Jasmine Sonia Failasufa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
8# Menghabiskan Uang Bundaku :0
:v

8# Menghabiskan Uang Bundaku :0

Peringatan!

Pertama, saya sarankan Anda untuk tidak membuka artikel ini.

Kedua, terlanjur? Baiklah, saya perkenankan kembali untuk keluar dari artikel ini.

Ketiga, lah? Di scroll ke bawah? Okelah, scroll kembali ke atas dan keluarlah.

Keempat, ya udah kalau masih baca seterusnya. Saya beri rahasia negara dulu. Yaitu, siapkan kebosanan Anda untuk membaca artikel saya.

Dan yang terakhir, terima kasih sudah maksa baca sampai peringatan ke lima.

.

.

.

Singkatnya, hari ini aku belum bisa update ‘horror edition’. Yeah, karena hari-hari ini aku lagi nembel-melengkapi catatan kitab-yang ditagih sama guru. Hiks, soalnya males beuh pas waktu itu. Wkwkwkwk, Makkkk. Maafkan anakmu ini.

Nah, sebagai gantinya bagi kalian yang masih ngotot baca sampai baris keberapa ini, entahlah. Ini bukan PBB yang harus ditata rapi barisannya. Hari ini, aku akan menceritakan my pengalaman yang akan terkenang sampai umur hayat dunia ini menjelang kiamat.

.

.

.

Kemarin, lebih tepatnya tanggal 7 Mei 2021. Aku ngotot sama my mom buat beli baju lebaran. Walau sebelumnya nih, my mom udah bujuk-bujuk aku buat pakai baju couple-an sama adik dan my mom itu. Cuman, karena aku ini juga keras kepala. Yah, alhasil aku ngotot buat beliin baju lebaran sendiri pokok, tanpa jait sendiri! Yeah, ibuku memang punya pekerjaan selingan buat jait baju. Tapi, kalian jangan nitip baju buat dijaitin -___-, kasian, my mom udah AGAK tua. Takutnya, nanti pas fokus jait malah.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. malah jatuh sakit lah! Masa’ jatuh ke liang kubur. Dih, jangan dulu lah. Nunggu aku nikah.

Nah, kemarin aku udah siap-siap sejak jam 8 pagi. Mandi, gosok gigi, sarapan-eh, o iya lagi puasa, terus cuci baju, cuci piring, cuci sepeda, cuci motor, cuci mobil, cuci gudang, cuci otak. Lah, malah tambah ngaco. Intinya aku sama my mom berangkat di jam setengah 9. E cieee. Kencan berdua. ♡

Persingkat-maksudnya di persingkat, di jalannya nggak usah diceritain, ya? Toh isinya cuman liat-liat kendaraan di lalu lintas yang gitu-gitu aja. Yah, kecuali kalo ada motor yang dimodifaksi ada bagasi kaya’ mobil. Baru aku ceritaiin, sayangnya ngga ada.

Sampai di toko pertama, aku memilih melihat-melihat rok. Entah, nggak ada rencana mau beli celana dulu. Bukannya gitu, cuman........ my body nggak mendukung kalo mau celana, yang ada malah kayak semangka berjalan :)

“Nih, ada kuning,” ucap my mom.

Lah, kuning lagi. “Nggak mau! Hoodieku udah warna kuning! Nggak!!” tolakku mentah-mentah. Yah, dulu pas beli my hoodie yang milihin warnanya itu my mom. Mana udah sampai rumah baru sadar. Lah, aku kan nggak suka warna kuning :) Masyaallah, subhanallah, allahuakbar, Bundaaaaaa :)))))))))))))

“Abu-abu?” tanyanya lagi.

Aku mendengus kesal. “Nggak! Nggak mau abu-abu yang ini! (soalnya, warnanya agak terang. Dan alhamdulillah lagi nggak suka :”) Nggak mau nurut bunda lagi! Ntar salah pilih warna!” jelasku.

“Iya-iya... terus yang mana?” tanyanya.

“Em.. coklat susu ini aja lah,” balasku.

My momku hanya mangut-mangut dan menarikku menuju kasir. Nah, karena ramai menjelang lebaran kayak gini. Alhasil, banyak orang ngantri. TAPI, MY MOM ITU MALAH BERHENTI SAMBIL NGELIHAT SWEETER!

