Jasmine Sonia Failasufa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
11# Pernyataan Jie

11# Pernyataan Jie

~

“Lo kenapa sih?! Tumben diem,” tanya Jie, berbisik pada gadis yang terdiam sejak mereka kembali ke kelas.

“Nggak apa-apa,” jawab Rara pendek, kembali mencoret-coret bukunya dengan tidak jelas.

“Wih.. jepitan baru, Ra?” tanya Jie lagi, bermaksud membuka suara untuk memancing gadis itu bercerita.

Rara hanya mengangguk. Kemudian, kembali dengan aktivitasnya.

Jie mengernyitkan keningnya. Mulai berpikir, ada apa dengan gadis itu? Jie memilih diam, Rara terlihat sedang tidak mau membuka suara untuk mengungkapkan alasan kediamannya. Bahkan, bel pulang berbunyi tetap tidak membuat gadis dengan jepitan barunya itu membuka suara.

“Jie, gue pulang dulu,” ucap Rara.

“Hei?! Lo ngucapin empat kata setelah beberapa jam lo diam?! Woah!” respon Jie.

Rara tersenyum.

“Sel! Lo pulang duluan?!” teriak Jie bertanya, mendapati Sely yang berjalan keluar kelas.

Sosok itu berhenti. Menatap Jie yang berteriak untuknya. Kemudian, mengancungkan jempolnya. “Iya,” jawab Sely dan kembali berjalan, meninggalkan kelas itu dengan segera.

Jie kembali menatap Rara. “Katanya pulang,” ujarnya.

Sayangnya, Rara masih terdiam sembari terlihat sibuk mencari sesuatu.

“Ra,” panggil Jie.

Rara terdiam.

“Ra.” panggil Jie lagi.

Rara masih terdiam.

“Ra!”

“Apaan sih, Jie?!” respon Rara balik, menanggapi Jie dengan nada tingginya.

“Katanya mau pulang..”

“Nyari penghapus gue.. kayaknya jatuh tadi.”

Jie mangut-mangut, kemudian membantu mencari penghapus kecil milik gadis itu. Ia mencoba menelusuri setiap sudut di bangku-bangku kelas itu. Cukup susah, bahkan perlahan kelas itu sudah mulai sepi tanpa anggota kelasnya.

What this is?” tanya Jie, sembari menunjukkan penghapus dengan bentuk hello kitty.

Rara mengangguk, kemudian mengambil penghapus itu dari genggaman Jie.

“Makasih,” jawab Rara. Dengan segera, ia melangkahkan kakinya beranjak untuk pergi.

Wait,” ucap Jie, menarik kembali pergelangan tangan gadis itu.

Rara terdiam sembari menatap pemilik manik bewarna coklat itu.

Why?” tanya Jie.

“Apa?”

“Lo ada masalah?”

“Kalaupun ada, apa urusannya dengan lo?” tanya Rara balik, membuat Jie terdiam terbungkam sejenak.

“Gue temen lo, Ra,” balas Jie.

“Temen?”

Jie mengangguk.

“Yakin, bahwa dalam kehidupan lo gue adalah temen lo?”

Jie terdiam sejenak. Ingatannya kembali berputar, teringat perdebatan Rara dan Sely. Yeah, walau tidak semuanya dapat ia dengar. Pastinya, gadis yang dihadapannya sekarang ada masalah dengan perasaannya.

“Jie, lepasin gue.. gue mau pulang,” ucap Rara.

“Lo udah tahu ya, Ra?”

“Tentang?” tanya Rara balik.

“Yang dikatakan Sely.”

Rara mengangkat satu alisnya. “Gue nggak paham yang lo maksud,” jawab Rara.

Jie menghela napas pasrahnya. Kemudian, melepaskan genggamannya dan kembali menatap Rara.

I love you, Ra.”

Rara terdiam. Jantungnya kembali berdegup kencang. Bahkan, detakannya dapat ia dengar. Ah, apa yang harus ia katakan pada sosok Jie yang kini mengungkapkan perasaannya?

But, gue udah tahu. Alvan udah menyatakan cintanya ke lo, ‘kan? Gue tahu, Ra.. gue emang salah menyukai sosok gadis selama dua tahun ini..”

Rara masih terdiam. Mendengar dengan seksama setiap ucapan Jie.

“Ra, lo mau nerima cinta gue?” tanya Jie.

Mata gadis itu membulat. Tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. “Jie, gue udah punya-”

I know,” potong Jie, “lo udah punya Alvan, ‘kan?”

Rara mengangguk. Meremas jari-jarinya yang mulai mengalirkan suhu tubuh yang dingin.

“Lo beneran nggak ngasih gue kesempatan?”

“Lo udah tahu, Jie.. mana mungkin gue ngasih hal itu, sedangkan sekarang gue udah punya Alvan.”

Kini, Jie mengangguk. Dengan senyumnya yang getir, ia masih mencoba menatap manik Rara.

Oh, shit. Kenapa dia masih terlihat cantik?! Batin Jie, mencoba mengusir pujiannya pada gadis yang sudah menjadi milik orang lain.

So, nggak bisa?”

“Gue yakin. Lo udah tahu jawabannya, Jie,” jawab Rara. Mencoba menahan air matanya yang jatuh. Jujur saja, ia tidak sanggup untuk menolak Jie. Hanya saja, itu yang harus ia lakukan.

Jie tersenyum, kemudian tertawa kecil. “Okey.. gue nggak maksa juga. Itu hak lo buat milih siapa,” jawab Jie dengan suara beratnya.

