Jasmine Sonia Failasufa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
20# Depresi

20# Depresi

~

“Gue nggak maksa lo, Ra. Mau lo sama dia, gue nggak peduli,” respon Alvan.

DEG! Ap.. apa? Batin Rara penuh ketidak percayaan.

~

“Gue duluan,” lanjut Alvan, lantas berjalan meninggalkan gadis yang penuh dengan kebimbangannya.

Ahaha, Alvan benci gue? Ahahaha, Alvan marah sama gue? Ahahahahahaha, Alvan ninggalin gue?! Batin Rara. Ia benar-benar akan depresi dengan hal itu. Lantas, ia tertawa. Bahkan, sepanjang perjalanan dari kantin kembali ke kelas, ia hanya tertawa kecil tanpa henti. Mengingat perlakuan Alvan padanya. Itu lucu.

Sely mengkerutkan keningnya. Menatap sahabat lamanya itu yang tertawa seperti orang gila.

Ah, dia mungkin lagi stres seperti biasa. Pikir Sely, lantas membuang kemungkinan-kemungkinan kecil kenapa dia bisa seperti itu.

Namun, tawa kecil Rara tidak berhenti begitu saja. Ia terus tertawa kecil sampai jam pelajaran berakhir. Itu membuat Sely kembali merasa khawatir. Mungkin, karena mereka bagian dari kutub magnet yang sama.

“Ra, lo nggak apa-apa?” tanya Sely, ketika penghuni kelas satu persatu meninggalkan ruangan itu.

Rara menoleh dengan senyum lebih lebar dari biasanya. Membuat Sely bergidik ngeri melihatnya.

“Lo nggak pulang?” tanya Rara balik, lantas tertawa kecil lagi.

“Oke-oke. Maafin gue yang sejak kemarin nggak ada mood mau ngomong sama lo-”

“Kapan itu?” potong Rara lagi-lagi, tidak lupa masih dengan tawa kecilnya.

Sely menatap sahabatnya itu, tidak percaya yang ia dengar. Rara yang tidak merasa atau memang otaknya lagi geser? Pikir Sely.

“Ra!” panggil Sely.

Sayangnya, gadis itu hanya melihat Sely dengan tawa kecilnya. Tidak menjawab sepatah kata apapun.

“Lo gila?”

“Gue udah gila, Sel,” jawab Rara, masih dengan tawa kecilnya.

“Tapi lo tambah gila! Lo kenapa?!”

Rara mengetuk dagunya, mencoba mengingat hal yang membuatnya terasa sudah gila.

“Sel..,” panggil Rara ketika mengingat hal yang membuatnya gila, “Alvan.. Alvan benci gue. Alvan marah sama gue. Alvan juga ninggalin gue, Sel..,” lanjut Rara, lantas kembali tertawa kecil setelah mengucapkan kalimat itu.

Sely mengerjapkan mata beberapa kali, menatap iba sahabatnya itu. Lantas, menghela napasnya. Perkiraannya tentang Alvan yang hanya akan memainkan perasaan Rara sudah terjadi.

“Ra!” panggil Sely, memaksa Rara untuk menghadapnya.

Gadis itu menatap Sely tanpa menghentikan tawa kecilnya.

"Ra!" panggil Sely lagi-lagi, menenangkan perasaan gadis itu.

Sayangnya, Rara tidak menghentikan tawanya untuk menjawab panggilan temannya itu.

"Rara Aveli!"

"Iya, Sel," balas Rara.

“Kalo lo kayak gini terus, lo bakal bener-bener gila!”

“Gue udah gila, Sel!”

Plak! Sebuah tamparan kecil mendarat pada pipi mulus gadis itu, membuatnya berhenti dari tawa kecilnya. Lantas, menatap Sely dengan keheranan.

“JAUHIN ALVAN! LO BISA MATI HANYA GARA-GARA DIA! LUPAIN DIA!”

“Gue nggak bisa, Sel!” respon Rara. Bola matanya mulai terasa panas. Lantas, terjadi genangan air pada sudut matanya. Mungkin, tidak lama lagi akan menetes. Membasahi pipinya.

“Harus bisa!”

Rara menghela napas pasrahnya. Kenyataannya, ia benar-benar cinta pada sosok itu.

“Lo buta dengan obsesi lo sendiri yang bakal bikin lo mati secara perlahan!” bantah Sely.

“Gue nggak obsesi seperti itu!”