“Udah, Mom!!!! Yang mau makai sweeter siapa coba, nanti?!” tarikku pada pergelangan my mom. Menjauhkan ibu-ibu yang mulai tergoda dengan barang lain :v

“Kamu.”

“Ngga! Masa’ aku lebaran mau pakai sweeter? Nggak mau!” tolakku mentah. Yah, sebenarnya alasan aku menolak itu, karena setiap kali aku ngelihat sweeter itu, malah kayak ibunya temenku yang udah berumur 40 tahunan. Dan setiap aku bayangin aku makai sweeter, jadinya bakal kayak ibu-ibu yang udah berumur 40 tahunan T~T.

Lanjut, aku belum tertarik tuh sama baju-baju di toko itu. Alhasil my mom ngajak aku nyari sandal. Kasian, aku ke mana-mana cuman pakai swallow. Sandal legend tuh. Karena my mom kasian, ya aku diajak buat ke bagian sandal buat ngelihat sandal-sandal.

“Lah, ntar pas lebaran aku pakai sepatu aja,” elakku.

“Malah pakai sepatu,” balas mamakku. Yah, mengingat sepatu yang kupunya adalah sepatu olahraga sepak bola :v

Nah, karena udah keliling-keliling sandal atau sepatu. Aku sama sekali nggak tertarik. Alasannya, karena sandal yang ada hanyalah sandal selop (kayak sandalnya bapak-bapak mau sholat jum’atan) dan hanya ada sepatu-sepatu elegan. Contohnya, high heels. Ya kali, jiwa bar-bar kayak gini mau pakai high heels. Bisa-bisa kesleo pas lebaran di rumah orang. Kan ngga epic :v

Karena udah muter-muter di toko itu kek orang nggak ada kerjaan, mana nggak beli. Aku segera mengusulkan mamakku buat ke toko lain di my kota. Ya... dan kami segera ke sana.

Di sinilah kejadian ilfeel aku terjadi. Nah kan, udah sampai di toko selanjutnya. Aku segera memilih-milih baju, yang sejujurnya aku membayangkan ketika aku memakai baju itu selalu menjadi model-model kaya' selebgram, dan sedangkan mamakku membayangkan aku ketika memakai baju-baju itu adalah menjadi maskot produk oppo lagi jalan -____-

“Ini?” tawar mamakku.

“Nggak mau warna pink.” (yeah, soalnya warnanya pink tua. Dan aku nggak suka :v)

“Kuning?”

“KUNING LAGIIII!! NGGAK!”

“Hehehe, maroon?”

“Boleh sih, tapi modelnya yang lain. Nggak mau yang itu.”

“Em.. apa ya?”

Bingung lah ya, toh warna juga yang ada itu-itu aja :v

“Hitam!” ucapku ketika menemukan warna hitam.

Namun, ketika aku melihat label harganya. Seketika nyaliku menciut. Ya, harganya setara dengan uang sakuku selama beberapa tahun. Mana jiwa missqueen-ku bergetar begitu dahsyat. Okelah, nggak jadi.

Bye-bye baju impianku. Lain kali, kalo aku udah jadi kayak rafathar aku ke sini lagi ya buat beli kamu. Hiks.

“Gimana kalo ini?” tanyaku.

“Kaos?”

Aku terdiam. Iya juga, ini kaos. Mana piyama lagi ternyata -___-

“Ini bagus,” respon mamakku ketika menemukan baju lain.

“Bundaku tersayang, tercantik, dan ter-uwaaaa.. bajunya itu ukuran kayak pas aku nggak makan selama setahun. Ya kali sekarang aku makainya bakal kayak apa, ikan buntal di bungkus?!”

Kami tertawa kecil. Lantas, kembali mencari baju-baju.

NAH! BAGIAN INI YANG BIKIN AKU ILFEELL!!

Pas lagi nyaman-nyamannya nyari baju. Aku sendiri juga fokus. Ada ibu-ibu yang-ternyata-lagi manggil aku.

“Mbak, baju yang ini ukurannya ada yang lain?”

