IQLIMA AULIA ZAHRA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Awal berkarya adalah membaca

BY:IQLIMA AULIA ZAHRA

Membaca adalah hal yang paling tidak ku sukai, terutama jika panjang sekali.

Waktu ingin ulangan saja aku hanya membaca sekilas dan lanjut menonton TV. Namun, semenjak aku masuk MTS, berbeda. aku jadi lebih suka membaca di perpustakaan karena teman temanku yang gemar membaca. Aku sangat penasaran apa yang membuat mereka senang membaca?. Ku ikuti saja mereka ke perpustakaan. Selain itu, aku mengikuti peminatan GSMB aku tidak mengetahui kalau GSMB sendiri tentang menulis buku, akhirnya aku pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi. Nah, dapat! Ku baca dari novel fantasi, komik, novel keluarga hingga akhirnya aku gemar membaca dan mengikuti lomba GSMB, juga lomba menulis lain, tetapi aku tidak menang, tak masalah kalah bukanlah akhir dari berkarya, kita bisa saja berkarya kapan pun yang kita mau, bahkan dengan membaca buku-buku biasa menjadi karya yang luar biasa.

Terkadang aku juga masih malas untuk membaca terutama ke perpustakaan. Biasanya aku malas membaca ketika jam sangat padat dan waktu istirahat sedikit. Tetapi terkadang aku mengunjungi perpustakaan ketika hari kamis dan JUMAT untuk meminjam buku, karena biasanya buku di kembalikan hari Senin dan Selasa jadi, masih banyak waktuku untuk membaca.

Selain kisahku ada beberapa orang berprestasi karena membaca loh!!!. Ini dia orang orang berprestasi karena membaca.

1. Rayyan shahab

Ahmad Ali Rayyan Shahab, anak laki-laki berusia 10 tahun itu sudah memiliki prestasi dengan membuat komik sendiri. Lalu bagaimana ia bisa menjadi seorang komikus?

Rayyan begitu putra pasangan Salim Shahab dan Fitria Shahab tersebut dipanggil. Ya, sejak kecil anak kelahiran Jakarta 28 Mei 2008 itu memang sudah hobi membaca karena kerap diajak sang ibu pergi ke toko buku.

Ketertarikannya di dunia komik, diakui sang ayah, Salim Shahab sejak Rayyan tinggal di Yogyakarta pada medio 2008 hingga 2009 silam. Saat itu, keluarganya tinggal di Yogyakarta karena Ayah Rayyan sedang menempuh studi S2 di salah satu perguruan tinggi di Kota Pelajar tersebut.

Kemudian, pada 2011 Salim kembali memboyong keluarganya ke Jakarta. Sebab, pendidikan S2-nya di Yogyakarta telah selesai ditempuh. Bakat yang dimiliki Rayyan menjadi komikus pun tak lepas dari perhatian sang Ibu.

Menurut Salim, istrinya yang juga berkecimpung di dunia pendidikan sangat telaten mengurus serta membesarkan Rayyan. Bahkan, istrinya lah orang pertama yang mengetahui bakat Rayyan di dunia komik.

Kemampuan Rayyan menarasikan cerita mulai terasah ketika duduk di Kelas 1 SD IT Buah Hati . Kegiatannya bermain dengan teman sebayanya di sekolah membuat Rayyan memiliki ide untuk membuat komik. Tak hanya itu, saat bermain bola dengan teman-teman di kompleks rumahnya pun dijadikan bahan membuat gambar ilustrasi dengan bubuhan dialog khas anak-anak.

Ketika duduk di bangku kelas 2 SD, ada keinginan dari keluarga untuk mencoba membukukan gambar-gambar bercerita yang dibuat Rayyan. Namun, Salim memiliki pengalaman unik saat ingin membantu proses editing dan memberi masukkan, Rayyan seolah menunjukkan idealismenya.

Komik pertama berjudul "Petualangan Babang Dewa" pun akhirnya terwujud dengan upaya Salim mengajak temannya yang merupakan seorang kartunis untuk membuat gambar lebih menarik, tapi dengan cerita genuine dari Rayyan. Saat itu, komik Rayyan tidak dicetak banyak hanya untuk dibagikan kepada keluarga, teman-teman sekolah dan se-permainan serta ke guru SD-nya saja.

Kemudian karena respon dari guru dan teman-temannya soal komik perdananya itu bagus, Rayyan menjadi lebih semangat menulis. Tepat di usianya ke 9 Tahun, sang ayah kembali mengajak temannya yang seorang kartunis untuk mengilustrasikan 5 cerita yang sudah dibuat Rayyan menjadi satu buku komik untuk dicetak secara serius dan dipublikasikan. Komik tersebut berjudul "The Real Steal Good vs Evil".

Terakhir, Rayyan pun menjabarkan cerita yang suka ia bawakan dalam komiknya. Menurutnya, ide membuat cerita dalam komik terkadang muncul secara spontan. "Sesuai dengan keinginan atau ide yang mucul. Kadang tentang maen bola, kadang pertualangan, kadang horor, kadang robotik, kadang petempuran," tutup Rayyan yang bersemangat membuat komik ketiganya.

2. Zelda Maharani

Zelda maharani merupakan mahasiswa UNESA angkatan 2021. Zelda adalah penyanyi yang memiliki suara yang lembut dan berkarakter. Ia menjadi juara 3 penyanyi solo dalam pekan seni mahasiswa tingkat universitas. Ia meraih juara 1 pada lomba menyarikan buku padaomba literasi tahun 2017dan mendapat juara 3 dalam lomba mendongeng untuk disabilitas pada tahu 2019

Zelda memiliki hobi membaca buku, ia juga pandai menulis, menulis sypnosis maupun novel sudah 2 novel yang ia hasilkan judulnya pertemuan terakhir dan bahagia. Selain menyanyi dan menulis zelda juga suka belajar publick speaking loh. Hebat yah!!.

Itu dia ceritaku dan orang orang hebat yang meraih prestasi karena membaca, jadi budidayakan membaca yah, karena membaca adalah pintu ilmi, dan pintu prestasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post