Keysha Kirana Ariella Zuhri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

pertempuran Medan area

Perang Medan Area merupakan suatu peristiwa dimana perjuangan rakyat Medan melawan sekutu yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Medan pada saat itu belum mengetahui dan mendengar informasi tersebut. Hal itu disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang. Berita kemerdekaan Indonesia baru terdengar sampai ke Medan pada tanggal 27 Agustus 1945 yang dibawakan oleh Mr. Teuku Mohammad Hasan yang pada saat itu diangkat menjadi gubernur Sumatera. Ia ditugaskan oleh pemerintah untuk menegakkan kedaulatan Republik Indonesia di Sumatera dengan membentuk komite Nasional Indonesia di wilayah itu. Menanggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan Achmad Tahir pun membentuk Barisan Pemuda Indonesia.

Kedatangan sekutu diikuti oleh pasukan NICA yang dipersiapkan mengambil alih pemerintahan. Awalnya mereka di terima secara baik oleh pemerintah RI di Sumatera Utara sehubungan dengan tugasnya untuk membebaskan tawanan perang (tentara Belanda)

Akan tetapi, Inggris malah mempersenjatai mereka dan membentuk Medan Batalyon KNIL, yang terdiri atas seluruh tawanan yang telah dibebaskan dan dipersenjatai. Para bekas tawanan ini menjadi arogan terhadap para pejuang dan rakyat. Untuk hal ini, masyarakat masih bersabar. Tawanan yang dibebaskanpun malah menjadi arogan dan seenak-enaknya dalam mengambil alih pemerintahan.

Pertempuran Medan Area adalah perlawanan rakyat terhadap sekutu dan Nederlandsch Indische Civiele (NICA) yang terjadi di Medan, Sumatra Utara pada 1945. Pertempuran ini berawal dari sekutu mendarat di kota Medan pada tanggal 9 Oktober 1945 dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D Kelly.

Kedatangan tentara sekutu tersebut bertujuan mengambil alih pemerintahan. Hal itu memicu munculnya perlawanan rakyat di kota Medan. Rakyat dan para pejuang di Sumatera Utara, khususnya tidak tinggal diam dan melihat hal tersebut. Maka terjadilah konflik bersenjata yang kemudian dikenal sebagai Pertempuran Medan Area.

Pertempuran ini terjadi tidak lama setelah hari kemerdekaan Indonesia. Rakyat Medan baru mendengar kabar proklamasi kemerdekaan Indonesia sepuluh hari setelah teks tersebut dibacakan. Berita tersebut disampaikan pada 27 Agustus 1945 oleh gubernur Sumatera, Teuku Mohammad Hasan. Rakyat Medan menyambut gembira dan mereka membentuk barisan pemuda Indonesia.

Sementara itu, tiga hari sebelumnya yakni pada 24 Agustus 1945, pemerintah kerajaan Inggris dan kerajaan Belanda telah menyepakati Civil Affairs Agreement. Dalam persetujuan ini disebut bahwa panglima tentara pendudukan Inggriss di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama pemerintah Belanda. Kemudian tentara Inggris yang diboncengi NICA pemimpin Brigen T.E.D Kelly mendarat di Medan pada 9 Oktober 1945 dan melaksanakan Civil Affairs Agreement.

-Kesimpulan

Pertempuran Medan Area salah salah peristiwa sejarah yang penting dan berdampak di wilayah Medan dan sekitarnya. Pertempuran ini merupakan salah satu bentuk perlawanan rakyat Indonesia melawan pasukan sekutu dan NICA, yang ingin mengembalikan kekuasaan kolonial di Indonesia. Perempuan ini berlangsung sengit dan menelan banyak korban jiwa di kedua belah pihak. Pertempuran ini berakhir dengan perjanjian gencatan senjata antara Indonesia dan sekutu, yang mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto. Pertempuran ini memiliki dampak yang besar bagi sejarah Indonesia maupun Sumatera Utara, baik dari segi kerugian maupun warisan.

-Sumber

Yani AT (tanpa tanggal dan tahun) http://dugilib.unimed.ac.id.

Indonesia CNN.2023.Pertempuran Medan Area: sejarah, kronologi dan dampaknya. https://www.cnnindonesia.com.

Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/kota_Medan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post