Karena aku terlalu fokus sibuk dengan kegiatanku sendiri. Aku tidak terlalu mendengarkan, tapi yah instingku mengatakan ada yang mau ngajak aku bicara. Alhasil aku noleh. Namun, terlihat ibu itu malah tertawa kikuk sambil kayak ngucap maaf. Mungkin salah orang.

Aku juga mengeluarkan tawa kecil yang BEGITU CANGGUNG.

OH ASTAGA! DIKIRA AKU PELAYAN TOKO APA?!

Kulihat ibuku malah tertawa. Lah, ini orang juga ikut ketawa. Tapi terlihat nih, ketawanya kayak ngejek dah.

“Apaan sih?!”

“Hahahaha. Dikira pelayan toko. Hahahaha.”

Kan, ngeselin -____-

“Apaan sih?! Udah ayo pergi dari sini. Nggak tertarik lagi sama baju-baju di sini,” elakku.

“Nggak tertarik apa nggak tahan malu? Hahahaha. Makanya, siapa suruh pakai baju putih dengan rok item. Mana pas kerudungnya juga item. Hahahaha.”

“Lah?! Tadi, pas berangkat aku nanya pakai baju ini gimana. Bunda jawabnya iya-iya aja sih.”

“Nggak nyangka aja kalo beneran pakai baju itu. Hahahaha.”

YA RABBI, ALLAHUMMA BARIKLANA FIIMAN RAZAQTANA WA KINA ‘ADABANNAR.... tawanya bisa ditahan dulu nggak sih?! Banyak orang ngelihat nih. Dikira apa-apa gimana coba :v

“Dah lah, yok lihat sandal,” tarikku dengan kesal dan segera menuju bagian sepatu dan sandal.

NAMUN! MANA MUNGKIN MY MOM GITU AJA NGELUPAIN HAL KAYAK GITU. MALAH SEPANJANG JALAN YANG ADA KETAWA. SAMBIL DIKIT-DIKIT NUNJUK KE PELAYAN TOKO YANG SEMUANYA MEMAKAI BAJU HITAM PUTIH KAYAK AKU!

SUMPAH! BAGI ANAK CUCU YANG KELAK TAHU ARTIKEL INI, MAAFKAN EMAK DAN NENEKMU YANG KELAKUKANNYA KAYAK GINI YA. MALU-MALUIN KETURUNAN KELAK.

Yah, sepanjang jalan aku cuman kesal. Melirik tiap ibuku yang tertawa kecil. Menahan tawa. Kemudian, sesekali tawanya lepas. Kek orgil yang kabur dari RSJ. Hm, kali-kali juga lah melihat my mom ketawa.

Quotes kecilku sih ya, “aku akan tetap baik-baik saja selama ibuku masih tertawa.” Hiya-hiya, quotes banget. Padahal kata-katanya nemu di beranda instagram. Ups! :)

Setiap muter di sandal dan sepatu, ibuku mulai ngelantur ngomongnya. Kayak...

“Mbak-mbak, nih ada kemoceng. Dibersihin sekalian sandal-sandalnya ini.”

Atau,

“Mbak-mbak, sepatu kayak gini cuman seukuran, ya?”

Dah lah, malu aku lama-lama. Walau secara nyata orang-orang bakal nggak tahu atau nyadar sih, ya tapi kalo orangnya asli yang nyadar ya tetep ngerasa malu. Dah lah, daripada makin lama ibuku ketawa-ketawa nggak jelas. Ya dah, aku seret aja pulang.

“Lah? Nggak jadi beli sendal? Pffftttt.”

Nah kan, masih ketawa. Huh.

“Nggak. Belinya di toko yang pelayannya nggak makai baju kek aku.”

“Lah tapi, mungkin aja semua toko lagi ada acara besar-besaran karena menjelang lebaran dan semua karyawan memakai baju kayak gitu. Hahahaha.”

Dengan segera. Kurangkul ibuku itu-sekaligus mencekiknya sedikit, eh-dan segera menyeretnya kembali ke parkiran. Pokoknya pulang!

