Prestasi adalah hal yang diinginkan kalangan anak-anak maupun kalangan dewasa, tentu karena prestasi dapat membuat orang-orang menjadi terpandang dan terlihat keren dimanapun ia berada. Tapi prestasi tidak mungkin didapat dengan semudah itu, kita harus mempunyai berbagai cara untuk mendapatkan itu.

Lalu bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan mensucikan hati, Kenapa dengan mensucikan? Karena perestasi bukan hanya tentang belajar dan mengerjakan banyak soal tapi juga tentang bagaimana kita menjaga keseimbangan hidup dalam dunia maupun akhirat.

Seperti sering-sering berdzikir dan melakukan amal baik, seperti pengalaman saya yang pernah saya alami. Pada hari sabtu saya dan teman-teman saya mengikuti olimpiade online yang di laksanakan oleh Universitas Hasanudin lewat Lembaga prestasi pelajari jujur ini adalah pertama kali saya mengikuti mata pelajaran IPS. Tujuan saya mengikuti olimpiade ini adalah untuk mencari persatasi awalnya saya kita saya tidak akan menang karena saat saya lihat daftar peserta yang mengikuti olimpiade sangat banyak apalagi ditambah semua teman saya ikut tentu karena saya bersekolah di asrama yaitu IBS MTs Negeri 6 Jakarta Timur, karena saya bingung bagaimana akhirnya saya meminta nasehat kepada ibu saya ibu saya berkata “ikhtiar dan tawakkal” setelah mendengar nasehat ibu saya langsung melakukannya.

Setiap sebelum tidur dan setelah sholat saya terus berdoa “Ya Allah izinkan hamba-Mu untuk menang dalam olimpiade ini” karena saya ingat perkataan ibu kita tidak boleh hanya tawakkal tapi juga harus ikhtiar, beberapa hari kemudian saatnya pengumuman pemenang saat saya keluar aula setelah melaksanakan tahfiz saya diberitahu teman saya kalau sudah ada pengumumannya saya buru-buru melihatnya, saya terus mencari-cari nama saya Alhamdulillah saya berhasil mendapatkan juara 2 IPS.

Walaupun saya belum bisa mendapatkan posisi pertama, tetapi saya tetap bersyukur karena saya mendapatkan hikmah bagaimana kita harus menseimbangkan antara belajar dan ibadah. Mensucikan hati bukan hanya rajin-rajin sholat, tetapi bagaimana kita benar-benar membersihkan/mensucikan seluruh jiwa raga kita. Banyak yang mengira mensucikan hati sangat mudah, tetapi nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Karena mensucikan hati kaitannya adalah hablum-minallah (hubungan dengan Allah). Maka kita harus memperbaiki hubungan kita kepada Allah agar lambat laun hati dan jiwa kita bersih dan suci. Jika kita sudah mensucikan hati biasanya kita mudah daalm meningkatkan prestasi seperti pelajaran mudah masuk, ujian lancar, dan lain-lain.

Ternyata bukan hanya satu orang yang merasakanya banyak tokoh-tokoh terkenal yang pernah mengalami pengalaman seperti ini salah satunya adalah Ibnu Sina. Mungkin sudah banyak yang tau apalagi yang bekerja/belajar kedokteran sebab ialah ‘Bapak kedokteran modern’ dan seorang dokter muslim terhebat dizaman kemasan islam, beliau telah menemukan berbagai penyakit seperti tumor kanker dan tumor otak, kenapa beliau bisa begitu hebat? Karena tak kenal letihnya beliau dalam menuntut ilmu dan meningkatkan prestasi dalam bidang kedokteran dan tak berhentinya beliau dalam beribadah, Sehingga beliau dapat menjadi dokter/penemu islam yang sukses. Pesan moralnya kita wajib mengikuti ibnu sina dan tokoh-tokoh islam yang lain agar kita dapat prestasi besar seperti mereka dan kemulian besar seperti mereka.

PROFIL PENULIS:

Assalamu'alaikum haloo!! Perkenalkan namaku Khansa Humaira Ramadhani, Aku lahir di depok tanggal 04-09-2010 sekarang aku kelas 2 SMP aku bersekolah di MTsN 6 jakarta timur hobiku menyanyi, jika ingin berkenalan bisa menghubungi e-mail: [email protected]