Keysha Shaza H

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Petualangan Persahabatan ~ Shira dan Shofi menghilang

Petualangan Persahabatan ~ Shira dan Shofi menghilang

Chapter 5:Shira dan Shofi menghilang!

“Hoaaam..,”aku bergegas bangun dari tidurku dan melirik jam dinding yang berada di atas ranjang tempat tidur.

“Udah jam 12 ya..,”gumamku,aku segera beranjak dari tempat tidur dan menuju ruang tamu,disana Shira dan Shofi sedang asyik membaca buku matematika yang mereka bawa.

“Kalian sudah belajar?”tanyaku heran.

“iya,tadi kamu lelap banget si tidurnya jadi enggak kita bangunin ayo buruan ikut..,”ajak Shofi.

“Aku cuci muka dulu ya..,”pintaku,mereka mengiyakan.Setelah itu aku menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi,lalu aku kembali lagi ke tempat Shira dan Shofi berada.

“Oh iya aku lupa ambil buku..,”kataku,ketika aku ingin beranjak,Shira dan Shofi menghalangi.

“Eits.. tadi sebenernya pas kamu tidur aku pinjem bukumu nih..,”kata Shira sambil menyerahkan buku ku.

“Shira….,”kataku gemaz.

“Plis deh tadi di bukuku enggak ada materi menghitung karat emas sama kecepatan jadi aku pinjem buku mu maafin ya..”ucapnya memelas.

“Oke oke enggak mungkin aku enggak maafin nak chubby.., “kataku sambil mencubit pipi Shira yang gembul.

“Wah semuanya udah pada belajar ya.. mending kita shalat dulu.. ya belajarnya dilanjut nanti.,.”ajak Ustadzah Rani

Kami bertiga segera mengambil wudhu dan shalat dzuhur dipimpin Ustadzh rani.

“Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.”

“Assalamualaikum warah matullah..,”Ustadzah Rani meng-akhiri shalat setelah itu kita salam salaman.

“Sasha,Shira dan Shofi karna ustadzah bukan guru matematika dan tidak terlalu pintar dalam matematika jadi nanti kalian belajarnya sama kak Andy ya..,”ucap ustadzah kami semua mengangguk.

“Eh tapi walaupun ustadzah enggak pinter tapi kan pasti lebih pintar dari kita bertiga karna kita mash SD berarti disini ustadzah namanya pinter bukan enggak pinter,”canda Shira kami semua tertawa.

“Teng tong!”bel kamar berbunyi.

“Tolong ya Sha..,”perintah Ustadzah Rani,aku segera menuju ke depan pintu.

“Assalamualaikum Sasha..,”sapa kak Andy.

“Waalaikum salam eh kak Andy mari masuk kak..,”ajak ku kak Andy tersenyum dan masuk kamar.

“Kak Andy belajar sama mereka disini aja ya.,”perintah ustadzah rani,kami semua mengangguk dan memposisikan tempat duduk.

Kali ini kak Andy yang mengawali pembicaraan,”kalian seneng kan hotel yang kak Andy pilih?”tanya kak Andy.

“Seneng banget,bagus kak!”jawab kami kompak kak Andy tersenyum lalu kita bertiga memulai pembelajaran matematika ala kak Andy.Hebatnya selama pembelajaran dengan kak Andy ilmu nya mudah masuk ke otak karna pembelajarannya seru banget ada permainan , canda dan ngobrol nya tapi yang berhubungan dengan matematika jadi lebih gampang dipahami.

Selama 2 jam kami sudah belajar matematika, sekarang saatnya menuju tempat Olimpiade.Kak Andy segera pamit karna ada urusan keluarga.,”ayo kita ke lobby,taxi nya udah nunggu disana..,”ajak ustadzah kami segera mengganti pakaian dan menuju ke lobby aku hanya membawa tas kecil yag verisi dompet dan buku matematika bukan untuk contek lo ya..

Taxi pun melaju tak butuh waktu lama kita sudah sampai di lapangan tempat acaranya disana rame bangeet ada ratusan pengunjung,puluhan kios makanan dan barang,panggung dan berpuluh puluh tanaman yan membuat indah lapangan ini disini juga ada berpuluh puluh meja yang didirikan secara berhadap hadapan, sepertinya itu tempat lombanya.. kita bertiga sgera menuju ke tempat daftar ulang.