Persingkat cerita. Aku yang belum dapet baju apa-apa, mana yang dapet cuman karcis-karcis parkiran aja, merengek untuk beli baju. Ya kali, udah muter-muter kota seharian yang begitu panas kek di padang arafah, masa’ sia-sia dan hanya mendapat momen memalukan kek gitu :0

Ya dah, akhirnya ke toko baju kecil dan memilih baju di sana. Huehehehe, sebagai balasan karena udah ngetawain aku di toko sebelumnya, aku sengaja milih baju banyak. Wkwkwk.

“Ini ya, Mom.. please..”

“Ya..”

“Ini juga ya?”

“Ho oh..”

“Mom, keknya ini cantik. Ini ya?”

“YAAAAAA, WAHAI ANAK KETURUNAN APA INI!”

“Wkwkwkwkw."

Dah, intinya borong aja. Walau bayarannya nanti aku nggak dapet THR dari mommy pas lebaran. Biarin aja deh.

Oke, makasih mommy. Kalo baca ini, i’m sorry udah ngehabisin uangnya mommy. Btw, mommy kan orang baek. Apalagi sama anaknya sendiri harus baek, lemah lembut, dan stay calm loh. Wkwkwkw.

Salam Penulis,

Jasmine Sonia Failasufa Muach :3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wkwkwklwlwkw, Kocak,

08 May
Balas

Hehehe >~<

08 May

wkwkwkwk, kita samaaaa! Tapi, klo kk muter-muter, klo aku, langsung dapat! Beneran, sama. Beli baju sm sandal. Bukan sandal sih, tapi sepatu sandal. Sama beli kaos tunik. Aaah! Klo aku, baju untuk sholat bisa apa aja. Tp, untuk gantinya, gk tau.

09 May
Balas

Hehehehehe. Kok bisa ya muter" terus langsung dapet T~T, ngga tergoda dengan yang lainnya kah? T~T

09 May

Waktu itu, kykny lagi bernafsu. jadi, langsung ketemu. wkwkwkwk... Habisnya, adanya sepatu yang heels itu, sama sendal jepit. Mendingan yg sepatu sendal. Dan, karena sepatu sendal itu, aku kyk merasa diriku jd lebih cantik. - Ya Allah, narsisnya hamba ini! - wkwkwkwkwk, gk ush di peduliin, ok?!

11 May

Ya Allah..... Ya Rahman... Ya Rahim.... Apa cuma aq yg gk mau shoope² keluar (inget. KELUAR. jadi klo online mah saia ratunya °^°) Dan klo lebaran cmn pake baju rumahan plus celana kolor aj T-T. Untung udah canteq °^° qkqkqk. Pamer sekalih saia

08 May
Balas

Tapi... Dibalik itu semua ada kesabaran utk menghadapi rengekan mama q yg minta ditemenin buat jalan ke luar T-T dan sering dimarahin mama gegera kluarny cmn pake baju kek gembel T-T akhirnya aq masuk kerumah, ga jadi nemenin. Tapi..... Namanya jg mamak. Tetep aja gedorin pintu sampe berlubang gt T-T walhasil dengan pake hoody dn celana aj keluarnya T-T biar gk susah² ganti baju T~T

08 May

Syukurlah. Masih ada cantiknya pas pakai baju lebaran. Apalah dayaku, mau pakai baju lebaran, baju kondangan, baju warisan, baju apapun itu kalo dasar orangnya tetep buriq kek gini ya tetep buriq T~T. Chel, mamamu kalo ngerengek keluar cosplay jadi wonder woman dulu kali ya. Sampai gedorin pintu. Kalo seandainya pintunya bisa ngomong, dia bakal ngomong kek gini. "Astaghfirullah! Hei pintu sebelah gue. Gue minta maaf ya kalo ada salah. Sepertinya, kali ini nyawa gue ada di ambang kematian. Nyonya di rumah udah ganas kek tirex!" Eh, mamanya Chellaaaaa, Mine maaf yaa. Ngga bermaksud, cuman canda tanteee T~T. Nah, memakai pakaian apapun demi kenyamanan bagiku adalah hal yang utama. Sangat utama. Tidak perlu OOTD yang ribet". Asal punya baju yang nyaman dan pantas, okelah keluar :v