“Lo buta dengan cinta lo sendiri, Bego!” bantah Sely lagi-lagi. Sejujurnya, ia sudah lelah mengingatkan gadis itu. Namun, ia tidak mau gadis itu mati hanya gara-gara hal sekonyol cinta.

Rara terdiam. Ia tidak mau membantah siapapun lagi, ia sudah cukup lelah.

“Ra, dengerin gue! Lupain sejenak apapun yang berkaitan dengan Alvan. Lo nggak bisa kayak gini terus,” ucap Sely.

Lagi-lagi, gadis itu menghela napasnya. Ia terasa bimbang saat itu juga.

“Jangan mencintai seseorang itu seutuhnya. Berikan setengahnya untuk diri sendiri. Ada kalanya ketika disakiti mikirnya pakai logika untuk menguatkan diri, bukan pakai perasaan untuk membela diri.”

Rara terdiam sejenak. “Terus gue harus gimana? Gue udah terlalu suka sama Alvan,” bantah Rara.

“Kurang jelas apa sih gue bilangnya? Lupain dia, Ra!”

“Gue nggak bisa!”

“Kenapa?! Karena lo udah cinta banget sama dia, gitu?”

Gadis itu mengangguk pelan. Membuat Sely menghela napas pasrahnya. Lantas, mengacak-ngacak rambutnya karena frustasi.

“Gue peduli lo, Ra,” respon Sely.

Kemudian, mereka saling diam. Rara yang bimbang dan Sely yang lagi-lagi lelah. Lelah dengan sikap gadis yang dihadapannya itu.

BERSAMBUNG.

Hai, Guys.. bertemu lagi nih sama cerbung Jasmin!

"Kalian kenapa masih diem-dieman?"-Author.

"..."-Rara.

"..."-Alvan.

"Astaga.. kalian bertengkar apa lagi?"-Author.

"Kenapa Author harus menceritakan scene seperti itu?!"-Rara.

"Author hanya.."-Author.

"Bilang aja, Author juga nggak mau kalo Rara sama Alvan nyatu, 'kan?!"-Rara.

"Gue yang nyuruh Author."-Alvan.

"Apa?"-Rara.

"Gue capek sama lo, Ra."-Alvan.

"Capek?"-Rara.

"Lo bohongin gue kalo lo suka sama gue."-Alvan.

"Lo kira, lo doang yang capek, Al? Selama delapan tahun gue nungguin lo doang! Dan kini lo yang bilang capek?!"-Rara.

"..."-Alvan.

"Oke-oke, Author pamit permisi dulu. Kalian bisa lanjutin bertengkarnya."-Author.

-Terima kasih atas dukungan kalian :)

Saran dan kritik, dipersilahkan ^_^

Do'akan kedepannya semakin baik ya cerbungnya, semoga menghibur cerbung kali ini! ^_^

Oh ya, mau tahu Authornya? Bisa kunjungi akun instagramnya kok! @minemine_19 atau @its.mineeee_19Kalian bisa berkomunikasi dengannya di sana! Dia menunggu direct kalian loh! ^_^

Atau, kirim pesan lewat emailnya:[email protected]

Salam Penulis,

Jasmine Sonia Failasufa

Muach :3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Llllaaaannjjjjjooooootttttddd

21 Apr
Balas

Iya, trims ya buat suportnya! ♡

21 Apr

Lanjut kak! Serem banget kak! Alvan! Jaga Rara dong, kasihan tau Raranya.

20 Apr
Balas

Iya, trims ya buat suportnya! ♡

20 Apr

Iya, Author juga lama" agak kesel nih sama Alvan. Seenaknya aja sama Rara :(

20 Apr

Kk masih sakit ya? Klo masih, jangan dipaksain upload cerita walaupun sedikit.

20 Apr

Alvan! Denger tuh!

20 Apr

Alhamdulillah, lebih baik dari kemarin. Makasih ya berkat do'anya ♡ Tidak apa, demi kalian Author akan update setiap hari kok >~<

20 Apr

Alhamdulillah. Wah, thanks kak! Klo gk bisa update gpp kok

20 Apr

sedih bangettt siiiiiiiii T,T alvan jahat banget,, menghianati rara dengan perasaan,, huaaaa...

20 Apr
Balas

Ugh. Iya, Alvan maunya emang gimana sih! :( trims ya buat suportnya! ♡

21 Apr

Uuuh, pliss banget! Lanjuuuttt!

20 Apr
Balas

Iya, trims ya buat suportnya! ♡

21 Apr



search

New Post