Dinda Yanti Alivia Kamila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MANFAATKAN TEKNOLOGI, KEJAR PRESTASI

MANFAATKAN TEKNOLOGI, KEJAR PRESTASI

MANFAATKAN TEKNOLOGI, KEJAR PRESTASI

Penulis: Dinda Yanti Alivia Kamila

Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali teknologi-teknologi canggih yang digunakan oleh masyarakat untuk saling berhubungan antarindividu ataupun sekedar bermain sosial media semata, contohnya seperti smartphone. Smartphone dapat menghasilkan berbagai dampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana cara kita dalam menggunakannya.

Smartphone adalah telepon genggam yang memiliki sistem operasi untuk masyarakat luas, fungsi nya tidak hanya digunakan untuk SMS saja, namun pengguna dapat menambahkan berbagai aplikasi, dan juga dapat mengubah fungsi-fungsi sesuai keinginan pengguna. Dengan kata lain, smartphone adalah komputer mini yang lebih praktis.

Smartphone merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh segala kalangan. Pada awalnya, telepon hanya dapat digunakan untuk bertukar pesan saja, namun seiring berkembangnya zaman, telepon berubah menjadi smartphone dimana fungsi-fungsi yang dihasilkan juga bertambah. Contohnya, sekarang kita dapat bermain media sosial, kita juga dapat melakukan panggilan video dengan antarindividu. Smartphone dapat mendekatkan kita pada yang jauh. Begitu pula sebaliknya, smartphone dapat menjauhkan kita pada yang dekat. Hal itu dapat terjadi sesuai cara kita dalam memanfaatkan smartphone.

Kalangan remaja adalah yang paling banyak menggunakan smartphone. Remaja harus memanfaatkan smartphone dengan sebaik mungkin, jika tidak mereka akan terjerumus ke dalam gelap nya teknologi smartphone. Banyak sekali kasus remaja yang berkaitan dengan smartphone, salah satunya adalah tindak kejahatan. Seringkali remaja mengambil untung dari canggihnya teknologi smartphone, mereka menggunakannya untuk menipu orang lain yang kurang mengerti akan dunia teknologi, atau sering dikenal dengan istilah GAPTEK (gagap teknologi). Orang yang seperti itu biasanya mudah terpengaruh oleh tipuan dalam sosial media. Remaja seharusnya membimbing orang tersebut agar tidak terjerumus ke dalam penipuan, bukan malah memanfaatkan orang tersebut untuk mengambil keuntungan. Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan etika dalam bermedia sosial.

Banyak sekali dampak positif yang dihasilkan dari smartphone jika kita menggunakannya dengan baik, salah satu contohnya adalah menghasilkan prestasi. Saya melihat banyak sekali lomba-lomba akademik maupun nonakademik yang diadakan secara online dengan hanya bermodalkan smartphone saja. Saya sering mengikuti lomba-lomba online untuk mengisi waktu luang saya, dan terkadang saya mendapatkan penghargaan dari lomba online tersebut. Saya bangga atas peraihan saya walaupun hanya sebatas lomba online, namun hal tersebut dapat menjadi pengalaman yang berkesan bagi saya dalam memanfaatkan kecanggihan smartphone.

Smartphone juga dapat memberikan hal negatif bagi penggunanya, salah satu contohnya adalah kecanduan smartphone. Saya pernah mengalami fase kecanduan smartphone tersebut. Pada masa pandemi Covid-19, dimana pada masa tersebut, dunia luar terisolasi, saya hanya berdiam diri di rumah karena takut terpapar virus. Saya selalu berdiam diri di kamar sambil bermain dengan smartphone saya. Aktivitas saya sehari hari hanyalah mengerjakan tugas dan ikut kelas daring. Karena bosan, saya mencari kesibukan lain di smartphone saya. Saya mulai menginstal salah satu game online ternama, lama kelamaan saya mulai kecanduan memainkannya. Saya menunda-nunda tugas-tugas yang diberikan oleh guru saya, saya hanya fokus bermain game tersebut sepanjang waktu. Akhirnya, kejadian yang sama sekali tidak saya duga terjadi, prestasi saya menurun drastis, dan saya hanya bisa menyesali perbuatan saya pada saat itu.

Saya mengatasi kecanduan yang saya alami dengan mengurangi pemakaian smartphone, keluar dari dunia game, belajar dengan sungguh-sungguh. Melakukan sosialisasi atas bahaya smartphone juga harus dilakukan oleh pihak sekolah, agar anak didik nya tidak terjerumus ke dalam bahaya media sosial. Melakukan pendekatan pada anak juga penting bagi orang tua agar dapat mengawasi aktivitas anak nya dalam bermain sosial media, jangan biarkan anak terlalu sering bermain smartphone agar tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan seperti kecanduan.

Dinda Yanti Alivia Kamila, lahir di Jember pada tanggal 13 Juli tahun 2008. Seorang siswi yang bersekolah di MTsN 1 Jember dan bertempat tinggal di Krajan Tempurejo

Alamat email yang bisa dihubungi kapanpun dan dimanapun [email protected]

Nomor wa aktif jika tidak offline 085731221490

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post