08 May

Ah. Iy kekny gt klo pintu bisa ngomong T-T saia yg didalam? Kuping tinggal sumpelin aj pake earphone. Nyetel lagu. Hingga akhirnya tu earphone bernasib buruk T-T ditakir ama mama nyampe hampir putus. Aq nangis kan lah y krna tu earphone udha sering digituin sm mama. Sebulan tu yyyyyy. Bisa beli earphone sampe 6 kali bah!! Cmn gegara mamak. Eh.. Mama cmn bilang 'gampang.. Beli lagi... Kita kan tajirr' walah maaaaaaa. Trus uang tu gk bakal habis apa stok ya hah? Kyk langsung jatuh dari langit aj dah. Punya mama kek gini ya Allah.... Pen karungin. Trus dibuang ke TPS. dh lh. Cape gua

08 May

Uanjay.. wkwkwkwk. Ngakak gua. Keknya telingamu udah berjumlah 14, tahan dengan segala ocehan dengan modal eraphone. Wkwkkw. Mana tante malah bilang kek gitu. Huaaaa, ngakak Chel!!! T~T. Jangan dibuang dulu di TPS, tunggu sampai semua barang di rumah bisa ngomong alias ngejulid tante. Wkwkwk. Canda ya, Chel.

08 May

Heee bebgek eh sm bagian terakhir T-T iy. Biar mereka minta dihidupkan dahulu, bru blh dibuang T-T ei. Durhaka sekali saia

08 May

Kamu lucnut bangetttt T~T

09 May

Ei. Lucu dari mana? Kesini dah, ke tempatku, ketemuan langsung. Anda akan melihat ke..... Jelek an yg hqq T-T. Tpi.. Boleh lah katain lucu. Bapereuu

09 May

Chellaaaaaa. Iiiiiiihh, nyantet kamu boleh ngga sih T~T.

09 May

Qkqkqk

09 May

apa dayaku yang baju lebaran di kasih sama nenek/tante, cuma bbrp kali aja beli wkwkw, untungnya bajunya bagus :')

09 May

Wah.. bagus dong Naisha. Jadi kamu ngga perlu ngeluarin uang lagi. Mending, uangnya di tabung buat beli pabrik cilok :v. Eh. Pakaian sih, yang penting asal nyaman dan pantas aja deh •_<

09 May

iyaa, mending ditabung yaa, lagian sebenernya gk perlu yg baru jg kan setiap tahun? pake tahun lalu jg gpp yg penting masih muat (ea), nyaman, sama masih pantas yakann? >-<

09 May

btw pabrik cilor aja gmn? gk terlalu suka cilok, boleh lah cireng atau batagor/ baso tahu juga

09 May

Nah, bener. Yang penting, nyaman, ngepas, dan ngepantas. 3N! Wkwkwkwk. Kalo aku, ya mau tidak mau tetap beli. Tahu sendiri, kalo aku bakal bertambah melebar seiring berjalannya waktu ke waktu. Udah kayak pejuang gulat yang berotot, tau ngga! Hiks. T~T. Iya boleh, mau pabrik batagor sekalian juga bisa. Pabrik apa aja deh. Wkwkwkw.

09 May

wwkwkkwkwkwk,, ngakak! kalo aku ucapan dr umi bilang "Gak papa mahal, beli satu, yang bagus, jadi awet sampai akhir zaman" aku si.... jarang beli baju, karena.... umi aku yang selalu beli buat aku sm buat dirinya,, bukan akuuu !! wow! lanjuteeee

09 May
Balas

Wkwkwkwk. Emang bener sih, my mom juga bilangnya gitu. "Harga membawa barang." Harganya mahal, barangnya sudah pasti bagus. Katanya begitu. Dan bener sih ucapannya :v. Cuman, aku kan kasian kalo mau ngehabisin uangnya, mana my mom puasa lagi :v, kasian pas buka puasa liat dompetnya yang bokek ntar >~< iya, aku juga jarang beli baju. Nah, kamu juga sama denganku ya, Qil! Kadang aku sama ibu beli baju 1 buat berdua. Derita sama dengan bunda. Hiks T~T

09 May

Wkwkkwkw lucu kak

08 May
Balas

Ups! >~<

08 May

Salam buat mom/bunda Dian M

05 Dec
Balas



search

New Post