhatian ku, “Indonesia, negara dengan minat baca terendah!!”. Judul artikel itu membuat jariku bergerak dengan sendirinya untuk melihatnya, seperti ada magnet yang menarik satu sama lain.

Kubaca satu per satu kata yang ada di dalam artikel itu. Terdapat fakta bahwa UNESCO telah menyatakan bahwa minat baca di Indonesia hanya terdapat 0,001%, atau dari 1000 orang hanya ada 1 orang saja yang memiliki minat membaca. Setelah membaca itu ada sedikit rasa ragu yang terdapat di dalam hatiku. Akhirnya kucoba membuktikan fakta itu sendiri.

Esok harinya, aku pergi ke sekolah dengan bersemangat. Karena aku tahu bahwa hari ini akan dipilih siapa saja anak yang akan mengikuti lomba menulis. Aku bersemangat karena aku sudah mempersiapkan apa yang akan ku sampaikan. Sayang sekali semangat ku hancur begitu saja setelah pen dataan dilakukan. Banyak siswa yang tidak tertarik dengan alasan “tidak bisa” ataupun “mengarang itu sulit”.

Menurutku alasan itu agak kurang pas. Aku sedih karena siswa yang berpartisipasi hanya sedikit. Padahal tulisan atau karangan tak harus 100% fiksi, tak perlu seperti sebuah artikel yang hanya memuat sebuah fakta, melainkan menyampaikan karya bermanfaat melalui kata kata. Sesuatu yang tak bisa kita sampaikan melalui suara, bisa kita tuliskan.

Mungkin kalian pernah mendengar kata kata “buku adalah jendela dunia”. Kata kata itu tak salah, namun dengan berkembang nya zaman ini buku yang menggunakan kertas sebagai media nya kurang populer di masyarakat. Bukan berarti kita hanya bermalas malasan dan tidak membaca. Tanpa membaca, kita akan sulit memahami sesuatu. Oleh karena itu telah disediakan banyak aplikasi khusus untuk membaca.

Tanpa sadar, membaca dapat menuntun kita maju. Bahkan membaca karangan fiksi sekalipun. Aku merasakan perubahan yang sangat signifikan setelah aku membaca suatu cerita. Bukan hanya mempelajari mata pelajaran yang ada di sekolah, aku juga belajar mengenai kehidupan ini. Dimana orang yang bisa kau percaya 100% persen hanyalah dirimu sendiri.

Orang dewasa sering menasihati kita agar jangan membaca bacaan yang tak berguna seperti novel dan baca buku pelajaran saja. Namun siapa sangka, buku cerita yang selama ini dianggap remeh justru mengajarkan lebih banyak hal yang kita jalani sehari hari daripada buku pelajaran. Ceritamu masih panjang, masih ada halaman baru untuk menulis kisah baru setiap harinya. Masa depanmu adalah pilihanmu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post