“Sasha,Shofi,Shira ustadzah daftar ulang dulu ya.. kalian tunggu dulu yah..,”perintah Ustadzah Rani kami bertiga mengiyakan.

Beberapa lama kemudian,saat aku sedang melamun melihat ratusan pengunjung yang mondar mandir kesana kesini aku menoleh ingin bertanya pada kedua sahabatku tapi..

“Loh Shira,Shofi kalian dimana?”tanyaku heran juga bingung,tadi mereka disampingku sedang baca komik tapi sekarang?

Tiba tiba ustadzah datang “loh sha.. Shira sama Shofi mana?”tanya ustadzah “enggak tau us tadi padahal mereka disampingku..”jawabku.

.Ustadzah segera mengambil langkah seribu “ayo cepet cari kedua sahabat mu itu olimiade nya setengah jam lagi…,”perintah Ustadzah Rani tanpa perlu dua kali dikomando aku segera mencari kedua sahabatku itu,agak sulit mencari Shira dan Shofi dalam atusan pengunjun yang ada disini hampir semua berwajah sama.

Hampir seluruh perjuru lapangan sudah kami cari tapi Shira dan Shofi tetap enggak ketemu,aku dan ustadzah benar benar cemas apalagi olimpiade dimulai 15 menit lagi artinya seharusnya kita udah siap siap.

“Ustadzah,mereka belom juga ketemu..,”kataku bingung ustadzah yang dari tadi mondar mandir juga bingung bahkan lebih dariku.

“ayo Sha cari lagi mungkin di salah satu kios..,”perintah ustadzah aku menganguk dan mencoba bertanya pada orang orang yang ada disini tapi aku belum juga menemukannya duuh gimana.. banyak orang yang wajahnya mirip dengan mereka berdua bahkan aku berkali kali salah melihat orang aku kira itu mereka berdua.

Ustadzah yang bingung pun menelepon kak Andy.

“Assalamuaikum us ada apa?”tanya kak Andy.

“Waalaikum salam ini Shira dan Shofi hilang padahal acara nya sebentar lagi dimulai!”jawab ustadzah.

“Apa hilang! gimana ini aku juga enggak bisa bantu soalnya lagi di luar kota!”balas kak Andy.

“Ya udah kak kami cari dulu..,” ustadzah pun meng akhiri percakapan nya dengan kak Andy.

“Gimana us?”tanyaku cemas ustadzah pun menggeleng pertanda Kak Andy tak bisa memberikan bantuan.Bertepatan dengan itu aku kebelet buang air kecil!

“Ustadzah,aku ke kamar mandi dulu ya.. kebelet buang air kecil!”pintaku.

“Oke nggak papa Sha tapi jangan sampai lupa arah ya..,”jawab Ustadzah Rani.

Aku pun segera berlari menuju kamaR kecil sambil terus melihat arah menuju toilet sampai disana aku segera menuju ke kamar mandi yang kosong.

Saat dikamar mandi samar samar aku mendengar suara Shira dan Shofi tapi aku tak menghiraukan karena aku mendengar banyak suara yang hampir sama seperti suara itu.

“Huft.. lega..,”kataku sekeluarnya dari kamar mandi.Saat aku berjalan keluar kamar mandi,aku melihat dua anak peempuan sedang mengobrol soal komik,aku mencoba bertanya, “Shira,Shofi?”panggil ku kedua anak itu menoleh.

“Sasha!”seru ke dua anak itu ternyata benar mereka Shira dan Shofi.

“Shi,Shof kalian kemana aja?”tanyaku heran lalu mereka memandang satu sama lain.

“Tadi pas lagi baca komik Shofi kebelet kekamar mandi hbis itu kita lari deh ke kamar mandi enggak sempet izin sama kamu,terus tadi kita lupa jalan muter muter terus tapi enggak keemu kamu sama ustdzah rani,”jelas Shira.

“Yaudah ayo cepet ikut aku ustadzah Rani udah nunggu!”ajakku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post