LATIFANISA CHAIRA WIRAWAN

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Liburan Seru Yang Lupa Kuabadikan

Liburan Seru Yang Lupa Kuabadikan

Liburan Seru yang Lupa Kuabadikan

Latifanisa Chaira Wirawan

Aku sangat senang bila liburan tiba, ada yang mengajak pergi wisata. Apalagi setelah pandemi, tentunya untuk berekreasi, tidak ada penghalang lagi. Rekreasi ke alam terbuka, tidak hanya mengobati diri dari rasa bosan di rumah, tapi bisa juga menyegarkan pikiran dengan pengalaman. Seperti liburan kali ini, ibu mengajak aku, ayah dan adikku, bepergian ke Kota Pekanbaru. Kota yang berada diluar provinsi kelahiranku dengan waktu tempuh kurang lebih dari 10 jam perjalanan menggunakan kendaraan.

Awalnya tujuan ibu hanyak untuk bersilaturahmi dengan famili. Tapi di perjalanan, Ayah melihat ada objek wisata yang baru buka, lagi buming. Senangnya hatiku karena Ayah membelokkan mobil ke tempat wisata itu. Jadilah kami sekeluarga berwisata menikmati liburan, ke tempat wisata, bernama Asia Heritage.

Dari tempat parkir, aku melihat tempat wisata berupa menara. Ada foto besar Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. Bagian kiri dan kanan ada tulisan yang cukup besar, “Beri aku 1000 orang tua akan aku cabut semeru dari akarnya” dan “Beri Aku 10 pemuda maka Akan Kuguncangkan Dunia.” Tulisan yang membuat aku kepikiran, akan makna dari keduanya.

Belum lagi terjawab makna dari dua kaliamat yang kubaca, saat masuk ke lokasi wisata, aku sudah terkesima melihat nuansa yang ada di depan mata. Aku merasa bukan berwisata di Negaraku, melainkan melalang buana ke beberapa Negara Asia. Yang paling menonjol dalam penglihatanku adalah China, Jepang, dan India. Tidak hanya bangunan yang mewakili, fasilitas, latar, toko toko, dan banyak pernak pernik lainya pun ada. Aku sudah bukan lagi di Indonesia.

Aku sangat menyukainya, sehingga setiaap tempat aku masuki dan kuabadikan lewat jepretan. Kadang bersama keluarga, tapi yang paling sering, sendiri alias selfi. Saking asyiknya, aku terlepas dari keluargaku. Ayah, ibu dan adikku, tidak lagi ada di depan maupun belakangku.

Aku panik, tapi tidak tau mau mencari kemana. Akhirnya, aku duduk di sebuah bangku. Berharap ayah, ibu, dan adikku berjalan ke arahku.

Sembari menunggu, mataku liar melihat ke sekitar, hingga herbenti pada tiga perempuan seumuran, bermata sipit. Salah satu diantara mereka menyapaku.

“Hai, Dari tadi aku merihat kamu duduk sundirian, torong temankan kumi, ku- kuriring disini,” kata gadis yang menggunakan logat asing padaku.

“Halo, Saya Fanisa, nama kalian siapa?” balasku sambil memperkenalkan diri

“Saya Hana, yang rambutnya diikat itu Yuri, yang memakai topi namanya Sena, kami baru pertama kali kesini.”

Untuk beberapa saat terjadi terjalin komunikasi aku dengan Hana, walaupun agak kaku, terkendala oleh bahasa. Sementara gadis yang bernama Yuri dan Sena bercengkrama berdua dalam bahasa asing.

“Kami bertiga berasal dari Jepang. Namun aku sudah tiga tahun di Indonesia, ,” jelas Hana.

Bosan duduk, Hana mengajakku jalan-jalan dan diikuti oleh dua temannya yang masih saja asik bercengkrama dalam bahasanya. Aku merasa mereka berdua tengah mempergunjingkan aku. Terlihat jelas saat mereka berbisik dan tertawa. Seakan ada yang lucu yang tanpak olehnya. Karena merasa tidak enak hati, akhirnya aku menyisi dan berjalan sendiri. Sambil jalan, aku membuka hp, ternyata baterai hpku lemah dan tak ada jaringan. Perasaanku semakin tak menentu, apalagi aku belum juga bertemu dengan adik, ayah dan ibu.

“Fanisaaaaaaaa,” teriak beberapa orang dari atas kereta wisata . Ternyata orang itu Hana dan kedua temannya. Belum sempat aku membalas, Yuri menarik tanganku untuk naik kereta.

“Ayo, iku bersama kami,” ucap Sena sambil menyerahkan sebuah tiket kereka wisata padaku.

Aku jadi terkesima dan sekaligus menyesal karena sudah berpikiran salah kepada mereka. Mereka tidak hanya memberikan aku tumpangan untukku menikmati pemandangan, tapi juga mempertemukan aku dengan adik, ayah dan ibu yang sejak tadi sudah panik mencariku.

Sayonara teman asingku, yang hanya beberapa saat kita bertemu. Terimakasih. Karenamu, liburanku jadi seru. Tapi sayang, kebersamaan kita, lupa kuabadikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kebetulan aku tinggal di Pekanbaru kk :)

28 Jun
Balas



search

New Post