Ayah dan Mama Terhebat

Haii!! Namaku Irameza, aku berasal dari Probolinggo, orang-orang biasa memanggilku meme. Kata Ayah dan Mama nama panggilan ku dulu itu meza/meca(pemberani dan pekerja keras) yang katanya panggilan itu diharapkan bisa memotivasi diriku untuk menjadi pekerja keras. Dari kalimat yang Ayah dan Mama sampaikan aku paham, kalau ayah dan mama ingin aku selalu bekerja keras melakukan segala pekerjaan, apapun hasilnya yang penting itu adalah hasil kerja keras ku.

Menjadi sosok orang tua tidak selamanya mudah, karena sejak mereka membangun rumah tangga hingga pada akhirnya memiliki keturunan tentu rela mengorbankan banyak waktu dan tenaganya demi kelangsungan hidup anaknya. Apalagi ketika anak sedang dalam kondisi sakit dan amat membutuhkan pertolongan.

Awal kisah perjalanan orangtuaku membesarkan ku bermulai dari tanggal 19 November 2008, ini merupakan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran ku. Mama ku melahirkan ku dengan penuh perjuangan, dan ayah ku yang membantu menenangkan mama pada saat melahirkanku.

Ayah dan mama ku selalu mengapresiasi setiap tingkah dan perilaku ku di masa-masa pertumbuhan. Saat umur 6 bulan aku sudah bisa memakan makanan pendamping ASI atau dewasa ini dikenal dengan MPASI. Mama ku memberi nutrisi yang baik dan cukup sehingga aku bisa tumbuh dengan sehat. Ayah dan mama menyaksikan bagaimana aku belajar mengunyah, merangkak, berjalan, berbicara, membaca dan mengenal hal-hal baru.

Semasa kecil, ayah dan mama sering mengajak aku dan kakak ku jalan jalan. Mereka tidak pernah menampakkan rasa lelah mereka pada kita, malah ayah dan mama terlihat bahagia seperti tanpa beban. Padahal aku tau kalau aku dan kakak sering membuat mereka sedih dan kecewa

Saat aku duduk di bangku TK (taman kanak-kanan). Mama ku selalu mengantar aku dan menjemputku meski dia sibuk. Saat itu ayah ku merantau ke bali, jadi mamaku sendiri yang merawat aku sekaligus kakak ku. Mama bekerja sebagai guru dan pedagang, hasil dari kerjanya mama berikan untuk ku dan kakak ku. Dan ayah ku bekerja sebagai karyawan swasta, hasil nya dibuat untuk membiayai hidup ayah di bali dan keluarga di kampung. Aku selalu menghubungi ayah agar ayah tidak merasa kesepian dan sekaligus memberi ayah semangat.

Sekolah dasar, sekolah di mana aku lagi aktif aktifnya. Aku suka mencoba hal baru, aku suka membaca tanpa henti. Aku memiliki tujuan saat itu, tujuan ku yaitu untuk mendapat kan peringkat agar mama dan ayah ku bahagia.

Masuk masa Smp, aku sangat semangat alhasil nilai ku selalu memuaskan. Entah mengapa saat semester akhir aku kehilangan semangatku. Nilai nilai ku sedikit tidak memuaskan, materi susah masuk di otak ku, dll. Aku bingung cara mengembalikan semangat ku, sampai aku di MAN pun semangat ku masih belum kembali. Aku sedang berusaha agar semangatku kembali, dan nilai nilai ku juga kembali memuaskan

Ayah sampai sekarang masih menjadi cinta pertamaku, dia alasanku mampu bertahan meski di landa banyak masalah, termasuk masalah nilai ku saat ini. Dia memang kelihatan cuek terhadap nilai ku, tapi dia sering menenangkanku soal itu. Bagiku, dia sosok Ayah yang cerdas dan bijaksana. Saat ayah mendapat rezeki lebih, mama ku selalu mengajak ku membeli kebutuhan ku dan apa yang aku mau asal ada manfaat nya. Ayah dan mama ku ialah sosok yang kuat, sabar, dan penyayang. Perjuangan ayah dan mama ku untuk membesarkan ku sangat pajang dan sebenarnya tidak dapat dijelaskan oleh kata kata. Jadi sedikit kata kata yang aku ketik disini untuk menceritakan sedikit dari kisah nya.

-Terimakasih

Irameza Ilya Risdiana

Man 1 Jember - X BIC 2

Sejarah Indonesia