"Tek tek tek" suara langkah kaki seseorang.

"Ada apa takut, sama aku?" Tanya sosok itu.

"Maaf, saya tidak kenal sama anda bisakah memperkenalkan di-"ucap kara.

"Wah erikaria!" Seru profesor hard.

"Erikaria?" Tanya kara.

"Iya ini erikaria orang terkenal di tv loh..." ucap profesor hard.

"Wah, hai juga tante!" Seru kara dan mono.

~

"Wa haha wa haha, memang lelucon hahahaha" tawa erikaria.

"Trrreeeetttt" suara misterius.

"Telepon!?" Kata profesor hard.

"Iya siapa ini?" Tanya kara.

"Oh, kara ya ini keiko! Loh, kakak cepat pulang kejadian hari itu ternyata prank kok-" ucap keiko.

"Dak!" Kara menutupnya terpaksa. Karena kara masih marah dengan kaiko adik kara.

"Ehem, eh tante eri apakah bonekah bisa nelepon?" Tanya kara.

"Bisa kadang kadang pakek bonekah yang ada tombol pengikut suara gitu!" Seru erikaria.

~

Saat ada di dapur.....

hhmmmmm......... kenapa ya sikap kara sekarang aneh? Apakah di, dia..... ah tak mungkin lah ta,tapi bisa jadi kalo gitu apakah dia suka aku? ucap jiun di hati.

"TURUN LAH WARA JANGAN BUNUH DIRI YA WAR-"ucap bu culbain.

"PERCUMA AKU TURUN. MAMAK TAK AKAN SUKA DENGAN WARA MAMAK LEBIH SUKA SAMA WAKAL!" seru wara anak dari bu culbain.

"Hiaaa....." ucap wara. Wara melompal dari atap rumah.

"Dakr" suara cecehan darah wara.

"Astangfirulloh yah rohman kenapa anak mamah bunuh diri" sedi bu cul.

Bersambung....