Hampir semua orang mengenal dan menggunakan sebuah benda yang disebut handphone (dalam bahasa Inggris) atau gawai (bahasa Indonesia) . Melalui gawai kita dapat mengenal seluruh dunia dalam satu ketukan di layarnya. Jika semula kita belum pernah menjumpai suatu tempat atau benda, maka dengan benda ini akan dapat diketahui latar belakangnya, atau yang sudah dikenal sebelumnya. Apakah kalian tau? bahwa radiasi yang keluar dari benda ini sangat besar dapat membahayakan kesehatan mata jika digunakan secara terus menerus 1x 24 jam. Selain itu, dampak cukup besar juga pada kesehatan mental karena dapat menciptakan stres atau depresi.

Saat saya masih kecil masih belum memahami cara penggunaan atau memanfaatkan benda ini. Akan tetapi, saat menginjak bangku kelas 4 SD, bertepatan dengan banyaknya kasus COVID-19 yang melanda Indonesia. Peningkatan kasus ini telah menutup semua aktivitas yang ada di luar ruangan. Pemerintah mengumumkan kepada semua lembaga termasuk kegiatan pendidikan untuk ditutup atau diliburkan demi mengurangi kasus yang mematikan ribuan orang.

Selama pandemi Covid-19 saya sebagai siswa SD yang kurang memahami penggunaan HP dan cara memanfaatkan gawai dengan baik. Seringkali saya menghabiskan waktu untuk bermain game, atau hiburan lain. Saya kecanduan bermain gawai, tetapi tidak mengetahui cara memanfaatkan gawai dengan tepat. Suatu saat saya menduduki kelas 5, guru saya memberikan tugas dan dikirim melalui gawai. Selama itu, saya seringkali menjumpai tagline berita tentang anak berprestasi, hingga pengalaman para pelajar ke luar negeri. Setelah saya mulai masuk sekolah madrasah (MTsN 2 Jember) dan memperbaiki cara belajar agar lebih fokus. Jika saat SD hampir setiap hari saya menggunakan gawai untuk bermain, tetapi kini saya menggunakan untuk kepentingan tugas sekolah. Walaupun, kini sesekali saya tergoda dengan hiburan yang ada dalam gawai. Saya senang bermain gawai daripada tugas sekolah yang sangat banyak. Alhamdulillah, saya mulai tersadar sambil berkata dalam hati, "lah, tadi aku ngerjain tugas kan ya". Kemudian, saat tersadar dan bersamaan adzan maghrib, saya cepat-cepat untuk mengambil wudhu dan menunggu iqomah selesai. Saya melanjutkan tugas dengan bantuan Google, meskipun awalnya masih bingung harus memilih menu apa. Saya mulai mempelajari semua menu yang tersedia di sana, dan mulai lancar mengerjakan dengan bantuan Google. Bagi saya, aplikasi ini sangat membantu semua tugas sekolah dengan cepat hingga saat ini.

Suatu saat, tepatnya hari senin setelah upacara berakhir, hati saya mulai tergerak untuk menulis setelah diumumkan para siswa yang berhasil menjadi pemenang lomba menulis yang diadakan Mediaguru. Hampir setiap bulan, Mediaguru mengadakan lomba menulis dengan tema berbeda. Kemudian, saya mulai mencari berbagai referensi terkait tema yang dilombakan tersebut. awalnya saya mengalami beberapa kendala, seperti sulit memulai tulisan, sulit menyesuaikan tulisan dengan tema yang dilombakan, dan sebagainya. Kendala-kendala ini tidak menyulutkan semangat saya untuk menulis, meskipun harus menulis di gawai dengan memanfaatkan notepad, WA, MS. Word versi Android, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini sangat membantu saya untuk menuangkan ide atau gagasan dan disesuaikan dengan tema bulanan. Alhamdulillah, perjuangan saya tidak sia-sia karena berhasil memenangkan lomba menulis pada bulan Januari. Setelah sekian lama, saya mengikuti lomba menulis ini, saya sangat bangga dapat menjadi salah satu pemenang dan dipanggil di depan semua teman-teman sekolah. Bahkan, saya langsung menyampaikan kepada guru pembimbing saya, bu Heny melalui pesan singkat di HP saat diumumkan pemenangnya. Bagi saya menulis adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan, tetapi gawai juga berperan besar untuk membantu saya menyelesaikannya. Melalui beragam aplikasi dari gawai, saya mengetahui beragam informasi dari awalnya hanya mengenal game. Hingga saat ini berperan besar untuk mengumpulkan semua informasi terkait tugas ataupun berinteraksi dengan teman atau orang-orang baru di berbagai belahan dunia. Alhamdulillah, saya bersyukur gawai dapat memotivasi saya untuk bangkit dan berprestasi.