I’m sorry, Jie,” respon Rara.

Don't worry,” Respon Jie. “Ra, kalo gue masih sayang ke lo, boleh?” tanya Jie.

Rara menatap Jie lekat-lekat. Mencoba memahami arti dari ucapan Jie.

“Gue bakal tanggung konsekuensinya sendiri,” lanjut Jie.

“Gue nggak mau paksa lo-”

“Nggak. Ini kemauan gue, Ra,” potong Jie, “biarkan gue tetep bisa ngasih perasaan gue ke lo,” sambung Jie.

Rara menghela napasnya. Kemudian, menganggukkan kepalanya pelan.

“Gue boleh peluk lo?” tanya Jie lagi.

“Buat apa?” tanya seseorang, membuat Rara dan Jie menoleh bersamaan.

Oh, Ya Tuhan! Sejak kapan Alvan ada di sana?! Idih, dia apaan sih? Makhluk supranatural? Bisa-bisanya di setiap tempat tahu gue ada di mana?! Batin Rara.

“Al? Sejak kapan lo di situ?!” tanya Rara.

Alvan berjalan sembari melipat tangannya, kemudian berjalan dan duduk di salah satu bangku.

“Sejak drama kisah cinta dimulai,” jawab Alvan sembari menarik senyum miringnya.

Mampus! Batin Rara.

“Udah, lanjutin aja kalau lagi sibuk. Gue cuman buat jemput Rara kalau udah selesai,” lanjut Alvan.

Rara menelan ludahnya. Kini, ia merasa di depannya bukanlah sosok Alvan. Mana mungkin, seorang Alvan Aditya akan mengucapkan dua kalimat dalam satu bicara? Bukankah dia seseorang berhati kulkas plus dua pintu?

BERSAMBUNG.

Hai, Guys.. bertemu lagi nih sama cerbung Jasmin!

"Kok Alvan muncul tiba-tiba?"-Rara.

"Suka-suka."-Alvan.

"Ya elah, Alvan rindu sama Rara?"-Rara.

"Nggak."-Alvan.

"Em.. Alvan khawatir sama Rara?"-Rara.

"Nggak."

"Ugh. Alvan peduli sama Rara?"-Rara.

"Nggak."

"Author!!! Rara bingung sama Alvan!"-Rara.

"Kenapa?"-Alvan.

"Nggak."-Rara.

"Gantian, dih."-Alvan.

"Biarin! Wlekk.."-Rara.

"Apa, Ra?"-Author.

"Kenapa Author nyiptain karakter kaya' Alvan?!"-Rara.

"Author juga bingung, atau chapter selanjutnya ganti kayak Jie aja?"-Rara.

"Ngga!"-Rara dan Alvan.

"Eh?"-Rara dan Alvan.

"Gue ngga suka disamain."-Alvan.

"Gue sukanya sama Alvan yang kayak gini."-Rara.

"Eh?"-Alvan.

"Cieeeee, yang pipinya merah..."-Author.

"Apa?!"-Alvan.

"Ups!"-Rara.

-Terima kasih atas dukungan kalian :)

Saran dan kritik, dipersilahkan ^_^

Do'akan kedepannya semakin baik ya cerbungnya, semoga menghibur cerbung kali ini! ^_^

Oh ya, mau tahu Authornya? Bisa kunjungi akun instagramnya kok! @minemine_19 atau @its.mineeee_19Kalian bisa berkomunikasi dengannya di sana! Dia menunggu direct kalian loh! ^_^

Atau, kirim pesan lewat emailnya:[email protected]

Salam Penulis,

Jasmine Sonia Failasufa

Muach :3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjottttt

12 Apr
Balas

Iya, trims ya buat suportnya! ♡

12 Apr

Lanjut kak! Maaf baru baca.

12 Apr
Balas

Iya, thanks ya buat suportnya! ♡

12 Apr

tegang duluan, ngakak diakhir INTINYA LANJOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT (PANTULIN DIKIT BIAR QOLQOLAH) aku gak terima kalo jawabannya cuma kayak diatas . (titik)

13 Apr
Balas

Ehehehe, trims ya buat suportnya! ♡ Lalu jawab seperti apa? Authornya bingung >~<

14 Apr

aaa. kerasa kaya' di wattpad. deg-deg-an, entah napa. Semangat kak!

12 Apr
Balas

Ahahaha, mantan penulis wattpad authornya itu.. iya, trims ya buat suportnya! ♡

12 Apr

Eaaak

14 Apr

wihhhhhhhhhh......... SERUUU! lajuuuuuuuuut semangatt

11 Apr
Balas

Iya, trims ya bua suportnya! ♡

11 Apr

Lanjoott, baper aku wkwk ><

12 Apr
Balas

Iya, thanks ya buat suportnya! ♡

12 Apr

Ih, ngeselin nih Kak mine... Serru banget ceritanya.. KEREN! Aku dukung selalu dech. Semangat ya, kak. Hihiii ❤

11 Apr
Balas

Kenapa ngeselin? >~<

11 Apr

Iya, thanks ya buat suportnya! ♡

11 Apr

Entahlah kak.. Wahaha.

15 Apr

Lanjut kak

11 Apr
Balas

Iya, trims ya buat suportnya! ♡

11 Apr

Lanjutt kak

12 Apr
Balas

Iya, trims ya buat suportnya! ♡

13 Apr



search

New Post